SATU

48 6 4
                                    

" kau yakin akan pergi? Meninggalkan ku? "

" Hanya itu pilihanku " kataku

" aku mengerti " jawabnya

Ya, aku sedang berada di rumah sahabatku

Sahabat yang selalu menerimaku apa adanya

Sahabat yang selalu menjadi saksi kisahku selama ini

" Aku akan menginap disini. Boleh? " Tanyaku

" Tentu putri kecil " jawabnya sambil tersenyum (sedih) kepadaku

~~~

Malam ini aku tidak ingin tidur. Aku ingin mengenang masa lalu ku disini sebelum aku melanjutkan hidupku di Korea

Aku memang sudah membulatkan tekad agar melanjutkan belajarku disana

Aku ingin meninggalkan segala kenangan manis dan pahit ku disini

" Ingin kembali memutar kenangan? " Tanya Keisya

" Oh, kau belum tidur? " Tanyaku

" Bagaimana aku bisa tidur sedangkan kau daritadi mengeluarkan air mata sedikit demi sedikit " jawab Keisya

" Maaf " kataku memejamkan mata bersamaan dengan setetes air mata (lagi)

" Tak apa. Ingin memutar memori hm? " Tanya Keisya lagi

Aku hanya bisa mengangguk. Karna memang aku sangat ingin mengenang semua memori itu sebelum benar - benar meninggalkannya

Aku dan Keisya membetulkan posisi kami menjadi duduk memeluk bantal serta boneka

~~~

Awal hari sudah mulai. Matahari terbit dari tempat dia bersembunyi

" Pagiii " sapa Keisya disaat mataku terbuka

" Eoh, pagiii " balasku

Memang, Keisya tinggal di rumahku.
Orangtua Keisya tinggal di luar negeri, sedangkan Keisya kemari untuk belajar. Katanya sih dia tertarik belajar disini :)

Orangtuaku dan Keisya memang sudah akrab. Jadi, Keisya dibolehkan tinggal disini.

Aku hampir menutup mata lagi kalau sebuah teriakkan menyadarkan ku

" YAA! BERANI BERANINYA KAU TIDUR LAGI. LIHAT JAM JENNIE!" teriak Keisya

" Yayaya maafkan aku. Tapi aku sangat mengantuk " jawabku malas

" Baiklah. Aku akan ke sekolah sendiri " kata Keisya sambil jalan menuju pintu kamar untuk keluar

" Yayaya aku bangun -,- " kataku sambil berjalan ke arah kamar mandi

" Bagus. Kutunggu di meja makan " kata Keisya sambil keluar kamar

~~~

" Pagi ibuuu " sapa Keisya kepada Ibu Jennie

Ya, karena sudah terlalu akrab Keisya memanggil Ibu Jennie dengan sebutan 'ibu' begitu pula sebaliknya, Jennie memanggil Mama Keisya dengan sebutan 'mama'

" Eoh Keisya, mana Jennie? " Tanya Ibu Jennie yang bernama Siska

" Sedang mandi " jawab Keisya sambil duduk ke kursi meja makan

" Baiklah, tunggu disini. Ibu akan membuat sarapan " kata Ibu Jennie sambil tersenyum

" Oke Buu "

Tidak lama, Ibu Jennie datang bersamaan dengan Jennie yang keluar dari kamar

" Morning Ibu kuh tercintah " kata Jennie memeluk Ibu nya

" Jennie kau bisa menumpahkan makanan yang Ibu bawa " kata Ibu Jennie

" Buahahahaha " tawa Keisya

" Ah, kalian tidak asik " kata Jennie kemudian duduk di kursi sebelah Keisya

" Dimana ayah? " Tanya Jennie pada ibunya yang sedang menyiapkan sarapan

" Oh ya, Ibu lupa memberitahu. Ayah pergi sejak pagi tadi ke Jepang bersama Ayah Keisya"

" Papa ke Jepang? " Tanya Keisya

" Iya, kenapa? " Tanya Ibu Jennie

" Tidak apa. Hanya ingin ikut hehehe " kata Keisya sambil menyengir

" Kekehanmu mengerikan " kata Jennie

" Tidak peduli " jawab Keisya

~~~















TBC

Gimana? Jelek ya?
Maap

Jangan bosen duluuu

Vote biar cepet update

Comment biar tambah semangat awthor nyah

Mau follow boleh pake banget

Byeeee <3

YOU ARE STRONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang