8

3.1K 111 4
                                    

NO COPASS AND BE CREATIVE GUYS! THX.

Enjoying.

"Suara apa itu?" Tanya Farel.

"Firasatku tidak enak" kata Nancy. Nancy pun beranjak dari duduknya dan menuju ke lantai 3. Sedangkan Farel dan Bima masih di halaman belakang sekolah.

"Sumpah. Gue gak mau ada korban lagi. Waktu itu temen gue jadi korban Hanako karena dia manggil Hanako. Gue gak mau berikutnya ada korban lagi. Apalagi adik gue, Fay. Gue gak mau dia celaka" kata Bima.

"Tahun lalu korbannya kan yang manggil Hanako. Fay gak manggil kan? Yang manggil itu Ellena" kata Farel.

"Ya tapi sekarang Hanako sudah mulai benci kan sama Fay? Tadi aja Hanako hampir mencelakakan Fay" kata Bima.

"Lebih baik sekarang kita liat apa yang terjadi di lantai 3" kata Farel.

Farel dan Bima pun pergi ke toilet dilantai 3. Disana terlihat pintu toilet tertutup dan Nancy berdiri didepan pintu. Nancy berdiri tegak disana.

"Nancy?" sapa Bima. Nancy nengok.

"Ada apa? Kenapa kau diam saja disitu?" Tanya Farel.

"Mendekatlah... Nanti kau juga akan tau apa yang terjadi" kata Nancy. Farel dan Bima pun mendekat. Mereka menatap pintu toilet. Dan tidak lama kemudian...

Prraangg,,,

Terdengar lagi pecahan kaca untuk yang kedua kalinya dari dalam toilet. Dan...

Aaaaaa Go Away!

Ucap seseorang dari dalam toilet.

"Fay? Itu suara Fay!" kata Farel. Spontan Farel mendobrak pintu toilet yang terkunci. Setelah pintu terbuka, terlihatlah Fay sedang terjongkok di pojokan dekat pintu toilet nomor 3 dengan Ellena dihadapannya sedang berdiri sambil memegang pecahan kaca. Ellena melambungkan pecahan kaca ke arah Fay, dan...

"Stop!" Teriak Farel. Ellena menengok. Terlihatlah mata Ellena berwarna putih. Sesaat Ellena menyeringai.

Jangan ganggu aku lagi

Terdengar suara samar-samar. Seperti suara.... Hanako.

"Tolong aku, Farel!!" Teriak Fay. Fay menangis sambil menjerit. Ketika Farel ingin maju, Nancy mencegahnya.

"Jangan lakukan apapun, atau kau akan membuat Hanako marah" kata Nancy.

"Jangan kau bilang? Hei! Fay dalam bahaya! Aku tak mau dia celaka!" kata Farel.

"Sabarlah! Aku yakin masih ada Ellena di dalam tubuhnya! Ellena sedang melawan Hanako" kata Nancy.

Prraakk,,

Pintu toilet nomor 3 terbuka lebar. Dengan cepat tubuh Ellena yang sedang dimasuki Hanako itu menarik kaki Fay dan membawa Fay masuk ke dalam toilet nomor 3 dan... tidak lama pintu pun tertutup.. dan terkunci. Farel dan Bima mendekat. Mereka menggedor-gedor pintu toilet itu. Tak lama terdengar suara Fay berteriak.

"Fay bertahanlah! Lawan dia, lawan! Ada aku disini. Aku melindungimu. Tolong jaga dirimu! Jangan menyerah sebelum aku bisa memilikimu. Aku say...." Tiba-tiba Farel berhenti bicara. Dan teriakan Fay pun terhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya Bima.

"Hmm...". Farel menatap Bima. Dan sesaat Bima pun tersenyum.

"Gue percaya sama lo. Lo sayang sama adik gue kan?" Tanya Bima sambil tersenyum. Farel mengangguk pelan.

"Ya. Gue sayang Fay. Gue gak mau dia celaka sebelum gue bisa memilikinya dan membahagiakannya" kata Farel.

Hanako-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang