patah6

277 2 1
                                    

Jika pria lebih kuat fisiknya dibandingkan wanita,tetapi pria tidak memiliki hati yang kuat seperti wanita

Viana larasati

Vino tidak menjawab pertanyaan yang aku ajukan untuknya,dia hanya diam dan membuat kepala ku pusing seketika karna dia terus saja bersikap seenaknya

" yauda gausa dijawab gapapa ko" senyum tulus vino muncul begitu saja saat mendengar ucapan viana

" maafin aku ya" vino bingung harus menjawab apa selain kata maaf

" iya gapapa ko" viana langsung berdiri dari tempat duduknya tanpa melepaskan genggamannya kepada vino

Vino yang melihat viana berdiri langsung ikut berdiri " kamu kenapa berdiri" vino semakin erat menggenggam tangan viana

" tadi katanya mau kekantin" jawab viana yang langsung mendaptkan kekehan kecil vino

Didalam perjalanan mereka menuju kantin, genggaman tangan meraka tidak pernah lepas sedikit pun,padahal semua siswa siswi sudah menatap iri kepada pasangan tersebut,vino yang melihat tatapan iri mereka tampak tidak peduli,asalkan viananya bahagia dan aman

Sesampainya dikantin vino langsung menuju abang-abang bakso dan menyuruh viana diam saja ditempat duduk kantin,padahal viana ingin sekali ikut untuk memesan tapi tidak diijinkan oleh vino,kata vino abang tukang baksonya jauh soalnya takut viana kecapean,huh dasar lebay tapi bikin sayang

Sambil menunggu vino yang sedang memesan bakso,viana memainkan ponselnya untuk melihat apa saja agar tidak terlihat seperti orang bodoh yang duduk sendirian dikantin

"BAKSONYA SUDAH SAMPAIIIIIIIIIIIIIIII" teriak vino dengan lantangnya yang membuat viana terlonjak kaget dan mengakibatkan hpnya terjatuh

" yahhhh vino si,liat tuh hp aku jadi jatuh kan,mana belom lunas lagi" viana merati hpnya yang terjatuh

Vino yang melihat viana hanya meratapi hpnya saja langsung meletakkan nampan yang berisi bakso dan teh manis dingin mereka diatas meja dan langsung mengambil hp viana yang sudah tergeletak di bawah meja

" aduhhhh susah banget si nih hp ngambilnya"

" nah ini dia" vino mengecek terlebih dahulu keadaan hp viana yang ternyata masi bisa berfungsi dan tidak ada retak sedikit pun

" nih lebay" vino mengembalikan hp viana yang disambut cengengesan kecil viana

" hehehe makasi ya,namanya juga kaget"

" yauda ayuk makan, keburu dingin baksonya nanti rasanya ga maknyos,kamu gak tau si aku ngantrinya panjang kali lebar kali tinggi sama dengan kebegahan perut kita bersama" cerocos vino panjang lebar yang membuat viana seketika jijik melihat gaya vino yang sengaja di melas-melaskan

Vino yang melihat raut wajah viana yang sedang jijik menatapnya hanya tersenyum dan langsung duduk disampinh viana

Saat vino ingin menyantap baksonya viana menahan lengan vino " eh vin nanti dulu" vino yang sudah sangat lapar hanya melihat kelakuan viana dengan malas

Bakso yang tadinya ia ingin makan diletakkan lagi dan wajahnya menoleh untuk melihat viana

" apaan lagi si viana ku sayang" gemas vino karna viana sudah menggagalkan rencana makannya

Viana hanya tersenyum melihat wajah vino yang menahan kesal

" baca doa dulu"

" aku tadi udah baca doa vi" jawab vino malas

" tapi aku belom"

" yauda baca sendiri aja si,aku udah laper banget nih"

" maunya doanya barengan vin,bodo!" rengek viana kepada vino agar vino mau berdoa bersamanya

" yauda ayuk buru,aku udah laper banget ini"viana yang mendengar jawaban vino langsung melebarkan senyumannya

" yuk,kencengin suaranya ya" viana sudah siap dengan tangan yang sudah ia angkat untuk berdoa,vino yang melihat tingkah viana hanya mengikuti saja

" bismillahhirohmanirohim bismika allahumma—"

" stop vin stop " kening viana sudah berkerut karna mendengar vino membacakan doa yang menurut viana bukan doa untuk makan

" apalagi yatuhann" kesal vino yang masi setia menghadapi sikap kekanak kanakan viana

" itu doa tidur woi! " vino yang mendengar teriakan viana langsung terlonjak kaget dan ia baru sadar kalau  yang tadi ia bacakan bukan doa makan melainkan doa untuk tidur

" yang bener ah " rengek viana,lalu mereka berdua langsung mengangkat tangannya kembali untuk berdoa bersama

"Allahumma baarik llanaa fiima razaqtanaa waqinaa adzaa ban-naar" ucap mereka bersamaan

Vino yang sudah sangat lapar langsung melahap baksonya tanpa ampun,viana yang melihat sikap vino hanya menggeleng gelengkan kepalanya dan ia langsung menyantap baksonya

" alhamdulillah yaallah kenyang banget yallah,terimakasi yallah" vino hanya bisa cengengesan  mendengar ucapan viana karna dia juga merasakan apa yang viana rasakan yaitu kekenyangan

                                   #####


Bersambung.....
Terimakasi banyak
Kalau ada typo atau selebihnya tolong dimaafkan yaa
Kuh sayang kalian yang membaca
Kalo mau kepoin acu bisa liat ig acu
@ekaolipp



patahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang