[1] MS ; Chapter 20

3.2K 341 105
                                    

Author: Haruno_Aoi

Editored: S.N

Title: Our Stroy ; [1] Marriage Simulation

Length: Chaptered

Genre: Romantic, Marriage, Little Comedy and Hurt/Comfort

Rating: M

Main Cast : Hwang Eunbi and Jeon Jungkook

Other Cast : Koo Junhoe, Park Minyoung, Park Seojoon and all cast as cameo.

*****
Correction Typo Please
*****


Jungkook dan SinB masih berada di dapur meskipun jam makan malam sudah berakhir. Jungkook masih sabar membujuk SinB yang sedari tadi tidak menyentuh makan malamnya. Ia sudah berhasil menyuapkan nasi ke mulut SinB walaupun masih lima sendok.

Kini Jungkook berhenti menyuapi SinB ketika SinB ingin memuntahkan apa yang sudah masuk lambungnya. Jungkook mulai mengambil satu suapan lagi setelah SinB menarik napas dalam-dalam agar tidak sampai muntah.

"Cukup, Jung…" tolak SinB lembut.

"Sedikit lagi, SinB-ah…" Jungkook masih berusaha mendekatkan sendok berisi nasi ke mulut SinB.

SinB menggeleng pelan. "Aku tidak mau…" rengeknya manja seperti seorang balita.

"Kau tidak perlu pura-pura perhatian!" SinB meninggikan suaranya karena Jungkook belum menyerah untuk menyuapinya.

Jungkook cukup maklum dengan mood swing yang dialami SinB. Ia mengerti kalau mulai saat ini emosi atau suasana hati SinB akan mudah berubah-ubah. Jadi, Jungkook harus lebih bersabar menghadapi SinB.

"Kau kan tidak suka anak-anak, pasti kau tidak menginginkannya…" tambah SinB dengan suara yang semakin memelan.

Jungkook mengerutkan alisnya. Atas dasar apa SinB menyimpulkan seperti itu? Jungkook memang tidak suka anak-anak, ia mengakuinya. Tapi, bukan berarti ia tidak menginginkan keturunan.

"Sepertinya kau yang belum siap," kata Jungkook datar. Ia membanting sendoknya, sehingga menghasilkan dentingan keras akibat benturan stainless steel dan piring.

SinB tidak menyangkal apa yang dikatakan Jungkook karena ia memang belum begitu siap dengan kehamilannya. Bahkan, sebelumnya ia tidak pernah memikirkan tentang itu.

Sebenarnya bukannya belum siap, hanya saja SinB merasa sedikit takut. Ia masih berumur dua puluh tahun dan juga belum lulus kuliah. Karena kehamilannya, kemungkinan SinB harus cuti selama satu tahun.

Melihat SinB yang hanya diam, Jungkook menghela napas lelah sambil menghempaskan punggungnya di bantalan sandaran kursi makan. Ia mengambil ponsel di sakunya setelah merasakan getaran. Setelah membaca pesan yang baru masuk, Jungkook menghubungi seseorang,

"Eunha."

SinB langsung mengalihkan wajahnya menghadap Jungkook yang menatapnya dengan dingin. Air mata menyusuri pipi SinB ketika Jungkook mengalihkan pandangan darinya.

"Bisa kau bukakan pintu apartemenmu?"

"Kau datang?" tanya seseorang yang menjadi lawan bicara Jungkook.

SinB bisa mendengar suara perempuan yang berbicara dengan Jungkook. Menurut SinB, suara Eunha terdengar bersemangat saat berbicara dengan Jungkook. Jungkook pernah bercerita kepadanya tentang Eunha, guru privat Jungkook—dulu—yang pernah menolak pernyataan cinta Jungkook.

"Buka saja," perintah Jungkook datar.

Jungkook diam untuk beberapa saat. Sepertinya sedang menunggu Eunha untuk mengeluarkan suaranya lagi.

Our Story ; SinKook's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang