1

23 4 1
                                    

Bulan Arius, Tahun 990

            Terlihat  di  hutan  ada  dua orang  pria  bertubuh  tegap, berperawakan  tampan  dengan baju  zirah  yang  melekat  pas ditubuh  atletisnya  dengan  menaiki  kuda  hitam  mereka. Saat  mereka tengah  asyik mengobrol;  mereka  dikejutkan  oleh  kuda  mereka  yang  tiba  tiba berhenti. 

Mereka  kaget  lalu  turun  dari  kuda  mereka  dengan  waspada, menarik sedikit ujung pedang yang menggantung di sabuk pinggang bagian kiri mereka.  Setelah  agak  lama suasana  yang  awalnya  terasa sedikit suram dan terasa aneh  kembali  seperti semula.  Sekiranya  keadaan  sudah  mulai  aman,  mereka  berniat  kembali  ke  tempat  kuda mereka,  tetapi  saat  mereka berjalan  mereka  dipanggil  oleh seseorang.

" Hei... siapa dan mau kemana kalian?"

Mereka lalu berbalik kebelakang untuk melihat siapa yang memanggil mereka. Ternyata yang memanggil mereka adalah seorang gadis berambut panjang berombak berwarna agak kecoklatan yang sedang menunggangi seekor kuda, menggunakan pakaian pria,dan membawa busur di punggungnya. Kedua pria tadi berpandangan bingung, dan tetap diam.

"Hei, kenapa diam saja? Tenang saja, aku manusia, tidak akan menggigit. Permisi, kalian siapa, dan mau apa datang kemari?" Lanjut gadis tadi yang tidak di tanggapi kembali oleh kedua pria itu.

"Kami pengembara dan hanya ingin lewat, dan siapa anda? Kenapa anda bisa ada disini? Ini area hutan, dan mungkin akan berbahaya." Setelah sekian lama terdiam bumgkam, ahirnya salah satu dari dua pria itu membuka suara, menanyakan siapa gadis itu,

"Aku?, aku hanya salah satu putri bawah* dari kerajaan di sini. Aku kebetulan sedang menunggu kakak laki lakiku yang sedang berburu dekat dekat sini. Dan ngomong ngomong kalian mau kemana?" Tanya gadis itu lagi dengan nada yang lebih halus yang ternyata adalah seorang putri.


"Kami ingin mencari pemukiman terdekat. Sudah lama juga kami bèrkuda. Apakah ada pemukiman terdekat dari sini?" Tanya salah seorang pria tadi

"Yang  namanya kerajaan pasti ada pemukimam warga. Kalian tinggal lurus mengikuti saja jalan setapak di sana, lalu jika menemukan cabang, belok kekiri. Tidak lama jalan kalian akan menemukan permukaiman warga terdekat. Sudah dulu, aku mau menyusul kakakku" Jawab sang purti, menunjuk jalan dua tapak yang berapa dibelakangnya, setelah itu melenggang mengarahkan kuda yang ia tunggangi pergi ke arah awal mereka berdua datang ke tempat ini, setelah itu dia menghilang dibelokan.

Sedangkan kedua pemuda tadi hanya bisa berpandangan entah apa yang mereka pikirkan, naik ke kuda mereka masing masing dan pergi ke arah yang di tunjukkan oleh gadis tadi...







*putri bawah = Putri dari salah satu selir terendah, selir yang tidak dinikahi oleh raja, tetapi diberi gelar karena melahirkan anak dari raja, tetapi bukan laki laki. Jika mempunyai anak laki laki, maka statusnya akan dinaikkan. (Semacam gundik raja, tapi masih diatasnya gundik raja)

^^^

DIKIT BANGET DAN GANTUNGG COOYYY!!!!!

Iya, aku tau ini nggantung, banyak typo, salah penggunaan EYD dll. Pokoknya masih Awut awutan  deh...

BTW, cerita ini adalah kutipan dari mimpiku? Aku ceritain ke dua sahabatku dan . Aku cerita ini dan mereka berdua merecomand kan agar aku membuat mimpiku itu menjadi cerita aja.

Aku sebenernya nggak terlalu ngerti jalan pikir mereka sih. Tapi kalo dipikir pikir lagi, usulan mereka berguna juga. Soalnya biasanya aku setiap habis pulang sekolah istirahat nggak ngapa ngapain. Dengan nulis cerita ini kan aku bisa memanfaatkan waktu luang ku. Istirahat sambil nulis cerita. Azeeq azeeq :v

NOTED: cerita ini hanya fiksi belaka, so enjoy >u<

DON'T FORGET TO LIKE, KOMEN AND VOTE !!! // MAKSA

Udah lah, segini aj celotehan nggak bergunaku yang mungkin(?) nggak kalian baca..  SEEYAA

Big Love

-Kiya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This dream story from meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang