patah2

691 12 4
                                    

Pagi yang indah dan memberikan mood yang
bagus untuk viana

Viana bangkit dari kasurnya yang sebenernya dia enggan untuk bangkit dari kasur kesayangnnya itu,dia langsung memposisikan dirinya didepan cermin

"selamat pagi" ucap viana pada dirinya sendiri dengan senyum lebar di bibir seksinya
Setelah melihat dirinya yang sepertinya sama saja tidak ada berubah berubahnya walaupun dia berharap kalau wajahnya mirip seperti barbie yang ia liat di tv setiap hari minggu,ternyata itu hanyala khayalan yang terlalu tinggi

Lalu viana beranjak dari cermin untuk kekamar mandi membersihkan badannya yang sudah putih dan bening bagaikan bihun abang abang bakso,setelah menghabiskan waktu 20 menit viana keluar dari kamar mandi dengan rambut yang sudah ia tutupi oleh handuk

"syalalalala indahnya pagi hari ini bagaikan diriku yang selalu indah dimatamu wahai pangeran ohhhhhhhhhhhhh" dengar suara yang pas pasan dan cempreng yang mengakibatkan teriakan kencang bundanya

" vin kamu apa apaan si masi pagi kaya suara kamu bagus ajaa suara kaya ayam dicabutin bulunya aja bangga" ucap bunda yang sedang menyiapkan sarapan pagi didapur

Ya memang suara viana itu sangat cempreng sampai bundanya mendengar suara jeleknya, padahal antara kamarnya dan dapur cukup jauh

Viana bergegas untuk merapikan dirinya dengan seragam yang sudah disiapkan oleh bundanya,setelah menurutnya sudah rapih lalu ia berjalan untuk menuju bunda,ayah,dan kaka laki lakinya yang sangat menyebalkan diruang makan

"selamatmorning semuanyaaaaaaa" ucap viana dengan suara yang sangat cempreng yang sengaja ia tinggikan agar persis seperti suara raisa yang menurut dia merdu padahal di telinga orang lain itu sangat buruk suara viana

"ah lo apa apain si anak semut,berisik amat lo ampe roti gue kena ludah lo" hardik kak miel kaka laki laki viana

Viana lebih suka menggil saudara laki lakinya dengan kaka,dari pada dengan abang,menurut dia kalo manggil abang kocak aja gitu takutnya kalo dia lagi mesen bakso dengan kakanya pas dia manggil abang ntar dua duanya malah nengok lagi,makanya dia lebih baik menggil kaka laki lakinya dengan panggilan kaka

Viana duduk yang berhadapan dengan kakanya. " ahh sirik ae lo kang koran" ujar viana sambil mengambil rotinya yang sudah disiapkan oleh bundanya

Lalu ayahnya bangkit dari kursi yang tadi ia duduki,dengan muka yang sudah merah padam yang menurut viana dan miel ayahnya akan memarahi mereka berdua karna sudah bertengkar sepagi ini didepan meja makan pula

Atna lalu menatap kedua anaknya bergantian dengan wajah yang semakin merah karna kulitnya yang putih



*jangan lupa komen
*maap kalo ada typo
*yuk lanjut bacaa
*kuh sayang kalian yang membaca

patahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang