[1] MS ; Chapter 9

2.4K 315 141
                                    

Author: Haruno Aoi

Editored: S.N

Title: Our Stroy ; [1] Marriage Simulation

Length: Chaptered

Genre: Romantic, Marriage, Little Comedy and Hurt/Comfort

Rating: T s/d semi-M

Main Cast : Hwang Eunbi and Jeon Jungkook

Other Cast : Koo Junhoe, Park Minyoung, Park Seojoon and all cast as cameo.

*****

₩.1,00- = Rp.10,00- [satu won sama dengan sepuluh rupiah]

*****


Pagi yang hangat, sehangat senyum SinB dalam tidurnya. Cahaya matahari yang masuk kamarnya melalui celah korden, turut memaksa matanya untuk terbuka.

"Hangat…" gumamnya dengan mata masih terpejam. Perlahan-lahan SinB mengerjapkan matanya.

"Sepertinya aku mimpi indah…" gumamnya lagi dengan mata mengerjap. Senyum masih mengembang di bibirnya.

"Kau mimpi indah, sedangkan aku tidak bisa tidur," suara datar ini membuat mata SinB terbuka lebar hampir melotot.

SinB merasa jantungnya mau lompat saat menyadari apa yang terjadi. Dengan segera ia bangkit dari posisi berbaringnya. Menyadari dirinya bangun tidur dengan seorang pria di sampingnya sudah membuatnya kaget setengah mati.

Apalagi dengan jarak yang hampir hilang karena tangannya melingkari pinggang si pria. Aku malu sekali. Seketika wajah SinB juga turut memerah.

Bukannya semalam aku sudah tidur menepi? Kenapa bisa? Dalam hati pun SinB masih tergagap dan tidak sanggup untuk melanjutkan kalimatnya.

"Mimpimu begitu indah, ya?" suara datar—yang tidak terdengar seperti nada pertanyaan— kembali mengagetkannya.

SinB malah merasa nada suara Jungkook menunjukkan kekesalan. SinB memberanikan diri menoleh ke sumber suara di kanannya. Ia menemukan Jungkook yang sudah duduk di sampingnya. Ada lingkaran hitam samar di sekitar matanya, menandakan tidurnya yang tidak nyenyak.

Tiba-tiba SinB tertawa garing dengan senyum dipaksakan. Perasaannya bercampur aduk antara malu dan takut dengan tatapan tajam Jungkook. "A-aku mimpi dibelai ibu di pangkuannya." jawab SinB dengan polosnya.

SinB masih mempertahankan senyum ngerinya. Ngeri melihat Jungkook dengan wajah datar sedang memandangi dirinya.
Jungkook hanya diam dan tetap melihat SinB dengan wajah dingin.

"K-kenapa k-kau tidak bisa tidur?" tanya SinB takut-takut.

Sebenarnya SinB terlalu polos atau memang tidak menganggap Jungkook sebagai seorang pria?

Apa ia benar-benar tidak mengerti kalau apa yang dilakukannya semalam, telah membuat pria di sampingnya terjaga sampai pagi?

Jungkook malah menggerutu dengan jahatnya di dalam hati. Gadis ini bodoh kenapa sangat bodoh? Tukasnya kesal membatin.

"Bantalmu keras," jawab Jungkook sekenanya.

"Benarkah?" SinB memasang tampang tak percaya.

Karena alasan pertamanya meragukan, Jungkook mencari alasan lagi, "Aku gerah, sepertinya AC di kamarmu mati."

"Tidak mungkin. Sudah aku set seperti di kamarmu," lagi SinB mengatakannya dengan tenang. "Lagian, udaranya dingin. Masa gerah, sih?" lanjut SinB dengan tampang tak berdosa.

Our Story ; SinKook's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang