26. Ambyar

440 45 3
                                    

Pagi yang cerah bagi seorang Aditya Hyunjin Ramadhan. Jangan tanya sedang apa dia sekarang. Libur membuat hidupnya terasa lebih hidup dari bisa nya. Ya, seperti itu.

Tokk Tokk

"Assalamualaikum, ADIT!" Adit mengernyitkan dahi nya. Siapa yang datang di rumah nya sepagi ini apalagi dalam keadaan seperti sekarang.

"Waalaikumsalam, lah? Ngapain lu ke rumah gue" tanya Adit kepada orang yang tadi berteriak di muka rumahnya.

"Refreshing" Jawab nya dan berlalu masuk ke dalam rumah Adit.

"Weh nyet. Cuci tangan dulu sono" perintah Adit.

"Ini mau cuci tangan, ga liat lu?" Adit menghela nafas kesal. Padahal tadi jika tidak diberitahu Adit mungkin sosok itu sudah berlalu pergi ke kamarnya.

"Nyusahin banget sih, Nathan" iya. Orang yang berteriak di depan rumah Adit adalah Nathan. Rumah Nathan memang tidak terlalu jauh dari rumah Adit. Tapi tetap saja dalam keadaan seperti ini, ia pikir hanya Nathan yang keluar rumah dengan santai tanpa menggunakan masker.

"Ngapain lu kemari?" Tanya Adit saat mereka sudah sampai di kamar Adit.

"Udah gue bilang refreshing" jawab Nathan.

"Refreshing..refreshing kena virus corona baru tau rasa lu" kesal Adit.

"Kalau udah kena ya berarti udah takdir" jawab Nathan dengan sangat santai nya yang membuat Adit ingin meledak.

"Warga negara kayak lu gini yang harusnya dimusnahin Pak Jokowi"

"Bacot bener, lah lu lagi ngapain coba?"

"Lagi ngumpulin dosa"

"Ajak-ajak dong sat"

"Sini gue ajak lu ngumpulin dosa biar nanti dosa nya di bagi 2"

"Nah oke"

Nathan dan Adit mulai giat mengumpulkan dosa. Orang lain ngumpulin pahala mereka ngumpulin dosa. Kata mereka yha supaya anti mainstream.

"Dit, gue mau nanya sesuatu" ujar Nathan.

"Apaan?"

"Lu itu beneran serius sama Alyssa?"

👥👥👥

Ditempat lain, tetapi masih dengan hari yang sama. Bella sedang mendengarkan sesi curhat Nayla. Tenang mereka telponan kok, ga kaya Nathan.

"Jadi maksud kamu Fariz cemburu sama Raldi?" Tanya Bella kepada Nayla yang berada di ujung sana.

"Iyaaa..aneh kan? Masa sama Raldi doang cemburu"

"Cemburu karna apa emang si Fariz?"

"Itu loh karna foto jadul yang dikirim di gc kita"

"Emang siapa yang kirim foto nya di gc?"

"Pacar Lena. Ihh kesel banget massa jawabnya sekarang sok dingin banget. Cuman Y, Ga, Udah, malah sekarang ga pernah nanya balik"

"Udah kamu jelasin sama Fariz?"

"UDAH! Tapi emang Fariz itu...tau ah pundung"

"Lah? Kamu gimana sih, Nay?"

"Udah ga usah bahas Fariz, sekarang bahas Bella aja"

"Aku? Kenapa?"

"Gimana sama Gilang? Dengar-dengar katanya Gilang lagi dekat sama—"

Tuut tuut

Bella mematikan panggilan mereka secara sepihak. Kesal. Sekarang ia ingin mengobati diri nya sendiri atau move on.

Jadi yang mau di bilang Nayla itu benar. Gilang memang sedang dekat dengan cewe kelas sebelah.

Udah lah ga usah di sebut nama nya nanti emosi.

Tapi ya kan, kurang ajar nya si Gilang dia malah curhat sama Bella. Beberapa hari lalu Gilang tiba-tiba sering chatting-an dengan Bella walau hanya membahas sesuatu yang tidak berguna.

Eh ternyata oh ternyata.

Gilang memang sengaja chat Bella untuk curhat tentang kisah cinta nya yang bertepuk sebelah tangan. Ya situ ga sadar?! Bella juga kan kisah cinta nya bertepuk sebelah tangan.

Jadi, setelah menjadi teman curhat Gilang beberapa hari belakangan, Bella sudah memutuskan untuk move on dari manusia satu itu.

"Pokoknya harus move on. Harus!" Ujar Bella kepada diri sendiri.


Ting!

Gilang
Bella😭😭
Ketemuan yuk
Gue kangen

Bella menghela nafas, ingin menangis membaca pesan yang dikirimkan oleh Gilang.



Sela

Selaaaaa!
AKU AMBYAR😭😭

Bellaaaa!
SAMA😭😭












Selamat datang di perkumpulan Tim ambyar dengan ketua Seila Heejin Aditama dan wakil ketua Shuhua Bella Vallerin.

Berminat untuk bergabung?


(✿SQ✿MILKITA✿RASA✿)

[✔︎] 𝗦𝗤𝗨𝗔𝗗 𝗠𝗜𝗟𝗞𝗜𝗧𝗔 𝗥𝗔𝗦𝗔 ❴00-01𝗹𝗶𝗻𝗲❵Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang