Hari ini hari pertandingan basket BangChan. HwaYoung sudah duduk di kursi penonton sambil menunggu pertandingannya mulai.
HwaYoung besorak saat BangChan mencetak angka. Pertandingan mulai sengit, walaupun begitu, tim Chan tetap memimpin.
Waktu pertandingan habis dan sekolah mereka memenangkan pertandingan
HwaYoung menunggu BangChan di luar.
BangChan berlari ke HwaYoung sambil tersenyum bahagia.
"Cie bahagia banget sih Chan. Mentang mentang menang"
"Iya dong, kan disemangatin sama lo."
"Haha iya lah, siapa dulu supporternya. Eh udah mandi?"
"Udah lah, mangkanya ini ganteng"
"Huu pede banget."
"Harus lah, yuk jalan."Kata BangChan dan menggandeng tangan HwaYoung
"Ya gausah di gandeng juga kali."
"Sst, biar pada tau kalo lo pacarnya gue. abisnya ada yang lirik lirik lo."
"Mana mana?"
"Ih jangan nengok."
"Hmm cemburu nih?"
"Ngga."
"Oke, mana sih tadi yang liatin gue."
"Ih iya iya."
"Aaaaa lucu banget sih loooo." Kata HwaYoung sambil mencubit pipi BangChan
Mereka pergi ke bioskop, menonton film yang sudah mereka tunggu tunggu.
HwaYoung merasakan perutnya yang sangat sakit. Semua perempuan mengetahui situasi ini.
"Chan gue mau ke toilet dulu bentar." Kata HwaYoung di tengah tengan film
"Oh iya, bisa sendiri?"
"Bisa lah."
"Ok"
HwaYoung ke toilet dan benar saja. Ia datang bulan. Unutng ia selalu bawa persiapan di tasnya. Setelah itu ia kembali ke studio
Setelah selesai menonton, HwaYoung dan Chan makan ke salah satu restoran fastfood.
"Laper banget ya Chan? Ya ampun." Kata HwaYoung melihat burger, kentang, ayam dan spageti yang ada di meja mereka
"Hmm mm." Kata Chan mengangguk sambil mengunyah burgernya
"Haha yaudah makan aja."
HwaYoung juga menyantap burgernya.
Sesekali perutnya mulai sakit lagi
*Setelah selesai makan
"Wah kenyang hehe, mau kemana lagi nih Young?"
"Hmm Chan, pulang aja gapapa?" Kata HwaYoung sambil memegang lengan BangChan
"Gapapa ko. Lah lo kenapa Young? Ko pucet?" Tamya chan panik
"Sakit perut."
"Duh ko bisa? Mau ke rumah sakit? Yuk?" Tanya Chan panik
HwaYoung tersenyum dan menggeleng
"Gausah, ini gara gara datang bulan doang ko."
"Yudah yuk balik."
HwaYoung memeluk BangChan saat di motor. Bukan karena apa apa, perutnya sangat sakit dan kepalanya sedikit pusing.
Setelah sampai di rumah, ternyata tidak ada orang. BangChan membantu HwaYoung masuk dan tiduran di kasurnya. Chan masih tampak kawatir
"Chan, gue gapapa ko. Inimah biasa."
"Biasa gimana? Lo pucet."
"Ya wajar buat cewe mah hehe. Lo kalo mau pulang, pulang aja ya Chan."
"Pulang? Di rumah lo ga ada siapa siapa gini. Kalo lo kenapa napa gimana?"
"Duh jadi terharu punya pacar perhatian banget. Nanti sore juga mamah pulang Chan."
"Gue tungguin deh. Eh gue ambilin air anget ya? Nanti lo minum."
HwaYoung hanya mengangguk
"Thanks Chan."
"Iya, pelan pelan minumnya"
"Young di tidurin aja biar mendingan. Gue gaakan macem macem kok. Gue nunggu di luar sampe mamah lo dateng."
"Hahaha iya percaya. Makasih ya sayang."
"Cie udah bisa bilang sayang haha oke sayang."
HwaYoung membuka matanya. Ia melihat mamanya yang duduk di sampingnya
"Masih sakit sayang?"
"Udah ngga mah. Eh Chan udah pulang mah?"
"Udah setengah jam yang lalu. Dia bilang kamu sakit perut, jadi dia gabisa ninggalin kamu. duh jadi inget jaman SMA ya."
"Ih mama apaan sih hahaha."
HwaYoung menelpon BangChan
"Chan"
"HwaYoung? Udah mendingan?"
"Udah kok."
"Syukur deh kalo gitu. Istirahat ya Young, lagian besok udah mulai libur kenaikan kelas."
"Iya Chan, sekali lagi makasih ya udah ngerawat gue."
"Iya sama sama sayang."
"Love you."
"Love you too."
💙💙💙💙💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than You Know [BangChan] ✔
Fanfiction"...Tapi gue bukan tipe cewek yang bisa cute or sweet..." -HwaYoung- "...Gue ga butuh yang kayak gitu karena gue sayang lo apa adanya..." -BangChan- Kalian percaya gak? Kalo cinta yang berawal dari ketulusan pasti akan bertahan... Let's check this...