HAPPY!!! (MEET HIS DAD AND ... ?!)

5 1 0
                                    

Tak lama kemudian, Keinhard dan John pun pamit kepadaku untuk pulang karna sudah terlalu larut . Mereka pun pulang dan setelah itu aku pergi untuk cuci muka dan ganti baju. Setelah itu aku tiduran diantara Ega dan Lulu.

" Makasih ya hari ini Illy seneng banget, Illy sayang kalian." ucapku sambil memegang tangan mereka 

-- Illy prov --

" Ly bangun" kata Ega sambil menggoyangkan tubuhku

"Iya, kenapa ?" jawabku sambil mengucek mataku yang masih sangat rapat ini 

" Telfon Dawson yu "ajak Ega padaku

" Hah? ga ah ga sumpah ga berani takut banget." jawabku seketika nyawaku langsung menyatu

" Gapapa iseng aja, pergi lagi yu sama Keinhard juga."ajak Ega padaku dan Lulu

" Chat aja dulu Keinhard nya"jawab Lulu

Ega pun dengan sigap chat Keinhard. Sejujurnya aku sangat malas hari ini keluar, ingin sekali menghabiskan waktu dengan santai dirumah tapi ya apa boleh buat demi teman-temanku ini aku rela merelakan waktu santaiku padahal besok sudah harus kembali ke sekolah. Goshhh... tak lama kemudian...

"Ly gue telfon Dawson dong." teriak Ega dari belakang Lulu 

"Ha? yaudah sih telfon aja gue sih ga mau ngomong sama dia." jawabku sambil melihat laman home di Instagram

"oh yaudah gue videocall." jawab Ega sambil tertawa

"WOY KO VIDEOCALL?! TERSERAH SIH." teriak ku kepada Ega 

Ega pun langsung menelfon Dawson bukan hanya menelfon namun VIDEOCALL 

oh my goshhhh teman-teman ku ini

Nyatanya Dawson tidak mengangkat dan aku pun sudah mulai tertawa kecil untuk mengangkat dan tiba-tiba...

" Iya ka." suara itu suara yang tidak asing dan terdengar seperti orang baru bangun tidur 

DAWSON !!!

" Eh lu baru bangun ya? jalan lagi yu kemana gitu." ajak Ega 

" Aku ga tau nih ka kayanya mau pergi." jawab Dawson dari balik layar yang memperlihatkan keadaan tempat tidur yang ditutupi sebuah guling 

"Ayolah, kapan lagi. Emang mau kemana?"

"Mau potong rambut ka."jawabnya 

dan mereka pun melanjutkan videocall tanpaku hanya mereka berdua Dawson dan Ega. Jujur saja ada sedikit cemburu melihatnya, namun aku fikir-fikir mungkin perasaanku ini hanya hal bodoh jadi aku memutuskan untuk sarapan. Tak lama kemudia Ega dan Dawson menutup telfonnya dan Ega berkata bahwa Dawson belum pasti pergi dan Dawson akan mengabarkan keputusannya setelah ia memotong rambut dengan ayah dan juga adiknya. Aku justru berharap tidak jadi pergi karena aku sangat ingin menikmati hari terakhirku dirumah. 

Satu jam kemudian, Ega pun menelfon Dawson lagi, dan Dawson mengangkat telfon itu aku pun kembali merasakan kecemburuan itu namun ternyata Dawson mengatakan bahwa ia mau pergi dengan kami.

  oh my goshhh gue harus pake baju apa ga ada baju lagi... baju baju gue kan gitu semua gue harus gimana dong

hanya itu yang terus terngiang-ngiang dikepalaku dan menghiraukan panggilan Ega untuk bicara dengan Dawson. Setelah ditutup aku langsung mandi namun aku tetap mengelak bahwa aku senang akan bertemu lagi dengan Dawson. Akhirnya Ega mengechat Dawson kembali bahwa supirku tidak dapat mengantarkan kami ke The Queen's Head yang berada di Hammersmith. Dan balasan Dawson pun tak terduga .

From Dawson :

Aku jemput mau ga ka?

Aku tidak pernah menyangka bahwa Dawson akan membalas seperti itu. Ega dan Lulu pun tentu saja menyetujui tanpa menanyakan saran dariku. Dan Dawson ingin berbicara padaku untuk menjelaskan dimana letak rumahku, tentu saja kau sangat gemetar saat itu dan jantungku pun ikut berirama dengan tempo yang cukup cepat. Setelah menjelaskannya ia pun berkata untuk menunggunya. Sambil menunggunya kami pun mendapatkan kabar bahwa Keinhard tidak dapat berkumpul dengan kami karena ada acara dengan komunitas mobilnya. Itu bukan masalah bagiku, intinya aku tidak sabar lagi untuk bertemu dengan Dawson.

Padahal dari rumahnya ke rumahku harus menempuh waktu 30 menit dan dari rumahnya ke Hammersmith hanya 10 menit. Betapa bahagianya hatiku akan dijemput olehnya. Namun sebelum ia menutup telfon nya ia mengatakan apakah tidak masalah bila ia menjemput kami bersama ayahnya dan deg. aku langsung tak dapat berkata apa-apa, itu berarti aku akan menemui ayahnya. oh my goshhh....

-30 menit kemudian-

Telfonku pun berbunyi dan jelas tertulis nama "Dawson", ia menelfonku. Ia mengatakan bahwa ia telah berada di taman dekat rumahku. Akhirnya ku pun berjalan di taman dan aku melihat sesosok laki-laki yang tidak asing lagi bagiku memakai kaos hitam.

TIDAK!!!! AKU MEMAKAI KAOS YANG SAMA DENGANNYA...

Kami pun hanya dapat tersenyum malu di depan taman dan tidak lama kemudian sesosok pria dewasa menghampiri kami bersama seorang anak kecil sekitar usia 6 tahun. 

" Pah ini ka Illy, ka Ega, dan ka Lulu." kata Dawson memperkenalkan kami pada pria yang ia panggil PAPAH itu

"Hai om!" sapaku, Ega, dan Lulu bergantian

"Hai, siapa disini yang pacarnya Dawson?"tanya papahnya 

"yang ini om ini." jawab Lulu dan Ega sambil teriak dan menunjukku

"Oh ini." sambil melihatku Papah Dawson pun tersenyum 

deg.

"Ga ko cuma teman pah." jawab Dawson 

"Iya om cuma te..teman."jawabku 

Mereka pun tertawa melihat tingkahku dan Dawson. Papah Dawson pun mempersilahkan kami untuk masuk kedalam mobil dan aku pun berkenalan dengan adiknya yang bernama El. 

"Kita kerumah dulu ya." kata Papah Dawson

"Oh iya om gapapa." jawab Ega dan Lulu 


oh my god rumahnya lagi.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE DIFFERENCES ( PERBEDAAN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang