delapan

217 16 0
                                    

Baca part ini sambil dengerin lagunya.
Cucok banget.☺☺☺
Selamat membaca 😘😘😘😘😘

💕💕💕
Dilain tempat Nico melangkah dengan pasti mencari keberadaan Widhi.
Mengedarkan pandangannya, akhirnya ia melihat seeorang yang ia cari sedang asik nongkrong dikantin bareng anak anak yang lain.

"Wid, aku mau ngomong penting sama kamu" kata Nico tanpa basa basi.

"Ya udah ngomong aja"

"Kita keluar dulu, nggak enak ngomong disini".

Widhi pun mengangguk tanda setuju, lalu mengikuti Nico yang telah lebih dulu meninggalkan Widhi.
Hingga tiba dipinggir lapangan basket, Nico yang lebih dulu sampai, duduk dibangku yang tertata rapi di bawah pohon.

" Mau ngomong apa?"

"Aku suka sama Tyas, aku sayang sama dia"

Widhi tersenyum "jadi..... ini ngomong pentingnya?" sambil terkekeh kecil Widhi bertanya.

"Aku serius Wid" sambung Nico kesal.

"Yaa udah, tinggal tembak aja. Gampang kan?! Apa masalahnya sih.."

"Nggak segampang itu Wid" sahut Nico lirih.

Widhi menyerngitkan alisnya.
"Kenapa?"

"Karena Tyas sukanya sama kamu"

Widhi diam, ada sedikit raut terkejut diwajahnya. "Tyas suka sama aku?".

"Cobalah untuk mencintainya."

"Mungkin emang Tyas suka sama aku, tapi kamu nggak boleh nyerah Nic. Aku nggak bisa ngebales cintanya Tyas, karena aku memang nggak cinta sama dia. Lagi pula aku yakin kalo yang dirasain Tyas ke aku itu bukan cinta, atau pun rasa sayang. Kagum mungkin?" sahut Widhi dengan tenang. "Yang aku lihat malah Tyas cintanya kekamu." sambung Widhi sambil terkekeh.

Widhi kemudian bangkit "aku dukung kamu" kata Widhi sambil menepuk bahu temannya itu.
Nico pun tersenyum. Widhi pergi terlebih dahulu karena ia sudah mendengar bunyi bel masuk kelas. Kemudian Nico menyusul.

💕💕💕

Setelah pulang sekolah, Widhi mengajak Tyas bertemu diwarung es krim yang berada diruko sebelah sekolahan.
"Eemmm... Yas, sebelumnya aku minta maaf aku nggak bermaksud buat nyinggung perasaan kamu" Widhi menghela nafas, gugup karna takut lawan bicaranya tersinggung dan marah. "Aku tau kamu suka sama aku".

Tyas terkejut dengan apa yang dikatakan Widhi padanya.
" kamu tau dari mana? Nico?!!" tegas Tyas.
Tyas tersenyum miring, "aku tau kamu mau ngomong apa, kamu mau ngomong kalau kamu nggak suka sama aku kan?!"

"Yas, jangan marah dulu,"
Tyas membuang muka nya kearah luar ruko. " ada lagi yang lebih penting dari ini" sambung Widhi.

"Apa?" tanya Tyas malas, seolah olah dia terpaksa ingin mendengar penjelasan Widhi.

"Ada seseorang yang diam diam suka sama kamu, diam diam sayang bahkan cinta ke kamu. Bahkan sangking tulusnya dia rela mengorbankan cintanya demi kebahagiaan mu".

" siapa?? mengorbankan cinta? mengobankan cinta apa, aku nggak ngerti".

"Nico rela menyerahkan kamu ke aku walaupun dia jelas jelas tau kalau dia ada rasa ke kamu. Nico nyuruh aku mencoba untuk suka sama kamu, tapi aku nggak bisa. Karena aku nggak punya perasaan sedikitpun sama kamu"

Entah apa lagi yang dikatakan Widhi padanya, Tyas sudah tidak lagi mendengarkan. Yang ada dalam pikirannya saat ini hanya Nico Nico dan Nico.
Tanpa memperdulikan Widhi, Tyas langsung pergi meninggalkan Widhi yang heran melihat tingkahnya.

💕💕💕

-Silvia Yuan-

September 2018

Sahabat Jadi Cinta (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang