patah 5

247 5 1
                                    

Bukan maksud ingin terus menyakiti mu,itu semua ada alasannya
  Vino bagaskara

"lah ko gue si" balas vino dengan raut wajah bingung

Fifi yang sudah malas berdebat dengan vino hanya diam saja dan langsung menghampiri teman temannya yang sudah duduk sambil memakan baso pak joko

"punya gue mana"

Sekar yang mendengar pertanyaan fifi hanya diam saja dan melanjutkan kegiatan makannya

Fifi yang merasa tidak diladeni beranjak dari tempatnya dan memesan bakso pak joko yang super duper lezat

"pak bakso satu ya,kaya biasa"

" siap neng"

Sambil menunggu ia melihat sekeliling kantin yang terlihat cukup ramai,ketika ia melihat tempat yang tadi vino dan teman temannya duduki,ternyata mereka semua sudah tidak bagaikan ditelan bumi,cepat sekali

"neng"

"neng"

"neng woi bucong!"

Fifi yang mendengar teriakan itu langsung kaget dan hampir menjatuhkan hpnya yang sedang ia pegang

" apaan si pa,segala ngatain saya lagi"

" ini neng baksonya udah siap,cepet neng ini panas abang gakuat"

" iya iya pa"
Fifi mengambil uang berwarna hijau yang berada di sakunya

"ambil aja kembaliannya pa"
Fifi mengambil alih baksonya itu dari tangan pak joko dan membawanya sangat hati hati agar tidak terjatuh

"akhirnya makan bakso juga" ucap fifi dan langsung menghajar bakso tersebut

" eh gue ke kelas duluan ya,mau ngasi teh kotak ke viana" ucap deya dan langsung meninggalkan kantin

Sesampainya dikelas deya melihat vino yang sedang ingin menghampiri viana,niatnya deya ingin langsung menghampiri viana tapi niat itu ia urungkan dulu dan ingin menguping sedikit,maaf yaa vi wkwkw

Vino yang melihat viana tidur dipaling pojok langsung menghampiri viana

Vino mencolek tangan viana sesekali mencubitnya dengan lembut

Viana yang merasa tidurnya diganggu oleh seseorang langsung menaikkan kepalanya dan langsung terlonjak kaget

Ialah gimana ga kaget orang si vino deket banget mukanya sama si viana

Vino yang melihat ekspresi viana hanya tertawa sekeras mungkin

" ihhh vin kaget tau"
Viana yang sebal dengan vino langsung mencubit perut vino dengan keras

" aw aw sakitt,iyaiya maaf yaa sayangnya acu"

Viana yang mendengar kata kata vino langsung menundukkan kepalanya karna takut ketauan kalau wajah viana sudah merah seperti orang ditampar kadal

" kamu kenapa ga kekantin" tanya vino sambil menaikkan dagu viana

" aku ga laper"

" kantin sama aku yuk"

"tapi aku galaper"

" yahh tapi aku laper gimana dong"

" aku mau ngobrol aja sama kamu"

" yauda iyaiya sayang"
Vino langsung mendekatkan tangannya untung menyentuh tangan viana dan langsung menggenggamnya

" kamu kenapa cuek vin?

Vino yang mendengar pertanyaan viana langsung membuang nafasnya dengan gusar

" aku gacuek sayang"

Tapi tadi kenapa bls chat aku kaya cuek gitu?

" ........"













Vino dan viana
Cocok yaa namanyaa
Wkwkkw
Kuh sayang kalian yang membacaa






patahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang