Tatapan matamu itu seolah memandang diriku, Namun aku salah, Ternyata yang kau lihat hanya dirinya.
••~Kanaya Helda Azura~••🍁🍁🍁🍁🍁🍁
"Dasar pria menyebalkan!!" gerutuku lirih saat mengingat kejadian tadi.
"Siapa Nay?" tanya Dara yang entah dari kapan berada di belakangku.
"Bukan siapa-siapa." jawabku berbohong padanya.
"Mas Ragil ganteng banget ya Nay, baik juga lagi, sempurna banget dia pakoknyaaa!! Sumpah gue mau jadi istrinyaaaa Nay!!" teriak Dara penuh girang.
Ingin sekali aku menjawab pada Dara, "Baik apanya, cowoo tersongong dia!!"
Namun yang aku bisa hanya diam menanggapi Dara.Aku jadi mengingat kejadian yang baru aku alami tadi sore.
#Flashback On#
Aku penasaran terkait bangunan yang tadi Ragil masuki, tanpa sadar aku pun mengikuti jejak kakinya. Hingga sampailah aku di depan sebuah bangunan yang memiliki kubah yang sangat cantik di pandang mata.
"Jadi ini masjid? Subhanallah cantik sekali, apa lagi pahatan dinding kaligrafinya sangat indah." ucapku bergumam dalam hati.
Sayup-sayup aku mendengar suara yang tidak kalah indah dengan masjid ini. Suara seseorang yang sedang melantunkan ayat suci Alquran dengan qiroah yang sangat merdu.
Lagi-lagi langkah kakiku berjalan begitu saja, hingga aku melihat sebuah punggung yang sepertinya aku kenal.
"Bagaimana bisa?? seseorang yang menyebalkan seperti dia mempunyai suara yang sangat merdu seperti itu!" ucapku terhanyut oleh pesonanya.
"Hey kamu mengikutiku ya?" tanyanya saat aku hendak keluar setelah mendengar dia mengucapkan lafal shadaqallahu al'adzim.
"Eng..ga kok!!" sahutku yang tiba-tiba menjadi gagu.
"pembohong, aku tahu dari tadi matamu menatapku. Dan kau juga dari tadi diam-diam mengikutiku dan mengamatikukan??" tuduhnya seperti sedang meremehkanku.
"Aku ngga mengikutimu!! Jangan gede rasa dulu, Aku cuma penasaaran saja dengan bangunan ini!!" jawabku tak kalah ketus darinya.
"Kau masih mengelak saat sudah tertangkap basah olehku dua kali. Dasar perempuan sekarang malu-malu kucing. Maaf aku tak tertarik sama wanita sepertimu!!" ucapnya dan berlalu meninggalkanku begitu saja.
"Dengar ya!! Aku ngga mengikutimu. Aku tau kamu lumayan keren, tapi caramu berbicara sangat tidak sopan! dan siapa juga yang tertarik sama lelaki bermulut pedas sepertimu. Asal kau tahu, lelaki sepertimu perlu di ajari tata krama menghadapi perempuan. Dan Aku yakin Ibumu pasti akan kecewa mendengarkan perkataanmu tadi!!" ucapku dan gantian pergi meninggalkannya yang kini sedang mematung di tempatnya.
"Siapa bilang aku mengikutinya, aku tertarik pada dia No. Sedikitpun aku ngga bakal jatuh cinta sama dia. Lelaki dengan mulut pedas!!" gerutuku setelah aku melihat dia masih berdiri di tempatnya.
#Flashback Off#
Aku masih kesal setiap bertemu dengan lelaki menyebalkan sepertinya, dan ke kesalanku bertambah saat aku tahu bahwa dia yang akan menjadi Tourgide kami selama liburan di sini.
Ingin sekali aku menolaknya, namun itu sudah menjadi keputusan Kakek dan yang lainnya, dan saat ini aku hanya bisa pasrah dan semoga dia tidak membuat moodku hancur.
Sore ini kami berencana pergi ke Pantai Suwuk untuk melihat Sunset. Pantai ini terletak di bagian selatan Kota Gombong yang katanya sangat indah untuk melihat sunset.
aah rasanya tidak sabar untuk melihat pemandangan di sana.Perjalanan kali ini cukup dekat kira-kira hanya memakaan waktu tiga puluh menit dari rumah, dan ternyata memang benar, panorama di pantai suwuk ini sangat menakjubkan, sebuah pantai dengan view perbukitan yang sangat bagus dipandang mata.
Aku melihat teman-temanku yang sudah berlarian ke arah pantai, mereka langsung menyeburkan diri ke dalam ombak yang tidak begitu besar.
Aku tertawa saat melihat Irene dan Wati yang melompat-lompat di dalam Ombak, dan mereka tersungkur begitu saja.
Aku yang berdiri tidak jauh dari merekapun tertawa melihat ke konyolan yang mereka buat. Begitupun dengan Lisa, Nada, dan Laura yang ada di depanku.
Tawaku mereda saat mendengar kata "Cantik" dari mulut seseorang yang berdiri di sampingku, sejak kapan cowok bermulut padas ini ada di sampingku.
"Dasar Buaya Darat!!" gerutuku pelan saat melihat dia yang sedang menatap kedepan. Aku yakin dia bilang cantik kepada Irene.
Akupun pergi menjauh darinya,
ada rasa tidak suka saat dia menyebutkan kata Cantik pada sahabatku itu. Aku yakin bahwa dia merupakan Playboy yang sekali lihat wanita cantik langsung di lirik terus menerus."Nay, Ra Ayok ke sini!!" teriak Dara padaku dan Laura.
Akupun segera menghampiri Dara dan yang lainnya untuk berenang di tepi pantai.
Sungguh menyenangkan bisa menghabiskan waktu dengan mereka.
Setelah puas bermain Air, kami mengeringkan badan dengan duduk di sekitar Pantai, ditemani dengan warna jingga yang sangat mencolok di mataku.
Bagiku senja adalah visual nyata yang diciptaan Allah begitu sempurna.
Suara bidikan kamera terdengar oleh indra pendengarku.
Aku menengok ke arah seseorang yang sedang memotretku tanpa seizinku. Mataku bertemu dengan seorang yang sangat aku benci, apa maksudnya dia memotretku tanpa sepengetahuanku? Saat aku ingin meminta penjelasan darinya, Irene sudah mendekati pria tadi, ternyata aku salah sangka bahwa dia bukan memotretku melainkan Irene.
Ada apa dengan hatiku, kenapa aku begitu tak suka saat mengetahui kenyataannya.
Malam sudah mulai menyapa kepada langit, suara indah Adzan terdengar di mana-mana.
Setelah kami membersihkan diri, kami menuju ke sebuah Mushola untuk sholat berjamaah.Hati ini begitu damai saat mendengar lantunan ayat-ayat suci dari seorang imam. Rasanya aku pernah mendengar suara merdu ini, suara yang membuatku menteteskan air mata begitu saja.
Mobil yang di kendarai oleh Ragil melaju dengan perlahan. Tidak ada suara yang menemani perjalanan pulang kami, hanya suara deru mesin yang terdengar jelas. Aku melihat teman-temanku yang terlelap dalam tidurnya, mereka pasti kecapaian dengan perjalanan hari ini.
Saat tatap mataku tanpa sadar mengarah ke arah spion, mata ini bertemu dengan matanya lagi. Mungkinkah dari tadi dia memang mengamatiku??
Aku segera membuang tatapanku padanya.
Tidak mungkin dia melihatku, pasti dia sedang melihat sosok yang ada di sampingku.Ada perasaan aneh yang bergejolak di dada.
Perasan ambigu,
Saat melihat tatapan mata Elangnya.
Aku rasa mata Elangnya menyiratkan sebuah pesan, Namun apa?? diriku tak mampu membacanya.
Mungkin memang sorot matanya bukan untukku sehingga aku tak bisa membaca pesan yang ada di dalam bola matanya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁Asalamualaikum,
Hey kawan, Jadi siapa nih yang udah jatuh hati sama sosok Ragil atau sebaliknya.Mana nih anak kebumen??
Siap-siap bertemu dengan Ragil kembali ngga nih??😅Seperti biasa jangan lupa Vote dan Koment. Wajibbbbbbbbbbbbbbbbbb!!!!
Jangan lupa tetap staytune ya guys:))
KAMU SEDANG MEMBACA
JOTAKKA - (Jodoh Cinta Untuk Kanaya) Sudah TERBIT
SpiritualSinopsis: Kanaya seorang perempuan yang telah jatuh hati kepada sosok pria bernama Akmal. Seorang pria yang membuat dia bisa bertahan mencintai dalam diam selama tiga tahun. Namun kedatangan sosok pria lain dalam kehidupan Kanaya membuat dirinya men...