4

0 0 0
                                    

"Aku berjanji setelah aku sukses, aku akan mengajakmu ke Edensor dan memohon restu orangtuamu" ucapmu dengan tatapam mata tulus penuh janji.

"Thanks, love" aku berterimakasih dengan seseorang yang sangat kucintai ini. Namun, tiba-tiba kekhawatiran lain muncul lagi dalam hatiku.

"Ta.. Tapi..." kataku terbata.

"Tapi kenapa, sayang?" tanyamu penasaran.

"Kau tak akan berpaling dariku dengan wanita..." tanyaku yang kemudian terpotong dengan pelukan hangatnya.

"Tidak! Tidak akan pernah. Kamu adalah wanita satu-satunya untukku"

Aku tersenyum bahagia dengan pengakuanmu yang tulus. Malam ini dan malam-malam seterusnya, aku adalah wanita yang paling bahagia. Dan aku harap sehangat ini selamanya.

Lalu aku teringat syal di sudut meja kecil dekat jendela ruang keluarga.

"August, aku ingin memberimu sebuah hadiah" kataku, lalu kamu melepaskan pelukanmu.

Aku berlarian kecil ke sudut ruang keluarga, lalu mengambil syal yang tergeletak di atas meja kecil dekat jendela.

Sejenak aku melihat keluar jendela, salju turun lebih lebat dari sebelumnya dan anginpun berhembus dengan kencangnya pada tirai jendela.

Aku segera menutup tirai jendela sambil menggigil kedinginan.

Aku berjalan setengah berlari menuju ruang makan lagi.

Deg. Tiba-tiba langkah kakiku berhenti di depan pintu. Jantungku memompa darah dengan cepat ke seluruh tubuh.

Augustku yang paling kucintai bermesra dengan wanita yang bukan diriku di meja makan. Aku marah dan segera berlari ke arah mereka.

"Siapa kamu!?" tanyaku membentak pada wanita berambut lurus sebahu itu
"Siapa kamu!!" tanyaku lagi dengan nada yang lebih keras. Aku menoleh ke arahmu

"August! Siapa wanita itu!?" tanyaku dengan amarah yang kian memuncak karena tidak ada satu jawabanpun yang keluar dari mulutmu dan mulut wanita itu.

Aku menjerit sekuat tenagaku dan menjambak rambut wanita itu. Tetapi wanita itu hanya diam, begitupun kamu yang sama diamnya tanpa melakukan apa-apa. Aku semakin menjadi untuk menjerit dan memukul apapun yang ada di sekitarku.

Hingga akhirnya, lengan seorang anak gadis datang menyentuhku, menenangkanku, dan menyadarkanku untuk kembali ke dunia nyata dari dunia delusiku bahwa kamu sudah meninggalkanku dan anakmu demi wanita lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

del(US)iTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang