Chapter 5

3.2K 481 14
                                    

Happy reading...

Maaf menelantarkan book ini terlalu lama 😁











"JIMIN AWAS !!!!"

Kulihat dengan jelas tangan Jimin justru menangkap kabel tersebut, aliran listrik dengan tegangan tinggi merambat dikedua tangannya, meletup-letup begitu mengerikan. Namun jangankan menjerit kesakitan, wajah Jimin meringis pun tidak. Dia melemparkan kabel tersebut kesamping, mengahantam lantai hingga membuat percikan api besar dan seketika lantai tersebut terlihat hangus terbakar, menghitam dengan diameter dua meter disana. Kabel-kabel lain mulai menyusul ingin menghantam namun lagi-lagi dengan lincah tangan Jimin menepis.

Aku terperangah, total gemetar dengan tontonan yang baru saja kulihat. Tubuh Jimin dibalut aliran listrik, percikan api membungkus badannya hingga letupan cahaya terus merambat disekujur tubuhnya. Dan pasa detik berikutnya tangannya menghantam tanah, seluruh aliran listrik yang masih tersisa dari kabel-kabel yang berserakan disekeliling kami kini mengalir disekitar tangannya, kemudian cahaya yang tadi membalut tubuh Jimin seketika lenyap tak tersisa.

Nafasku tersengal, apa yang terjadi dengan Jimin ?

Namun sialnya masalah belum bisa dibilang selesai, masih ada masalah lain yang kini menyambut didepan kami. Sebuah tiang listrik besar berderak tumbang kearah kami, tidak ada aliran listrik, tapi itu lebih dari cukup menghancurkan segala hal yang berada dibawahnya termasuk kami berdua.

Sesaat setelah Jimin menatap tiang besar itu, dirinya melompat, bergerak dengan cepat menyingkirkan kabel-kabel lalu dengan panik menarik lenganku.

"Lari Tae !!"

Tubuhku masih gemetar dengan segala hal yang baru saja kulihat, tapi waktunya pun tidak akan cukup untuk kami berlari menghindar. Ujung tiang tersebut sudah mengenai pohon didepan kami, membuatnya perlahan tumbang kearah berlawanan dan tiang tersebut semakin dekat menuju kami.

"Taehyung cepat lari !!" Jimin berteriak frustasi, berusaha menarik tubuhku yang masih terduduk diposisi yang sama.

Tanganku gemetar, aku tidak tau apa yang menuntunku, telapak tanganku tiba-tiba terangkat keatas, dan aku berteriak begitu lantang.

"Menghilanglah !!!"

Dan detik berikutnya tiang besar itu lenyap tepat beberapa meter sebelum mengenai aku dan Jimin.

Aku segera meringkuk di sebelah Jimin yang kini jatuh terduduk. Suara derak pohon yang tumbang masih terdengar disekitar kami, menghantam tembok bangunan dekat kantin begitu keras.

"Taehyung !!! Astaga__ tadi__ bagaiamana bisa ??" Jimin menatapku tak percaya, kedua matanya terbelalak menatapku.

Sedangkan aku justru menatapnya tak kalah terperangah,

"Jim, tadi__ listrik__ kau tadi melakukan apa ?"

Jimin menggeleng, mencengkram lenganku dengan tangan gemetarnya.

"Tae, kau bisa menghilangkan tiang besar itu !!" Serunya.

"Kau tadi menangkap kabel listrik Jim."

Tangan kami masih gemetar, bahkan kedua kaki kami tidak bisa diajak kompromi sekedar dibuat untuk menompang berdiri.

Disekitar gardu listrik lebih menyeramkan, api berkobar dimana-mana dan kekacauan semakin menjadi. Sedangkan aku dan Jimin masih bergeming.

"Kalau aku jadi kalian, aku akan segera pergi meninggalkan tempat ini." Suara merdu yang terlampau familiar menyapa pendengaran kami disudut lorong sekolah.

Seketika aku dan Jimin menoleh, mendapati sosok berseragam sama seperti kami sedang mendekat.

Itu Jungkook, berdiri didekat kami dengan tatapan serius.

"Kita harus bergegas sebelum banyak orang datang kemari dan mempertanyakan bagaimana bisa tiang listrik besar yang roboh tiba-tiba menghilang dan kabel-kabel yang teraliri listrik hanya membakar sisi lantai dengan diameter dua meter ?"

Aku dan Jimin saling pandang, mengerjap sembari mulai menyadari keadaanku dan Jimin yang kotor berantakan.

"Ayo Tae ! Jimin !! Orang-orang sudah mulai mendekat." Jungkook berseru.

Aku meraih tangan Jungkook kemudian membantu Jimin agar berdiri, meski segala pertanyaan kini berkecambuk didalam kepalaku tapi saat ini yang kami lakukan harusnya cepat bergegas menjauh dari sini.

"Kalian bisa berjalan ? Kita harus cepat."

Aku dan Jimin mengangguk, dan detik selanjutnya langkahku dan Jimin dengan lincah mengekori langkah Jungkook menjauh dari tempat itu.



















Tbc

The Prince of Earth (TAEKOOK/VKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang