CHAPTER 26

1.2K 123 14
                                    

Enjoy and hope you like it!

.....

Suara tepuk tangan menggema didalam aula sebuah universitas di kota Seoul saat Taeyeon baru saja menyerahkan beasiswa kepada mahasiswa-mahasiswi berprestasi ditempatnya menuntut ilmu beberapa tahun lalu.

Taeyeon tersenyum saat melihat salah satu mahasiswa laki-laki tersenyum bahagia saat menerima beasiswa yang Taeyeon berikan atas nama perusahaannya.

"Semoga kau lebih bersemangat dalam belajar dan mengejar mimpimu", ujar Taeyeon memberi semangat.

Laki-laki itu tersenyum kemudian mengangguk dan mengucapkan banyak terimakasih pada Taeyeon atas beasiswa yang diterimanya.

"Kami sudah menyiapkan makan siang untuk anda Miss Kim"

Taeyeon tersenyum lebar saat melihat pria paruh baya dengan rambut yang hampir seluruhnya memutih berdiri didrpannya saat dirinya baru saja turun dari panggung.

"Saya merasa terhormat dengan undangan makan siang anda professor dan cukup panggil saya Taeyeon, seperti yang selalu anda lakukan dulu", sahut Taeyeon sembari menyambut uluran tangan pria yang merupakan dosen pembimbingnya dulu.

"Akan sangat canggung ketika saya memanggil anda seperti apa yang saya lakukan dulu, mengingat saat ini anda sudah menjadi pengusaha yang sangat sukses dan merupakan orang penting dalam universitas ini"

Taeyeon menggeleng pelan. "Disini saya yang lebih merasa canggung karena mendengar orang yang membimbing saya sehingga bisa sukses seperti ini memanggil saya dengan cara seperti itu, benar-benar membuat saya tidak nyaman. Jadi cukup panggil saya Taeyeon, Professor", sahut Taeyeon dengan menyelipkan nada pujiannya didalam kalimatnya.

"Aku cukup tersanjung dengan pujianmu Taeyeon-ah"

Taeyeon tersenyum saat mendengar pria paruh baya itu memanggil namanya dengan cukup akrab, setelahnya mereka keluar dari aula tersebut untuk makan siang bersama dengan para petinggi kampus yang lain.

....

Setelah menyelesaikan makan siangnya, Taeyeon-pun berpamitan keluar karena Taeyeon sangat ingin berjalan-jalan mengelilingi kampus tempatnya menuntut ilmu beberapa tahun yang lalu. Kampus yang menyimpan banyak sekali kenangan untuknya. Manis ataupun pahit.

Walaupun banyak sekali kenangan pahit yang tercipta ditempat ini, tetapi Taeyeon masih mengingat begitu banyaknya kenangan manis yang tercipta ditempat ini. Kenangan manis saat dirinya bisa satu kampus bersama Tiffany, dan berteriak kencang saat mengetahui Minho –sahabatnya yang lain– juga masuk ke universitas yang sama dengan mereka satu tahun setelahnya.

Walaupun ditempat ini juga, Taeyeon lebih memilih melepaskan mereka karena seorang Kwon Jiyong. Taeyeon tahu mereka pasti kecewa padanya saat itu.

Ya. Saat itu Jiyong benar-benar sudah memporakporandakan hiduonya.

Taeyeon tidak tahu, apakah kenangannya bersama Jiyong duku termasuk kenangan manis atau pahit. Jika dipikirkan saat itu, Taeyeon cukup bahagia bersama Jiyong namun jika dipikirkan ulang semua kenangannya bersama Jiyong saat itu adalah sebuah kenangan pahit yang harus dirjnya lupakan.

Bermula dengan Jiyong yang mengajaknya berkencan, kehidupan Taeyeon benar-benar berubah.

lebih banyak tercipta ditempat ini.

Kenangan pahit yang mulai tercipta saat dirinya mengenal seorang Kwon Jiyong. Taeyeon berubah menjadi gadis yang pasif dan tertutp terutama dengan teman-temannya karena Jiyong melarangnya. Belum lagi soal 'taruhan' yang Jiyong lakukan bersama dengan teman-temannya itu membuat Taeyeon harus menahan malu karena hampir seluruh mahasiswa dan mahasiswi di fakultasnya mengetaui permainan mereka.

[GTAE] IFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang