HwaYoung hari ini rapat bersama pengurus OSIS untuk mempersiapkan acara ulangtahun sekolah, lusa.
Sekarang sudah jam enam sore, memang banyak sekali yang mereka semua kerjakan. Dari rapat sampai mengecek apa saja yang sudah atau belum dipersiapkan.
Karena HwaYoung masuk ke seksi peralatan dan dekorasi, ia dan ke empat kawan lainnya mengecek semua barang barang yang sudah ada di ruang OSIS.
Handphone HwaYoung berdering. Tidak mungkin mamanya karena mamanya sedang di luar kota dan ia juga sudah memberitahu akan pulang telat.
BangChan
"Halo Chan?"
'Udah pulang?'
"Belum Chan. Masih ngecek barang nih bentar lagi"
'Harus banget di cek sekarang? Udah mau malem Young. Lo nanti balik sama siapa?'
"Ya biar besok bisa langsung dilaporin Chan. Gue nanti balik naik bus."
'Hhhh, gue jemput deh. Gue berangkat sekarang.'
"Chan gaus.. lah? Udah dimatiin."
"Siapa Young? Chan?" Tanya Somi
"Iya Som."
"Oh haha Khawatir ya?"
"Ya gitu lah Som. Namanya juga Chan."
"Iya, tapi sama lo doang kayak gitu Young hahaha."
"Ye apaan sih haha. Yuk lah lanjutin aja."
"Kuy."
Akhirnya tugas pengecekan mereka selesai dan Hwayoung berjalan keluar sekolah.
Ia melihat Chan yang berdiri tak jauh dari motornya.
"Chan, hehe maaf ya lama. Lagian gue bisa balik sendiri ko."
"Gapapa. Ini udah malem Young. Lo cewek."
"Iya deh iya."
"Nah yaudah balik yuk. Nih pake jaket gue."
"Lah nanti lo yang masuk angin Chan."
"Lo ga liat gue udah pake baju tebel gini. Itu gue bawa buat lo tau."
"Uduuuh so sweet banget dah lo Chan. Yaudah thanks ya."
BangChan mengantar HwaYoung pulang.
Di jalan mereka tidak berbicara satu sama lain. Akhirnya Chan berbicara. Hmm, mengungkapkan mungkin.
"Young.."
"Ya?"
"Kita udah temenan dari kelas 10. Gue... gue udah sayang sama lo Young."
HwaYoung diam, ia masih mencerna omongan Chan
"Lo mau ga jadi pacar gue? ijinin gue buat ngejaga lo." Lanjut Chan
"Lo lagi ga ngehafalin drama buat pelajaran sastra kan Chan?"
"Apa sayang gue, persahabatan kita mirip sama drama?"
"Ya ngga Chan. Tapi gue bukan tipe cewek yang bisa cute or sweet. Gue juga ga terlalu seneng kalo manggil sayang atau apalah. Gue.."
"Hahahaha."
"Ih ko ketawa lu?"
"Gue gabutuh yang kayak gitu Young. Gue Cuma pengen lo jadi diri lo sendiri aja kayak kita biasa Young karena gue sayang lo apa adanya. Tapi seenggaknya kalo pacaran, gue jadi punya hak buat jagain lo Young."
"..."
"Young?"
HwaYoung memeluk BangChan yang masih memacu motornya
"Gue terima lo Chan, gue sayang sama lo juga."
Chan yang sudah pasrah menjadi senang dan bersemangat.
"Hahahah thanks Young, Love You."
BangChan memberhentikan motornya di depan rumah HwaYoung. HwaYoung turun dan melepas helmnya.
"So?" BangChan
"Apaan?"
"Couple nih kita?"
"Jadi gamau?"
"Yah gaasik lo Young."
"Ya elonya."
"Haha yaudah deh thanks ya."
"Iya gue juga Thanks Chan. Hati hati lo pulangnya."
"Yoi Young."
HwaYoung melihat BangChan yang menghilang diujung jalan, ia hanya tersenyum. Tersenyum bahagia
💙💙💙💙💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than You Know [BangChan] ✔
Fanfiction"...Tapi gue bukan tipe cewek yang bisa cute or sweet..." -HwaYoung- "...Gue ga butuh yang kayak gitu karena gue sayang lo apa adanya..." -BangChan- Kalian percaya gak? Kalo cinta yang berawal dari ketulusan pasti akan bertahan... Let's check this...