Prolog

397 36 4
                                    

"Wae... kenapa aku selalu disalahkan? Bahkan aku tak tahu dimana letak kesalahanku? Kumohon... beritahu aku..."

"Aku mempercayai bahwa Hoseok hyung tak melakukan kesalahan apapun... aku yakin itu!"

.
.
.
.
.

"Yoongi hyung, m-mianhae... a-aku tak s-sengaja mengenai-"

"Diamlah! Aku tidak membutuhkan permintaan maafmu! Bersihkan ini, cepat!"

"N-ne hyung..."

.
.
.
.
.

"Sedang apa kau disini? Pergi dari hadapanku!"

"Aku ingin menanyakan s-sesuatu, bisakah kita bicara sebentar?"

"Kau tak lihat aku sedang sibuk?!"

.
.
.
.
.

"Hoseok hyung! Kau mau kemana? Aku mau ikut!"

"Jangan Tae... kau tak bisa meninggalkan yang lain. Lagipula, ini adalah keinginanku."

"Tidak! Aku mau ikut!"

"Kau tak boleh mengikutinya Tae!"

"Tae! Awas!"

BRUK...!"

.
.
.
.
.

"Hyung? Kenapa dengan wajahmu? Kenapa sangat pucat?"

"Gwaenchana Tae..."

.
.
.
.
.

"Hyung... katakan padaku kalau ini bohong..."

"Maaf Tae..."

.
.
.
.
.

"Hoseok... maafkan kami karena kami selalu menyalahkan semua masalah padamu..."

"T-tak apa hyung... meski b-begitu... aku senang t-tinggal bersama... kalian semua..."

"ANDWAE! HOSEOK HYUNG!"

.
.
.
.
.











































Tbc...

Hai² maaf mengganggu... aku pengen nulis ff baru nih 😂

Maaf kalo misalkan kurang bagus... karena aku sudah berusaha yang terbaik.

Kalo gitu, bye² 👋

Please Tell me My Fault...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang