Badboy Love

Part 26~Badboy love

Sesuai dengan perjanjian semalam dengan ayah nya ferdi langsung duduk di meja makan.

Disana sudah terlihat seorang pria dan wanita yg sedang berbincang.

"Morning " ucap ferdi

"Morning to ma boy" jawab ayahnya

"Kamu ngga sekolah nak" tanya Bunda

"Mau ko bun,tapi agak siang" jawab ferdi

Setelah selesai sarapan ferdi merasa penasaran apa yg akan di bicarakan oleh sang ayah

"Yah,ayah mau bicara apa sama aku" tanya ferdi

"Oh ayah lupa, but you Ready Boy?"tanya ayahnya

"Insyaallah ferdi siap yah"jawab ferdi

" kamu UN kapan selesai?"

"Kemaren baru selesai yah"

"Kamu masih ingat cita cita kecil kamu"

"Ya tentu" jawab ferdi

"Apa Kamu sangat ingin meraih nya?" tanya ayahnya

Ferdi semakin deg degan entah kenapa dari pertanyaan ayahnya,hati nya mengatakan serasa akan pergi jauh

"Ferdi ingin sekali jadi dokter yah,itu salah satu keinginan ferdi agar bisa membantu banyak orang" jawab ferdi

"Ayah salut sama kamu,ayah akan mengabulkan keinginan kamu" ucap ayahnya

"Iyah ayah aku akan berusaha sebaik mungkin,thanks my dad"

"Iya nak,ayah akan siapkan keberangkatan kamu ke London. Kamu gaperlu tes karena ayah sudah menyogok pihak kampus " ucap ayahnya

"London, mau apa yah?" tanya ferdi dengan sangat ragu

"Kamu akan ayah kuliah kan di
Universitas colleg london, karena dari fasilitas dan kuantitasnya sangat memedai ayah percaya dengan pendidikan disana" jawab ayahnya

"Yah tapi di negara kita masih banyak Universitas kedokteran,kenapa ferdi harus kesana" tanya ferdi

"Karena ayah ingin yg terbaik untuk kamu" jawab ayahnya

"Tapi ferdi nggak bisa tinggalin orang yg ferdi sayang yah" ucap ferdi

"Ayah ngerti,kamu ngga bisa jauh dari imel,tapi Kamu harus faham kepergian kamu ini bukan untuk meninggalkan tapi untuk sebuah perjuangan untuk masa depan,dan ingat cinta sejati ngga akan berubah,ayah harap Kamu bisa lihat posisi ayah dan bunda kamu sebagai orang tua yg bekerja keras hanya untuk anak nya,dan ayah harap juga bukan hanya imelda saja yg kamu proiritaskan,ayah nggak minta kamu buat ninggalin imel fer,ayah minta kepastian itu dari Kamu" jelas ayahnya

Suasana hati yg awalnya tenang bak sungai mengalir,berubah menjadi api yg bergejolak

Hati nya bagaikan ditimpuk batu,air mata yg tidak berhasil terbendung dan akhirnya perlahan jatuh membasahi wajah keringnya

"Nak,Kamu yg sabar ini ujian perjuangan kesuksesan kamu sayang" ucap bundanya lalu mengecup kening ferdi

"Iya bunda,ferdi berangkat Asallamualaikum" ucap ferdi lalu beranjak keluar mengendarai motor nya

Pagi ini ferdi benar benar sangat murung,mood nya bener bener ancur kalau saja pria itu bukan ayahnya saat itu juga dia sudah membasmi dengan kekuatan kedua tangannya.

Apa yg harus dia lakukan jika ayahnya benar benar memaksa,ferdi sama sekali tidak sanggup meninggalkan orang yg dicintai nya termasuk imel.

Baginya imelda lah penguat dari segala kelemahannya,imelda lah segala penutup kekurangannya.