Part 1

65 11 1
                                    





Setelah berasa di posisi masing masing. Mereka pun segera memulai PEMBUKAAN MOPDB (MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU).  Acha selaku ketua MOPDB membagikan kertas yang akan digunakan untuk nametag kepada calon anak kelas X SMA NUSA BANGSA.

"Chaa buruan name tag nya dibagiin?!? Durasi anjir." Kata Zidan. Kesel-kan jadinya kakak ini hihi.

"Sabar! Tangan gue cuman satu. Dan lagi ya, anak barunya tuh sekampung." sahut Acha yang kesal kepada Zidan.

" jangkung mana sih. Udah tau lagi tugas malah asik nyari degem." Ujar Zidan, seraya mengedarkan pandangannya kepenjuru lapangan.

"Berisik lo! Nih mending ya, lo bantu gue bagiin ini. Biar fast!" kata Acha seraya memberi sebagian kertas yang berada ditangannya.

&&&&&


Setelah acara pembukaan MOPDB selesai dilanjutkan istirahat. Waktu ini digunaakan peserta, panitia, dan guru untuk mengisi cacing cacing diperut yang sedang karoke.


"Dan kantin yuk! Laper banged gue." kata Diat. Oh lihatlah, wajahnya yang menahan lapar itu. Dan jangan lupakan, satu tangannya sudah mengelus-elus cacing diperut sang empu.

"Dan makan dulu baru sambung nih kerjaan nanti." Sambung Fasa

"Kuy lah. Gue juga udah laper sih." jawab zidan. "Kasian juga si jangkung udah kayak orang busung lapar." sambungnya

" kampret lo dan!" balas diat dengan muka datar

Tiga human receh bin gila bin sengklek bin aneh bin segala galanyaa langsung meluncur ke TKP alias markas nya semua murid sekolah. Dari yang pake kacamata sampe pake kaca pembesar, dari yang waras sampe yang rada rada, dari yang tinggi semampai sampai unyil pun ada disana.

" yat lo kan kemaren abis dapet tf dari bokap lo kan." tanya Zidan.

"Hooh, emang ngapah?"

"Ya sabi lah, lu traktir gue sama fasa. Ya ga brader" ya, gini kalau sudah menyangkut dompet. Pasti Diat yang kena bagian buat traktir makan. As always wkwk

"Boleh juga ide lo dan. Gimana big boss?" sambung fasa. Oh god! Puppy eyes milik fasa itu loh.. Err bikin mealting.

"Iye.. Emang dasar fakir lo berdua." jawab diat.

Tapi, diat nih ga pelit kok. Buktinya dia langsung jalan menuju stand makanan. Ya katanya sih itung-itung ngumpulin pahala buat nambahin di akhirat.

" Kampret juga lo!" teriak Zidan dan Fasa bersamaan.

&&&&&&

Di koridor sekolah ada Acha dan Citra yang sedang santai sambil menunggu waktu istirahat selesai.

"Chaa balik temenin gua ke toko buku ya?? Gua mau beli novel"

Citra dan Acha itu sesama penggemar novel gaes. Jadi, seperti sekarang kalau sudah ada novel beru mereka akan segera menbeli novel itu.

"Nah anak pintar!! Kuy lah gue juga mau beli." kata Acha setuju kepada usul Citra.

Dari arah berlawanan dengan tempat duduk Acha dan Citra. Terrdengar suara cowok yang tidak asing bagi acha dan citra. Yups betul! Mereka Zidan, Diat, Dan Fasa.

"Cha nanti pulang bareng gue ya. Soalnya nanti gue mau kerumah omah, sekalian ambil hoodie lo yang waktu itu." Pinta Zida

" Tapi—" perkataan Acha terputus begitu saja. Dan lihat siapa yang menyelahnya.

"GAK! Nanti Acha sama gue mau berburu novel dan. Gabisa titik!" Jawab Citra cepat

" ayok lahh chaa plisss" pinta Zidan mengeluarkan puppy eyes yang membuat acha jijik dan langsung meng-iya-kan permintaan Zidan

"Next time kita beli, oke?" Acha yang melihat citra bete langsung membujuk sahabatnya itu. Citra pun hanya mendengus karena percuma saja berdebat . Apalagi sama si Zidan yang ada ya sampe besok gak akan kelar.

SKIP

Setelah sampai dirumah nenek Zidan. Acha menunggu diteras depan karena dia tidak mau masuk kedalam rumah nenek Zidan. Ya harap maklum, Acha ini memang sedikit pemalu anaknya.

Jaki dan Acha memang dekat tapi hanya sebagai 'teman' tidak lebih. Karena masa lalu Zidan yang sulit untuk dihapus dari memori Zidan. Membuat remaja itu sulit membuka hati untuk orang baru










Hayoo tuhh kenangan apa y ga bisaa dilupainn dari seorang jakihh wkwk

Vote,komen yoo gengs tq😚

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang