Pukul 22:20
Di bawah langit berbintang
"Sebenernya ini bucin jenis apa sih kok berkepanjangan gini ?
Langitnya mendukung banget
Berbintang
Kayak Lo banget
Cemerlang
Banyak prestasi
Semua mata guru selalu liat ke arah lo
Tapi nggak pernah sekalipun ke arah gue
Mereka tau nama gue aja udah wow banget
Gitulah..
Lo pantes disukain banyak cowok
Lo bisa berteman sama siapa aja
Cowok, cewek, bahkan ibu kantin akrab banget sama Lo
Siapa aja
Kecuali gue
Iya kan ?
Lo bintang, gue tanah
Lo dipandang, gue ? Ngga ada satupun yang jamah
Kalo aja suatu saat nanti lo bisa baca buku ini
Gue bakal seneng banget
Gue berhasil
Ngga perlu gue personal chat ke Lo
Malu maluin
Semoga Lo sadar kalo gue pengin kaya Lo
Gue suka sama Lo
Udah sih, gue kedinginan di balkon malem malem gini
Kamar Lo juga udah gelap
Gue bobok dulu
-Er- "
Alka menutup dengan cepat jurnal hitam di tangannya lalu melemparnya sampai ke tempat tidurnya.
Pada tulisan sebelumnya mungkin isinya biasa saja, namun di tulisan yang baru ia baca, seperti sentilan untuknya. Alka, siswi populer di sekolahnya karena berhasil meraih medali emas olimpiade ekonomi nasional saat ia masih duduk di kelas 10.
Sampai sekarang ia duduk di kelas 12, semua guru selalu menyanjungnya, menyayanginya. Dan itu mungkin membuat sebagian kecil siswa seperti Er merasa tidak adil.
Alka merapikan selimutnya, membenarkan posisi tidurnya, dan kemudian menutup matanya, terlelap dan memimpikan isi jurnal tadi.
-rdutami_
Penulis, pemalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy's Words
Historia CortaLAGI NIAT NYELESEIN INI :'))) SEKARANG TAPI LAGI MALES Ini adalah tentang penemuanku tentang sebuah buku catatan kecil berukuran 20 x 10 cm di koridor dekat gazebo sekolah. Tiga bulan yang lalu Dan sebulan setelahnya, kuberanikan diri membaca satu...
