2. Ellena

4.4K 131 9
                                    

Haaaiiii akhirnya gue bisa ngelanjutin ceritanya.

Cekidoooott^^

"Aku... Aku gak tau apa-apa" Jawab Farel.

"Kamu bohong" kata Fay tiba-tiba. Fay menatap Farel. Mata mereka pun bertemu.

'Fay, jangan menatapku seperti itu. Aku jadi semakin gak tega untuk berbohong sama kamu, Fay...' ucap Farel dalam hati.

"Aku... Lebih baik kalian tanya sama kakak kelas XII. Mereka pasti lebih tau soal itu. Aku kan masih kelas XI" kata Farel.

Fay tidak mengetahui lebih jelasnya, bahwa Farel berbohong/tidak. Yang jelas... Sepulang sekolah nanti, dia akan menanyakannya pada Kak Bima.

***

Fay merebahkan tubuhnya di kasur. Ya, Fay sudah ada di kamarnya. Fay menatap langit-langit. Tiba-tiba dia keinget suara bisikan 'Halllooo' di toilet waktu itu. Suara bisikan yang terdengar dari toilet nomor 3. Fay jadi penasaran, ada apa sebenarnya dengan toilet itu.

Tookk,, Tokk,, Pintu kamar Fay diketuk. Seseorang membukanya.

"Kamu tadi manggil kakak, Fay?" Tanya Bima.

"Yaaa. Fay mau bicara sama kakak" kata Fay. Bima duduk dikasur Fay. Fay dan Bima duduk berhadapan.

"Fay mau tanya tentang... Toilet perempuan nomor 3 dilantai 3 itu kak" kata Fay. Bima terlonjak kaget.

"Ngapain kamu nanya itu sama aku?" tanya Bima.

"Kata Farel, dia nyuruh aku untuk nanya ke anak kelas XII. Kali aja kakak tau" kata Fay.

"Farel? kamu kenal Farel?".

"Ya. Dia anak XI IPS 2 kan? Memangnya kenapa?" Tanya Fay.

"Hmmm... Tidak. Lupakan saja. Kakak gak tau soal itu. Lebih baik kamu pendam rasa kepo kamu itu tentang toilet itu" kata Bima.

"Tapi kak, aku itu pernah denger ada suara-suara aneh disana. Dari aku denger seperti suara kuku digesek ke lantai, dan suara bisikan Hallooo dari balik toilet nomor 3 itu. Aku jadi penasaran, Kak".

"Duhhh... Kakak laper. Kakak makan dulu ya. Lebih baik kamu gak usah lagi memikirkan tentang hal itu" kata Bima lalu dia pergi keluar kamar Fay.

***

Fay merasa sedikit pusing ketika berjalan menuju kelas. Dia merasa lemas dan...

"Fay..." seseorang menangkap Fay yang ingin terjatuh. Fay masih memegang kepalanya yang pusing.

"Fa---Farel?".

"Ya, ini aku Farel. Kamu kenapa? Sakit? Kalo sakit aku bawa ke.. ".

"Enggk enggk... Aku gak sakit kok. Aku ke kelas duluan ya. Bye, Farel" kata Fay sambil tersenyum.

'Aahhh senyumannya:). Itu cewek bikin khawatir deh. Kenapa dia bisa seperti itu? Dia sakit? Hhh Entahlah' ucap Farel dalam hati.

Fay sudah duduk dibangkunya. Dia menaruh kepalanya di meja. Dia menunduk sambil kepalanya diletakkan di atas meja.

"Hari ini ada anak baru. Silahkan perkenalkan dirimu, sayang" kata Bu Ririn. Guru bahasa Inggris.

"Namaku... Ellena Agatha. Panggil saja Ellena" katanya. Fay menegakkan kepala. Memperhatikan anak baru yang bernama Ellena itu.

'Kenapa auranya agak berbeda dengan anak-anak yang lainnya? Tatapannya seperti menatap sinis ke aku. Ada apa?' batin Fay dalam hati.

Fay menatap Ellena lekat-lekat. Dan Ellena pun... tersenyum sinis.

Hanako-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang