BBW : 03

16 0 0
                                    

Pukul 08:30

Gue nulis ini pas jam pelajaran Mister Botax
Guru yang selalu bangga banggain Lo
Dan ngrendahin gue
Gapapa sih
Gue emang rendah
Otaknya

Tapi otak gue tetep di kepala kok
Ngga di telapak kaki
Kaya yang Mister Botax omongin di tiap kelasnya

Kok jadi ngomongin doi ?
Ah lanjut

Alasan kenapa gue nulis beginian itu ada filosofinya
Ngga sekadar karena gue ngga bisa nembak Lo
Karena kita beda kelas
Karena kita beda blok
Karena kita beda jurusan
Dan
Karena kita beda di pandangan orang orang

Jadi,
Gue lebih nyaman nulis gini daripada gue ngomongin ke Alev, Ridho, Raya,atau temen gue yang lain. Kenapa?

Karena menurut gue, dengan kata kata ini
Nantinya bisa dibaca sama elo yang kayaknya ngga mungkin juga sih

Eh bentar

Gue pengin ngeramal kaya Dilan,

Gue tebak nih ya, suatu saat jurnal ini ada di tangan elo dan Lo bakalan bingung sama tulisan gue

Ah tapi ekspektasi gue ketinggian
Lo ngga bakal sempat baca ini semua

Ya udah deh kapan kapan Lo gue tembak
Kapan kapan tapi ya
Jangan ngarep dulu

-eR-

Alka mengunyah potongan sandwich terakhirnya di dalam kelas yang sepi. Semua temannya pergi ke kantin atau sekadar keluar kelas menuju taman. Namun ia sendiri betah di kelas ditemani earphone yang menyumpal pendengarannya. Lagu Kita - Sheila on 7 mengalun indah sehingga moodnya bagus siang ini.

Alka berjalan ke lokernya di pojok kelas. Belum sampai di depan lokernya, ia mendengar teriakan dari arah lantai satu, di seberang kelasnya. Di gerbang belakang, tempat anak anak nakal lompat pagar untuk membolos.

"Raya !!! Berhenti kamu !!"

Teriakan Pak Emo memantul ke lorong parkir sampai di kelas Alka.
Sepertinya nama Raya pernah didengarnya.

"Raya kan anak olimpiade itu, ya kali dia bolos, salah denger kali," Alka ingin melanjutkan langkahnya ke arah lokernya, namun teriakan kedua mencuri perhatiannya.

"Pak, saya mau ketemu gebetan saya, Alka Alesya anak olimpiade kimia dulu !!!"

Setelah itu yang berteriak demikian berlari dan lolos dari maut ala Pak Emo.

"Alka Alesya siapa sih ? Bukannya namaku ?" Alka membuka lokernya, ia hendak mengambil buku paket untuk OSN nya.

"Astaga ini di mana ? Kok buku buku OSN gue ngga ada sama sekali !"

Yang dilakukan Alka setelahnya adalah berjalan gontai sambil membuat simpul keberanian untuk datang ke kelas Raya.

...

Mumpung rajin jadi apdet tiap hariiiii :"""****

-rdutami_

Bad Boy's WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang