Hari ke hari mulai berlalu. Jam ke jam, menit ke menit dan detik ke detik. Tidak terasa sudah hampir setahun lama nya mereka tidak keluar rumah.
Grup yang dulu nya ramai perlahan-lahan mulai sepi. Di keadaan yang seperti ini mau tidak mau mereka harus bisa menyesuaikan diri.
Mencari hal-hal baru yang bisa dilakukan.
Keramaian yang dulu nya menyamankan sekarang menjadi sesuatu yang sangat menganggu.
Kapan ini berakhir?
Bisakah setelah ini mereka kembali seperti dulu?
Mereka yang dulu nya dekat sekarang menjadi jauh.
Mereka yang dulu nya bersama sekarang menjadi berpisah.
Mereka yang dulu nya saling menyemangati perlahan hilang bagai di telan bumi.
Tidak ada.
Benar, mereka sudah tamat.
💨💨💨
Tangannya menggapai udara. Berusaha melihat cahaya matahari yang muncul di antara sela-sela jarinya.
Nyaman.
Dihirupnya udara pagi hari dengan rakus, seakan sudah lama tidak bertemu dengan oksigen.
"Kita sudah sembuh"
Masih terasa dampaknya bagi mereka.
Di jalan yang dulu nya sepi sekarang mulai ramai kembali.
"Gimana dek? Udah siap ketemu teman-teman kamu?" Tanya ayah Anggi.
Anggi menganggukkan kepala.
Saat sampai ketempat tujuan, jantung Anggi berdegup dengan kencang. Ia gugup.
"Kalau udah pulang mau di jemput dek?" Tanya Ayah nya.
"Ga Yah, nanti pulang bareng teman," jawab nya.
"Yaudah, ayah berangkat."
Anggi menatap bangunan cafe tempat mereka akan bertemu sekarang. Setelah kurang lebih setahun tidak bertemu banyak pertanyaan muncul di benaknya.
Bagaimana keadaan mereka sekarang?
Apakah ada yang berubah?
Apakah akan ada kecanggungan di antara mereka sekarang?
Bagaimana mereka harus memulai hal ini kembali?
Dan apakah mereka masih mengingatnya?
Oke, yang terakhir itu adalah pertanyaan paling berlebihan di antara yang lainnya.
Tapi jujur Anggi benar-benar gugup. Rasanya seperti kembali saat jaman awal masuk SMA.
Kaki nya ia langkahkan masuk perlahan, menuju lantai dua cafe ini.
"Hai–"
"ANGGI ANJIR TAMBAH TINGGI AE LU" teriak Nanda saat melihat Anggi muncul di hadapan mereka. Yang lain ikut tersenyum senang.
"Lu nya aja yang tambah bantet," celetuk Adam.
"Gelud yuk, Dam. Baru ketemu juga" kesal Nanda.
"Anggi apakabar?" Tanya Sela yang tiba-tiba sudah memeluknya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] 𝗦𝗤𝗨𝗔𝗗 𝗠𝗜𝗟𝗞𝗜𝗧𝗔 𝗥𝗔𝗦𝗔 ❴00-01𝗹𝗶𝗻𝗲❵
Fanfic❛ 𝐒𝐐𝐔𝐀𝐃 𝐌𝐈𝐋𝐊𝐈𝐓𝐀 𝐑𝐀𝐒𝐀 𝐢𝐭𝐮 𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐦𝐛𝐚𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐝𝐢𝐚𝐫𝐭𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐥𝐞. 𝐭𝐚𝐩𝐢 𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐩𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐫𝐞𝐦𝐚𝐣𝐚 𝐝...