lima

231 16 0
                                    


💕💕💕

POV Tyas
Apa-apaan mereka, maksudnya gimana coba. Kenapa Widhi bisa seterbuka itu sama Risa, enggak enak hati deh liat mereka kayak gitu.
Risanya juga, ngapain dia ganggu Widhi mulu, ganggu cuma buat diajak adu mulut.
Iya sih mereka memang sering adu mulut, tapi itu dia yang bikin aku sebel. Bisa-bisa tumbuh kuncup cinta diantara mereka.

"Nggak... nggak boleh terjadi " guman  Tyas dan tanpa senga menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ngapain geleng geleng gitu?" tanya Nico.

"Eehh nggak kok" sahut Tyas.

Aku melihat kearah Risa kemudian Widhi. Gayanya aja sok berantem berantem, padahal naksir tuh pasti.

Iiihhh aku cemburu!!
Cemburu tau.

💕💕💕

Tyas baru saja selesai makan dikantin, berjalan pelan menuju kelas. Sampai diambang pintu, dia melihat Nico dan Widhi sedang asik ngobrol.
Ketika mereka mengetahui kehadiran Tyas, Widhi langsung pergi ketempat duduknya.
"Ngapain Widhi disini?" kata Tyas dalam hati.
Tyas duduk ditenpat duduknya yang tadi sempat dipakai oleh Widhi.

"Nic... " panggil Tyas

"Kelihatannya akhir akhir ini kamu deket sama Widhi" kata Tyas

"Memangnya kenapa?"

"Enggak..." sahut Tyas

"Akhir akhir ini memang kita sering jalan bareng kok. Entar kita juga kita juga mau pergi lagi".

" ooo..."

"Kenapa, mau ikut?"

"Enggaklah"

Ketika Tyas sedang ngobrol sama Nico, tiba tiba Widhi lewat. Seperti biasa Tyas selalu memandangi Widhi tanpa berkedip sekalipun sampai Widhi menghilang terhalang dinding.
Tanpa sepengetahuan Tyas, Nico selalu memperhatikan gerak gerik Tyas saat ada Widhi.

"Kamu suka sama Widhi?"

"Haa?! Eng.. enggak kok"
Tyas bingung ketika tiba tiba teman sebangkunya itu menanyakan perihal perasaannya kepada Widhi.

"Nggak suka tapi kamu kok ngligatinnya kayak gitu" cetus Nico.

Tyas tersentak kaget, ia merasa terpojok dengan situasi ini.

"Aduuh gimana nih.. mau bilang enggak tapi ya emang kenyataannya iya. Mau bilang iya tapi ntar Nico bisa tau dong" kata Tyas dalam hati.

"Ya udah kalo nggak mau jawab juga nggak apa apa kok. Lagian juga, nggak penting kan". Sambung  Nico.
Nico kemudian memfokuskan dirinya pada handphone nya.

💕💕💕

Siang berikutnya pada saat pelajaran matematika berlangsung tiba tiba Tyas merasa nggak enak badan.
"Kenapa?" tanya Nico

"Nggak tau nih....  kayaknya aku nggak enak badan deh. Kayak mabok gitu, pusing mual"

"Ke UKS aja sana"

"Iya deh"

Tyas kemudian bangkit dan berjalan menghampiri bu Yola.
"Bu permisi"

"Ya Tyas"

"Saya nggak enak badan bu, saya minta ijin ke UKS sebentar".

"Ya sudah"

"Terimakasih bu"
Tyas berjalan gontai menuju UKS. Sesampainya di UKS langsung diperiksa dan diberi obat. Membaringkan tubuhnya barang sebentar disana.

Beberapa saat kemudian, setelah merasa lebih sehat ia kembali ke kelas.
Ruang kelas nampak sepi karena anak anak sedang melangsungkan pelajaran olahraga di lapangan sekolah.
Tyas duduk dibangkunya, dan kemudian membuka tasnya untuk mengambil buku pelajaran yang akan diajarkan pada jam berikutnya.
Tyas merasa ada yang aneh dengan isi tasnya.
"Perasaan tadi udah aku tutup deh tasnya, tapi kok ini kebuka ya siapa yang buka?".
Tyas terjengkit kaget kala teringat buku diary nya.

" Diary aku... " mengobrak abrik isi tasnya  "masih utuh, diary nya madih ada. Tapi kayaknya nggak aku taruh disini deh. Jangan jangan ada yang buka tas aku, terus baca diary aku lagi..." 
Tyas merasa panik, karna dia telah menulis tentang perasaannya pada Widhi dibuku itu.
"Nico.... Nico kan suka usil buka buka tas ku. Jangan jangan dia lagi".

💕💕💕

-Silvia Yuan-

September 2018

Sahabat Jadi Cinta (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang