Chapter 20

114 8 2
                                    

Copter pov

"tuan kimmon dan anak tuan mengalami kecelakaan, jasad korban tidak di temukan dan pihak kepolisian sudah mencari dan mereka di nyatakan meninggal dunia,kami minta maaf"

Seperti beribu ribu pisau menimpaku,aku tidak percaya jika mereka meninggalkanku.kenapa kenapa harus menimpaku kenapa tidak orang lain saja kenapa harus aku dan aku merasa jika tuhan tidak adil denganku.

aku menangis aku tidak peduli jika polisi itu di hadapanku,aku tidak bisa hidup seperti ini kami baru tertawa bersama tadi dan sekarang mereka pergi.

Apakah tadi ciuman terakhirku ?

Apakah tadi perbincangan terakhir kita ?

Apakah tuhan menghukumku lagi ?

Apakah aku tak punya kebahagiaan ?

Polisi tadi mengelus punggungku dan memberikan tas milik ming yang tadi dia pakai segera aku menerimanya dan membuka tas itu dan terdapat mainan milik ming dan juga ponsel milik p'kim,

"mohon bersabar tuan ini sudah takdir"ucap polisi itu

"tidak mereka belum meninggal hikss...hikss...mereka belum meninggal"isakku.polisi tadi tetap mengelus punggungku dengan sabar

"tuan bisa ikut dengan saya ke tempat kejadian jika tuan mau"

"aku ikut,tunggu sebentar aku akan bersiap"

Author pov

Copter bersama polisi tersebut berhenti di pinggir tebing yang cukup curam dan banyak polisi di sana.mereka turun dan langsung melihat ke jurang yang ternyata di sana terdapat mobil yang di pakai kimmon dan ming,

"mobil masuk jurang dan tentunya bersama penumpang nya sekaligus"jelas polisi

"terima kasih.kalian sudah bekerja keras untuk ini"ucap copter dengan menyeka air matanya dan mengeluarkan ponsel

Telp.

Cop:halo p'wan

Wan:halo nong ada apa

Cop:phi aku sendirian lagi

Wan:maksudnya apa

Cop:mereka meninggal dunia,mereka meninggalkanku

Wan:mereka siapa

Cop:p'kim dan ming mereka mengalami kecelakaan,mobilnya masuk jurang dan mereka tidak di temukan

Wan:apa!kau dimana phi akan kesana.kirim alamatnya

Cop:ya phi

Sambungan dimatikan dan copter langsung mengirim alamat kepada wan.dia memeluk kuat tas milik ming,dia tidak membayangkan jika sampai seperti ini,dia pikir mereka akan bahagia tapi itu tidak sama dengan pikirannya,

'kenapa aku sendiri lagi'batin copter

"n,copter"panggil wan yang bersama nam dan copter langsung memeluk wan erat

"mereka pergi phi hikss...hikss..mereka pergi..hikss..hikss"isak copter yang membuat wan dan nam yang mendengarnya merasa prihatin kepada copter

"iya tumpahkan semuanya kepada phi"ucap wan lirih

"hikss...hiksss...tuhan tidak adil denganku...hikss"isak copter

"hikss...aku ingin mati saja hikss...aku ingin mati hiksss...aku ingin bersama mereka"isak copter lagi

"jangan seperti itu,kau harus menjaga calon anakmu, saat ini mungkin mereka juga sedih melihatmu seperti ini nong.kau harus tegar jangan lemah.kimmon akan senang jika kau menjaga calon anaknya dan ming juga akan senang jika kau menjaga calon adiknya"ucap wan menasihati copter

"tapi aku tidak sanggup phi,ini sangat berat untuk aku jalani sendiri"balas copter melepas pelukannya

"kau tidak sendiri nong masih ada aku dan nam yang akan bersamamu"ucap wan

"ya aku akan selalu di sampingmu setiap saat"balas nam yang kemudian memeluk copter

"terima kasih"ucap copter

"lebih baik kita lakukan upacara kematian mereka"tawar wan

"tidak apa apa aku ingin tempat yang sama saat aku menikah dengan p'kim dan saat aku bertemu dengan ming pertama kalinya"jawab copter

"baiklah aku akan membuat undangannya"ucap wan

"sebaiknya kau pulang dulu,aku lihat kamu sudah lelah"minta nam kepada copter

"tapi phi-"

"phi tidak menerima penolakan"

Copter akhirnya menurut kepada nam juga wan.mereka mengantar copter pulang ke apartemen sesuai permintaanya,

"kami pergi dulu ya,jaga diri baik baik,p'nam akan datang saat makan malam bersama p'wan"ucap nam yang sekarang berada di depan pintu apartemen milik copter

"aku akan jaga diriku baik baik.kalian juga jaga diri ya,aku masuk"balas copter dan masuk ke apartemen.

"aku merasa khawatir dengan copter"ucap nam saat di perjalanan

"aku juga.aku takut jika dia tidak bisa ikhlas untuk melepas kim dan ming"balas wan

"aku tidak berpikir jika mereka meninggalkan kita secepat ini"ucap nam

"ini sudah di tulis oleh tuhan"balas wan.

~~~~

Jam menunjukkan pukul 9 pagi.sudah banyak orang yang berdatangan ke gereja itu untuk menghadiri upacara kematian kim juga ming.terlihat copter yang sudah berdiri di dekat foto milik kim dan ming,

"untuk menghormati mereka,mari kita memanjatkan doa agar di terima di sisi tuhan "ucap pendeta yang memimpin upacara tersebut

Selepas berdoa satu persatu mereka memberikan bunga krisan di depan foto yang di tengah tengah foto itu terdapat lilin putih yang sangat indah,

"terima kasih sudah datang"ucap copter kepada orang yang bersalaman dengannya

"Mr.copter saya turut berduka cita atas meninggalnya Mr.kimmon dan anak anda"ucap salah satu investor yang datang

"Terima kasih Mr.Thufang untuk kehadirannya"balas copter

"sama sama"ucap thufang lalu pergi

2 jam berlalu,di gereja itu hanya tinggal copter,wan,nam,dokter phana dan wayo

"phi kita turut berduka cita ya"ucap wayo

"terima kasih yo,kau juga sudah datang jauh jauh dari perancis kesini"balas copter

"kita kan sahabat phi"ucap wayo

"cop aku juga turut berduka cita ya,atas meninggalnya kim dan ming,kau harus tetap tegar.aku dengar kau juga sedang hamil jadi jaga kesehatan juga"ucap dokter phana

"terima kasih"balas copter.

Tidak selang lama pha dan wayo pulang ke hotel dsn hanya tinggal copter wan juga nam yang masih ada disana.copter nampak berdiri di depan foto kim dan ming dengan tersenyum,

"aku disini baik baik saja,kalian bagaimana disana ? apakah nyaman ?.aku merindukan kalian,aku juga memberikan ini"ucap copter meletakkan karangan bunga krisan di depan foto kim dan ming

"aku merindukan kalian hikss...hikss...ming jangan bandel ya di sana dan p'kim jaga ming aku disini akan menjaga calon anak kita aku berjanji akan selalu menjaganya walaupun itu nyawa sekalipun.I ONLY LOVE YOU"ucap copter yang menangis lalu mencium foto tersebut.

.

.

.

.

.

.

.

TBC......

I ONLY LOVE YOUWhere stories live. Discover now