CHAPTER 9

2K 371 30
                                    

Happy Reading ^^


....

Mengingat kenangan buruk dimasa lalu terkadang mengingatkan kita pada rasa yang ditimbulkannya saat itu.

Berdamai dengan masa lalu adalah cara terbaik untuk bisa melupakan semua kekangan buruk itu dari pikirran dan tentu saja luka yang di ciptakan dari kenangan itu akan memudar sedikit demi sedkit.

Rasa sakit yang ada dihati seharusnya menjadi pondasi bagi dirimu untuk membuat sebuah tembok besar sebagai benteng pertahanan dirimu agar tidak ada lagi yang bisa menembusnya dan tidak akan ada lagi yang bisa menyakiti hati yang cukup rapuh itu.

Kim Taeyeon. Kau harus bisa melupakan semua kenangan itu. Bukalah lembar baru dan kau akan menjemput kebahagian yang kau inginkan setelahnya. Jangan terlalu terpukul dengan semua kenangan yang kau tak ingin kan itu. Angkat kepala dan lebarkan bahumu. Kau bisa melewatinya.

"Miss Kim.."

Taeyeon tersentak keluar dari lamunannya saat sebuah suara memanggilnya. Taeyeon mengarahkan pandangannya kearah sumber suara dan dia melihat Heechul yang duduk disebelah kirinya tengah menatapnya heran. Taeyeon mengalihkan pandangannya dari Heechul, menatap kearah semua orang yang kini sedang menatapya heran. Taeyeon meruntuki dirinya karena melamun ketika rapat sedang berjalan.

"Bagaimana pendapat Miss Kim tentang inovasi dari JW's Travel?", tanya seorang pria yang berdiri diujung meja pada Taeyeon. Taeyeon menatap kearah layar proyektor yang berada dibelakang tubuh pria itu membaca kalimat yang ditambilkan disana.

Taeyeon menatap kearah Heechul dengan wajah memelasnya –meminta bantuan dari kakak sepuounya itu. Demi Tuhan Taeyeon tidak mendengarkan sama sekali presetasi yang dilakukan karyawannya itu.

Heechul menghembuskan nafas kesal sebelum menyodorkan catatan miliknya kearah Taeyeon. Taeyeon dengan segera menerima itu dan membacanya dengan cepat.

"Ekhem", Taeyeon berdehem pelan sebelum membuka suaranya.

"Tuan Kang, berapa besar keyakinan anda untuk keberhasilan proyek ini?", tanya Taeyeon dengan suara tegasnya.

Taeyeon menatap lekat wajah tuan Kang yang berada didepannya –menunggu pria berkacamata itu menjawab pertanyaannya. Pria yang ditatap Taeyeon, menunduk dalam saat dirinya menemukan tatapan tak puas dari atasannya itu. Sudut mata tuan Kang melirik kearah anggota timnya yang duduk disebelah kanan tubuhnya. Ia mencoba meminta bantuan dari anak buahnya itu tetapi mereka semua malah tertunduk seperti dirinya.

Tuan Kang berdehem sebum kembali mengangkat kepalanya dan berniat menjawab pertanyaan dari atasannya yang terkenal dengan sikap dinginnya itu.

"Hmm.. Saya rasa proyek ini akan berhasil 75% Miss", jawab tuan Kang dengan nada ragunya. Matanya langsung terpejam menyesal saat kedua telinganya mendengarkan decakan dari bibir Taeyeon.

"Bagaimana proyek ini bisa berhasil jika Anda saja tidak percaya dengan keberhasilan proyek ini?!", ucapan keras Taeyeon membuat Tuan Kang beserta timnya terdiam takut akan kemarahan Taeyeon itu.

"Kenapa perusahan ini menerima pegawai yang tidak percaya dengan hasil kerja kerasnya sendiri", lanjut Taeyeon. Dan kini semua orang yang ada di dalam ruangan itu hanya terdiam menerima amukan yang sebetulnya masih bisa ditolelir oleh jantung mereka. Karena Taeyeon biasanya akan mengeluarkan suara lantangnya yang akan membuat siapa saja tersentak dan akan memilih untuk tidak mengikuti rapat bulanan ini.

"Tuan Kang ku harap anda bisa lebih percaya dengan hasil kerja keras tim anda", suara Taeyeon meredam dan hanya mendapat anggukan dari Tuan Kang.

"Proyek ini akan berhasil jika saja Tuan Kang bisa mempercayai seratus persen keberhasilannya. Ini adalah inovasi yang cukup baik jika saja..", Taeyeon menggantung ucapannya. Ia menatap Tuan Kang dan timnya secara bergantian sebelum ia kembali melanjutkan perkataannya. "Kalian bisa mengambil keuntungan yang lebih besar dari apa yang kalian tulis di proposal ini"

[GTAE] IFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang