Mulmednya Davichi-Missing u today
Suka banget aku sama lagu ini, biar lagu lama tapi susah buat di lupain 😙
Terlebih liriknya nyentuh banget 😞Okeh! Back to Myungyeon story 😋
Happy Reading 🙏~Author Pov
"OMONA!" Seruan kaget seseorang berhasil membuat sepasang sejoli itu terperanjat kaget. Melepaskan pelukkan keduanya. Pandangan keduanya tertuju pada bibir pintu. Disana berdiri sesosok yeoja paruh baya. Mengenakan seragam pelayan. L mengerutkan dahinya, tak mengenali sosok itu.
"Ahjuma, Kenapa baru tiba?" kata yang dilontarkan oleh Jiyeon tersebut membuat L menatap yeoja itu. Dan dari yang terlihat yeoja itu terlihat merona, malu.
"Tuan muda, Anda..." Ahjuma itu seakan shock melihat L. "Ahh, mian hamnida Nona. Ahjuma ada keperluan mendadak" jawab Ahjuma itu kemudian. Akhirnya Jiyeon mengajak Ahjuma berbicara diruang tamu. Perihal L yang sudah akan sering-sering datang kembali ke rumah itu.
~Author Pov End
~L Pov
Aku sedang dikamarku. Jiyeon bilang akan memasakkan makan siang untukku. Entah kenapa hal itu menimbulkan rasa senang yang membuncah didadaku. Perasaan yang aneh. Namun terasa nyaman.
Untunglah hari ini schedule ku sedang kosong. Hhhmm., Aku merasa nyaman berada dikamar ini. Kamarku.
Saat melihat Tab dinakas, Aku segera meraihnya. Membuka Youtube dan mulai mengetik dikolom searching. Jiyeonnie. Ada banyak video cover disana. Dan pilihan pertamaku jatuh pada sebuah video berjudul I Missing U Today ( Cover Davichi ). Walau disana Jiyeon terlihat cantik, Tapi...divideo ini juga terlihat mata yeoja itu agak sembab. Seperti habis menangis. Dan hatiku merasa pilu karnanya.
Apa ia seperti itu karnaku? Sedalam itukah perasaannya terhadapku?
Sebuah senyum tak bisa kutahan dibibirku. Jika memang seperti itu. Aku pun senang.
Beralih pada video yang lain. Mataku membulat. Melihat video berjudul Hush ( Cover Dance Miss A ). Ia terlihat...SEXY dan...Tab ku tak ada ditanganku lagi.
"Wae? Kenapa kau melihatnya?" Jiyeon yang mengambil Tab ku. Mendekap erat benda itu didadanya. Dengan raut yang sangat lucu.
"Wae?" tanya ku balik padanya seraya tersenyum.
"Ahh, Aku malu" ujarnya seraya menunduk.
"Kau terlihat..." belum selesai aku bicara yeoja itu sudah menyela lebih dulu.
"CUKUP. Tidak perlu kau katakan. Aku tahu seperti apa aku disana. Aku tak mau kau melihatnya" ujarnya panjang lebar dengan pandangan lurus kearahku.
.
.
Saat ini kami sedang makan siang. "Kenapa aku tak boleh melihatnya?" tanya ku lagi. Topik tadi belum bisa ku tinggalkan. Dan Jiyeon terus menunduk sejak keluar dari kamarku tadi. "Aku hanya tak mau kau melihatku sedang seperti itu" jawabnya seraya mengaduk-ngaduk makanannya. Nampak kehilangan selera.
"Seperti itu, Seperti apa maksudmu?" Aku tak mengerti.
"Seperti seorang yeoja centil" bisiknya amat pelan. Tapi tak bisa membuatku menahan tawa. Dan Jiyeon terlihat mempoutkan bibirnya karna reaksiku. "Lalu bagaimana dengan namja lain diluar sana? dari yang ku lihat tadi sudah banyak yang melihat video itu" ujarku setelah kadar tawa ku mereda.
"Aku tak peduli dengan yang lain.." serunya dengan bibir yang masih dipoutkan. Ahh, lucu sekali yeojaku ini.
"Aku tak berfikir seperti itu, Tapi...Kau sungguh sangat sexy disana" Dan lagi aku tak bisa menahan tawaku. "Tidak ada yang lucu...Kenapa kau tertawa seperti itu?" Ia merajuk dan aku semakin gemas padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Painkiller✅
FanfictionAND RIGHT NOW. I NEED HER SO MUCH. _Park Jiyeon_ Start : agustus 2017 finish : 27-12-2018