09. Ice Cream

966 112 10
                                    

Ketenangan Anggi terganggu saat ponselnya bergetar menandakan ada panggilan atau pesan yang masuk ke ponselnya.

Dengan enggan Anggi meraih ponselnya dan mendengus saat berhasil membaca nama orang yang menggangu ketenangannya.

Geraldi Guanlin Utomo

Pria yang berhasil meluluhlantahkan hatinya. Pria yang berhasil membuat Anggi merasa istimewa. Dan pria yang berhasil menyelamatkan Anggi dari masa lalunya yang kelam.

Iya, se-berharga itulah Raldi di mata Anggi. Walaupun terkesan cuek, Anggi sebenarnya sangat perhatian, hanya saja cara ia menunjukan perhatiannya berbeda dengan yang lainnya.

Tapi tetap saja gengsi Anggi mengalahkan semuanya. Dia selalu berusaha menghindari Raldi tapi semua usahanya gagal.

Si playboy Raldi pernah mengaku bahwa ia menyukai Anggi tapi mendengar rumor Raldi dengan perempuan lain membuat keyakinan Anggi berkurang.

Ponsel Anggi kembali bergetar dan menyadarkan Anggi dari lamunannya tadi. Dengan ragu-ragu Anggi akhirnya mengangkat panggilan dari Raldi.

"Lama banget lu ngangkatnya, gue pikir kaga bakal di angkat"

"Masih mending gue angkat, ada apa emang? Ganggu me time gue aja lu"

"Lu lagi free kaga?"

"Lagi free cuman gue nya mau tidur seharian"

"Dari pada tidur bagusan temenin gue pergi, mau ga?"

"Pergi kemana?"

"Ke hati ku eaaaa"

"Gembel bego"

"Wkwk, ikut gue pergi jalan-jalan mau?"

"Hmm boleh deh, jam berapa?"

"Jam 10 gue jemput, gak usah dandan yang cantik nanti ada yang naksir"

"Gue emang cantik kali"

"Iyain, udah dulu ya gue matiin nih"

"Hmm"

"Gue matiin ya"

"Kelamaan Raldiii"

"Haha-" Anggi mengakhiri panggilan mereka secara sepihak dan melihat jam dinding di kamarnya sekilas.

Masih ada 2 jam sebelum Raldi menjemputnya pergi jalan-jalan. Jujur, Anggi merasa gugup. Ini memang bukan pertama kalinya anggi pergi berdua dengan cowok, tapi tetap beda rasanya pergi berdua dengan Raldi daripada pergi berdua dengan Tian.

Tidak bisa dipungkiri Anggi mulai menyimpan rasa terhadap sang playboy kelas kakap, Geraldi guanlin utomo. Walaupun ia selalu menyangkal perasaannya itu.

🐹🐹🐹

Motor yang dikendarai Raldi sudah sampai di taman kota. Mereka berdua duduk di bangku dekat pancuran. Keheningan mewakili keadaan mereka sekarang. Anggi tidak suka keadaan seperti ini.

"Ngapain lu ngajakin gue kesini, Ral?" Tanya Anggi.

"Mau aja, ga boleh emang?" Raldi balik bertanya kepada Anggi.

"Boleh aja sih, tapi..."

"Tapi apaan?"

"Ga jadi"

"Oh yaudah"

Keheningan kembali menyelimuti dua insan tersebut. Mencoba menghapuskan keheningan itu, Raldi mengajak Anggi untuk pergi ke truk ice cream.

"Anggii" panggil Raldi.

"Iya?" Anggi mengalihkan pandangan dari HP nya kepada Raldi.

"Heran gue, nih anak kalau di sekolah aja kek nenek lampir, tapi pas gini imutnya bukan main:))" batin Raldi.

"Mau ice cream gak?"

"Mau"

Raldi berdiri lalu menggenggam tangan Anggi dan berjalan ke arah truk ice cream. Anggi merasa kulitnya tersengat saat Raldi menggenggam tangannya.

Sekarang Anggi tau bagaimana rasanya saat orang-orang mengatakan ribuan kupu-kupu sedang berterbangan di perut mereka saat bersama lelaki yang mereka sukai. Iya, Anggi jatuh cinta kepada si playboy Raldi.

(✿SQ✿MILKITA✿RASA✿)

[✔︎] 𝗦𝗤𝗨𝗔𝗗 𝗠𝗜𝗟𝗞𝗜𝗧𝗔 𝗥𝗔𝗦𝗔 ❴00-01𝗹𝗶𝗻𝗲❵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang