jangan lupa vomment nya gais,thanks:)
***
"kamu apa kabar?"
"Alhamdulillah baik kok, kamu?"
"tadi nya gak baik sih, tapi setelah aku ketemu seseorang kayaknya aku baikan."
"emang ketemu siapa?"
"huruf ke-11, sama suaranya sapi."
"hah? maksudnya?"
"ka, muu."
"apaan sih Ren haha."
7 tahun aku tak melihatnya, tak bertemu sapa, apalagi bergurau senda. Namun kini dia datang menanyakan kabar dengan sedikit gurauan, sudah mampu membuatku tertawan. Aku jatuh cinta, lagi.
Maret 2011
10 menit sebelum bel pulang berbunyi, aku gregetan memandangi jarum menit yang bergerak sangat lama menuju ke angka 12 pas. Aku tak sabar bertemu dengan kekasih halal yang siap untuk kupeluk, kuhimpit, bahkan kutiduri. Yap, kasur empuk serta seperangkat bantal dan selimutnya adalah satu hal yang paling kurindukan ketika jam-jam akhir disekolah.
Teng neng nong neng..... akhirnya bel yang daritadi ku tunggu-tunggu datang juga. Aku pun bergegas menyandang tas dan langsung keluar kelas sesaat setelah ketua kelas memimpin kami membaca doa setelah belajar dan salam kepada guru.
"woyy Venya Wiransyah! Jangan main cabut ajaa... lupa ya harini lu piket?" teriak salah seorang temanku.
"Aihh alamak jang, lupa gue... iya iya gue piket nih!" aku lupa kalau hari ini jadwalnya aku piket. Dear kasurku sayang, tunggu aku sebentar lagi ya...huhu.
"Is it too late now to say sorry? 'cause I'm missing more than just your body oooh yeaah, is it too late now to say sorry? Yeah I know that I let you down, is it too late to say I'm sorry now?" aku bernyanyi sambil menghilangkan lelahnya menyapu.
"udah telat, gak akan gue maafin." kata Rendy sambil menginjak ujung sapu yang sedang kupegang.
"ih nyambung-nyambung ae ni bocah." jawabku sambil tertawa.
"gue serius, gak becanda." katanya dengan wajah datar.
"emang gue ada salah apa sama lu? Baru juga kenal." tanyaku yang mulai menanggapinya serius juga.
"kan udah gue bilang tadi, ingat-ingat dulu gue siapa."
"apaan sih? Gak jelas banget deh."
"yaudah gak gue maafin."
"bodoamat! Mau dimaafin kek, mau enggak kek, yang penting minggir sana, gak liat gue lagi nyapu?" teriakku sedikit kesal.
"ihh malah marah diaa, yaudah gue pergi nih." jawabnya yang juga mulai kesal sambil melepas pijakannya pada ujung sapu.
"yodah hush hush sanaaa!"
***
Kubanting tubuhku diatas kasur yang sedari tadi kurindukan, dasar cowo aneh, gumamku dalam hati. Memangnya kapan dan dimana aku pernah bertemu dengannya? Maksudnya gak akan dia maafin apa sih? Emangnya aku ada salah ya sama dia? Siapa sih dia sebenarnya? beribu pertanyaan terlintas dipikiranku, ini sangat menyebalkan, aku tak pernah memikirkan orang asing sampai serumit ini. Aish Venyaaa plis stop mikirin dia yang sama sekali gak penting!
19:08 p.m
TING!!! TING!!!
Aku mendengar suara notifikasi smartphone-ku berdering dua kali.
@rendy_aksrhdi started following you.
@rendy_aksrhdi send you a message.
Oh si cowok aneh ini nge-follow IG aku rupanya, lalu kubuka direct message yang dikirimnya. Pasti minta follback, pasti.
@rendy_aksrhdi : woyy follback!
@venya.wiransyh : ok sip
Kan udah kubilang, dugaanku pasti benar hehe. Beberapa menit kemudian dia pun membalas DM-ku.
@rendy_aksrhdi : masukkin gue ke grup WA kelas dong, 0829********.
@venya.wiransyh : Y.
@rendy_aksrhdi : ok thanks.
***
Mampus, udah jam setengah tujuh! Dengan sigap aku masuk kamar mandi, mengambil odol dan sikat gigi, mencuci muka, lalu keluar lagi tanpa mandi. Psstt, diam-diam aja ya! Kebiasaanku kalau udah bangun telat ya gak mandi, jorok kan? Hihi. Kapan-kapan aku rubah deh kebiasaannya hehe. Lalu aku cepat-cepat memakai seragam, dan dengan perasaan tanpa dosa aku berangkat ke sekolah tanpa mandi. Tapi dengan taktik ini, aku pun bisa sedikit lebih cepat sampai disekolah, jangan ditiru ya manteman.
***
"ven, lu udah ngerjain pr biologi belum?" tanya Kiki padaku.
"hah? Emang ada?" jawabku yang mulai deg-degan.
"ada loh, yang 20 soal objektif."
" eh gilakk, gue gak ingat sumpahh, minjem pr elu dong Ki." pintaku.
"Venya... Venya... semuanya dilupain. Nih buku gua, cepet salinnya yak. Ntar lagi Buk Diva dateng tuh."
Belum sempat aku menyalin jawaban pr Kiki, Buk Diva yang mengajar mapel biologi udah keburu masuk ke kelas dan langsung duduk dikursi guru.
"selamat pagi semuanya." salam Buk Diva memulai kelas.
"selamat pagi buukk...." Jawab seluruh isi kelas.
"kemarin ibuk ada kasi pr kan? Kumpulkan kedepan."
" oy Ki, gimana nih?" tanyaku yang sekarang ketakutan karena Buk Diva paling gak suka dengan murid yang gak ngerjain tugas.
"yah mau gimana? Siapa suruh lu gak ingat." jawab kiki yang kelihatan sudah pasrah.
"siapa yang gak ngerjain pr nya? Jujur aja sama ibuk." Kata Buk Diva.
"s, s, saya buk." jawabku sambil mengangkat tangan.
"bagus, nanti keluar main pertama datangi kantor ibuk, siap-siap kamu dapat hukuman ya."
"baik buk." Jawabku lagi dengan wajah tertunduk dan lesu.
"oh iya, dikelas ini ada anak baru kan? Mana orangnya?" tanya Buk Diva.
"saya buk." jawab Rendy sambil mengangkat tangan juga. Bedanya, dia mengangkat tangan tidak dengan perasaan malu karena ketauan gak ngerjain pr.
"oh kamu ya, coba sini maju kedepan."
Rendy pun berjalan kedepan dari bangku nya yang paling belakang sehingga melewati bangku ku.
"rasain lu kena hukuman." bisik Rendy pelan sambil berjalan melewatiku.
Wait, barusan dia ngeledekin gue? Kenapa dia nyebelin banget sih? Bisikku dalam hati sambil mengernyitkan dahi memandanginya sinis. Lupain tentang wajah gantengnya, he's not a good boy! Ewh.
hello again!
maap kalo ceritanya rada krik-krik huhu
thanks buat yang udah ngevote+comment yaa
lopyu all<3
lanjut next part jangan?
*miarrig*

KAMU SEDANG MEMBACA
RICORDATI
أدب المراهقينDia bagai candu, pengisi angan indah dalam hidupku, dahulu. Dia adalah masa lalu yang tak sempat jadi milikku, lalu mengapa kini dia kembali dan menjadi the one and only? Mau selama apapun ingatanku tentangnya menghilang, jika aku belum memusnahkan...