[1] the truth untold.

3

Aku akan menceritakan awal cerita masuknya nama Hwang Hyunjin di cerita ini.

Awal kelas pertama di sekolah menengah atas hanya biasa, belum sekacau sekarang. Aku mempunyai chairmate yang hingga sekarang masih menjadi chairmate ku. Han Jisung.

Saat itu kelas sedang heboh karena jam kosong. Mereka mulai bertingkah konyol, ribut, menyanyi sana sini, sangat heboh pokoknya. Sampai-sampai aku tak sadar jika sedang tertawa terbahak-bahak.

Kemudian ku lihat sosok yang sangat lucu, tampan, namun kelakuannya yang absurd membuatku menertawainya. Ku bisik Jisung, "Ku rasa Hyunjin sangat lucu"

Jisung sontak berteriak heboh. Bahkan mengalahkan suara 3 orang yang sedang bernyanyi. Aku panik tentunya. Takut Jisung menyebarkan berita hoax. Karena hobinya memang seperti itu.

Teman-teman kelas pun mulai bertanya dan menatap ku dengan Jisung bergantian, "Ada apa?"
"Kau kenapa?!"
"Berisik" dan lainnya.

Jisung berteriak, "JEONGIN SUKA SAMA HYUNJIN!"

Dan semuanya pun di mulai.

﹌﹌﹌﹌﹌

Teman kelas mulai terus menggodaku. Tak jarang mereka mendorongku hingga bertabrakan dengan Hyunjin. Untungnya Hyunjin hanya diam.

Sungguh aku jadi sangat malu jika bertatapan dengan Hyunjin. Hingga sekarang pun. Masalahnya aku hanya bilang jika Hyunjin lucu saat itu karena tingkahnya. Tapi jika Jisung yang berbicara ya sudahlah.

Seiring berjalannya waktu aku kalah. Kalah dalam permainan yang mereka buat. Kata-kata yang mereka buat menjadi kenyataan, aku takut. I like him.

Yang aku takutkan adalah Hyunjin. Takut dia risih, dan malah benci, tidak suka padaku. Tidak suka di jodoh-jodohkan dengan orang seperti aku yang tidak punya pesona apapun. Famous? Sangat jauh dari kata famous. Pintar? Biasa saja. Menarik? Sejak memasuki sekolah menengah atas ku rasa aku tidak semenarik dulu, Jeongin yang dulu sudah pergi. Keluarga berada? Sangat jauh dari kata itu.

Sepanjang waktu dan hari-hari dalam tingkat pertama ku di sekolah menengah atas di penuhi dengan namanya. Hwang Hyunjin.