"Bangchaaan, gue lupa bawa topi gimana nih?" Teriak HwaYoung
"Udah mau dua tahun SMA aja masih lupa."
"Ya abisnya gue kasiangan tadi."
"Yaudah lu baris di tengah tengah aja. siapa tau ketutupan."
Akhirnya HwaYoung baris di tengah tengah, berharap lepas dari pantauan pembina OSIS yang galak banget.
Ternyata semua itu hanya harapan. Pak Suga langsung menariknya dan menyuruh berbaris di barisan yang paling kanan. Barisan yang khusus anak yang atributnya tidak lengkap.
Hukuman untuk anak anak yang ber atribut tidak lengkap yaitu mereka harus hormat bendera selama 30 menit sesudah upacara bendera.
Setelah hukuman selesai, HwaYoung langsung berjalan lesu ke pinggir lapangan untuk duduk.
Bangchan menghampirinya dan memberi botol minuman milik HwaYoung.
"Cape?" Kata Chan sambil memberikan botol tersebut
"Banget Chan. Thanks"
BangChan dan HwaYoung sudah berteman sejak awal OSPEK, tapi baru kelas 11 ini mereka satu kelas dan mereka semakin akrab.
*Flashback On
Sepulang OSPEK hari terakhir, HwaYoung ingin membeli minuman di minimarket depan sekolah.
Ia memilih salah satu minuman dingin kesukaannya. Saat ia sudah di kasir dan ingin membayarnya, ia mencari cari dompetnya.
Semua uangnya ia taruh di dompet, dan sialnya dompet itu sekarang tidak ada di tasnya.
Tiba tiba saja ada yang bicara dibelakangnya
"Gabungin sama ini aja mas biar sekalian."
HwaYoung menoleh, ada seorang lelaki yang memakai baju OSPEK yang sama dengannya, rambutnya keriting dan kulitnya putih pucat.
Lelaki itu membayar, mengambil belanjaan mereka.
"Nih." Kata lelaki itu tersenyum sambil memberikan minuman yang HwaYoung beli
"Iya.. eh thanks banget ya. Kalo gaada lo gue bisa bisa diblacklist kali sama mini market ini.
Eh iya lo satu sekolah sama gue kan? kenalin nama gue HwaYoung. Besok duit lo gue ganti ko, kalo perlu hari ini kalo dompet gue udah ketemu."
Kata HwaYoung sambil mengulurkan tangannya"Hahaha santai aja kali. Nama gue Bangchan."Bangchan menjabat tangan HwaYoung
"Eh tadi kata lo kalo dompet lo ketemu? Emang ilang?"
"Entah gue juga. Jatoh kali ya? Gue juga beru sadar pas mau bayar tadi."
"Wah, yaudah mau gue bantu cari ga? Siapa tau jatohnya di sekolah."
"Kaga usah deh, gue bisa sendiri ko Bangchan."
"Gapapa ko yuk lah. Eh panggil Chan aja biar ga panjang."
"Haha oke oke."
HwaYoung dibantu Bangchan mencari dompet HwaYoung yang kemungkinan jatuh dilapangan karena hampir seharian semua murid baru berada di lapangan karena hari ini penutupan OSPEK.
Tapi nihil. Mereka tidak menemukannya.
"Dek, lagi pada nyari apa?" Tanya penjaga sekolah
"Oh, saya nyari dompet saya pak, baru sadar tadi gaada." Jelas HwaYoung
"Hmm ini bukan dompetnya?" penjaga sekolah tadi menyodorkan dompet berwarna cokelat
"Nah iya pak ini dompet saya."
"Yang bener dek?"
"Bener deh pak, liat deh pak di dalemnya ada kartu siswa saya pas SMP."
Setelah di cek, penjaga sekolah pun memberikan dompetnya kepada HwaYoung
"Terimakasih pak."
"Iya sama sama, lain kali hati hati ya."
"Iya pak siap."
"Chan, makasih ya udah nemenin gue dan nih, gue mau bayar yang tadi hehe."
"Yaelah masih aja. santai aja kali Young."
"Ngga gitu lah, lagian kan gue bilang kalo dompet gue ketemu hari ini ya hari ini gue bayar."
"Haha oke oke gue terima."
*Flashback off
💙💙💙💙💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than You Know [BangChan] ✔
Fanfiction"...Tapi gue bukan tipe cewek yang bisa cute or sweet..." -HwaYoung- "...Gue ga butuh yang kayak gitu karena gue sayang lo apa adanya..." -BangChan- Kalian percaya gak? Kalo cinta yang berawal dari ketulusan pasti akan bertahan... Let's check this...