Acha menghentikan langkah kakinya saat melihat tiga orang gadis berjalan menuju ke arah kelasnya tepatnya mereka menghampiri acha.
Hari masih sangat pagi sehingga sekolah masih sepi membuat tiga orang itu berani mendatangi acha.
"Woii brengsek" teriak gadis itu ternyata melly bersama dua temannya.
Melly menarik acha masuk kedalam kelas dengan cara paksa dan kedua temannya menunggu di depan pintu untuk berjaga-jaga jika ada orang yang datang.
"Lo tau kan maksud gue?" tanya melly dengan menunjukan sorot mata tajam hingga bola matanya seperti akan keluar.
Acha bingung sembari meringis kesakitan karena tangannya di pegang sangat kuat oleh melly.
"Kak melly sakitt, lepasin dulu tangan acha"
"Oke gue lepasin, tapi lo harus jelasin apa sebenarnya hubungan lo sama arland?"
"Acha gak ada hubungan apa-apa kok sama arland"
"Ac-,,acha bener-" belum selesai acha bicara, melly tiba-tiba menjambak jilbab acha yang membuat kepala gadis itu ikut ke arah tarikan melly.
"Bacot loh, kampungan sok lugu"
Brakkk,,,tubuh acha terjatuh ke lantai karena melly mendorong nya. Acha menangis karena tidak ada yang bisa menolongnya dari gadis gila ini.
"Wah wah wah, kayaknya ini udah jadi bukti buat dilapori ke kepala sekolah, eh nanggung polisi ajalah, kan kasusnya kekerasan, kira-kira berapa lama ya kita gak akan ketemu?"
Acha dan melly terkejut melihat seorang laki-laki bicara dari arah belakang, tepatnya duduk dilantai belakang yang tersembunyi oleh kursi dan meja.
Sembari berjalan menuju ke arah melly pria itu menunjukan video bukti kekerasan yang dilakukannya terhadap acha.
Melly terdiam dia tidak bisa bicara apa-apa karena sekarang dia telah tercyduk oleh arland.
"Ar-,,Arlan ma-,,maafin gue!" dengan suara gugup melly berusaha meminta maaf kepada arland agar tidak melaporkannya.
"Apa maaf?" arland tersenyum miring
"Lo itu udah keterlaluan mell, lo berani ngelakuin itu semua tanpa mikir apa akibatnya"
"Acha gak salah, lo bisa saja bunuh dia, mana pikiran lo sebagai kakak kelas yang patut dicontoh?"
"Ta-,,tapi land gue ngelakuin itu semua juga karena lo" melly masih saja membantah arland.
"Gue gak pernah nyuruh lo" tegas arland.
"Arland gue mohon jangan laporin gue"
"Gue minta maaf land, please"
"Gue gak bakal ngulangi kesalahan gue lagi"
"Gue gak mau masuk penjara land"
Arland tidak peduli, perbuatan melly memang sudah keterlaluan.
"Ar-,,arland" ucap seorang gadis yang berusaha menghentikan semuanya, ia sudah tidak tahan berada di kondisi seperti ini.
"Acha gak apa-apa kok, lagian gak sakit juga"
"Acha udah maafin kak melly, dia hanya terlalu sayang sama arland jadi kak melly gak mau ada gadis lain yang ngerebut arland"
"Tapi cha, dia udah keterlaluan"
"Udah land acha kan ga apa-apa"
"Arland jangan laporin kak melly ya, kasihan orang tua kak melly kalo dia masuk penjara"
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELING
Roman pour AdolescentsCerita ini hanyalah sebuah kisah biasa tentang pengalaman anak remaja sma yang mungkin pernah terjadi. Semoga suka🤗