Chapter 12

151 13 2
                                    

Phana dan beberapa perawat juga beberapa dokter nampak bersiap siap untuk menjalankan operasi.beberapa waktu lalu seseorang mendonorkan jantungnya untuk copter,phana sempat berbicara sebentar kepada orang yang mau mendonorkan jantungnya padahal dia masih terlihat muda dan sehat,

"sorry sir,can i ask you ?"tanya phana duduk di samping orang itu

"of course"jawab orang itu

"what is your name ?"

"micky"

"owh micky,why do you want to donate your heart to someone else even though I see you are young and healthy"

"because I want to catch up with my wife. She bumps into someone who turns out that person is the lover I will give my heart. I feel guilty if my wife doesn't hit her maybe she won't experience this all"

"why do you know if the person hit by your wife is a lover of someone you will give your heart"

"I accidentally met them in Thailand and I thought if they were lovers and were right"

"You are very good, hopefully God give you a decent place"

"thank you".

mereka akan melakukan 2 operasi yang pertama mengambil jantung dan yang kedua memberikan jantung itu kepada copter.phana sudah mulai membedah dada bagian kiri saat mereka akan melepas jantungnya, phana meminta untuk mendoakannya agar mendapat tempat yang layak.mereka selesai mengambil jantungnya dan sekarang mereka mulai fokus ke copter,mereka harus mulai dengan pelan juga hati hati.mereka memulainya.

sementara di ruang tunggu,

wan nampak khawatir akan terjadi apa apa kepadanya dia tidak mau kehilangan orang yang sudah dia anggap adiknya,dia benar benar tidak mau.Nam datang kemudian duduk di samping kanan wan,

"wan aku akan membawa kim kembali ke thailand,disana aku bisa menjaganya sekaligus mengurus pekerjaanku juga pekerjaannya,cafenya perlu di urus jika tidak akan anjlok kebawah,maaf"ucap nam tanpa melihat ke arah orang yang dia ajak bicara

"tidak apa apa,aku mengerti.jika kau sudah sampai di thailand tolong kabari aku"balas wan

"tenang saja dan kau juga harus mengabariku tentang keadaan n'copter"ucap nam

"baiklah,kau hati hati ya"

nam pergi untuk menyiapkan kepergian mereka ke thailand bersama kim yang saat ini sudah keluar dari masa kritisnya tapi sampai saat ini dia belum juga sadar.

================

2 tahun kemudian....

"p'nam"teriak seorang laki laki manis yang tidak lain adalah copter

"hai,akhirnya kau kembali.aku sangat merindukanmu"ucap nam yang kemudian memeluk copter erat

"merindukanku atau p'wan"goda copter yang kemudian nam melepas pelukannya

"tentu saja kau nong manisku"ucap nam

"tapi aku ragu.bukannya kalian sudah menjadi sepasang kekasih"tebak copter

"hei apa yang kau bicarakan"ucap nam malu

"kalian tidak bisa membohongiku,aku tahu sebelum aku dan p'wan pulang kalian sudah menjadi sepasang kekasih"ucap copter

"hei kau tau dari mana ?"tanya nam tambah malu

"bingo,phi tidak bisa membohongiku karena aku yang mengajari p'wan untuk menembak p'nam.hahahaha"tawa copter puas

"nong jangan seperti itu,kau membuatnya malu"ucap wan

"iya iya aku berhenti.huh,aku disini akan menjadi obat nyamuk andai saja p'kim ada disini"keluh copter menggembungkan pipinya

"jangan seperti itu,lihatlah lesung pipimu nanti tidak kelihatan"ucap nam kembali memeluk copter

"tapi aku rindu dengannya"ucap copter

"jika kau rindu temui saja dia,dia akan senang jika kau datang"balas nam.

copter pov

Akhirnya aku bisa bertemu dengan p'kim,aku ini memang kurang ajar seharusnya aku langsung pulang saat itu dan menemuimu.aku sangat kaget mendengarmu mengalami kecelakaan hingga kritis,saat itu pikiranku sudah buruk aku sangat ingin kembali tapi aku takut entah kenapa aku bisa takut untuk menemuimu.Langkahku semakin yakin saat sampai di depan pintu masuk ke cafe itu,aku bisa melihat cafenya tambah besar juga tambah ramai.Aku bisa melihatnya sedang melayani seorang pembeli dengan ramah,dia masih sama dengan yang dulu.aku masuk dan memeluknya dari belakang lalu aku melepasnya,dia berbalik lalu menatapku dengan aneh,

"maaf kau siapa ?"tanya p'kim kepadaku tentunya aku terkejut,dia lupa denganku

"phi,ini aku copgi mu"jawabku memegang tangan kanannya lalu dia menepisnya dengan kasar

"aku tidak mengenalmu"ucapnya setengah berteriak

"kau tidak mungkin lupa dengan ku.aku ini copter,kekasihmu"

"aku tidak mengenalmu,maaf silahkan pergi"

apa ini aku tidak suka dalam situasi seperti ini,aku kira dia akan mengingatku ternyata tidak.aku menangis tapi dia tidak peduli aku berbalik dan ingin melangkahkan kakiku pergi,aku melihatnya sekilas,dia masih menatapku aneh lalu aku pergi.

-

-

-

-

-

-

-

-

TBC.....



I ONLY LOVE YOUWhere stories live. Discover now