Langit biru kokoh di angkasa
Bergumpal awan dengan perkasa
Gelitik nada menghentak rasa
Hingga tengadahlah menunjuk asaTertunduk meredam indahnya masa
Dikala jaya runtuhkan dinding kuasa
Melonjak, belalak tak siapkan bisa
Akankah indah mampu memberi sisa?Jumpa itu telah mengubah kisah
Ketika selimut rindu terbentang sudah
Engkau hanya sempat titipkan marah
Hingga gelapkan binar-binar cerahSampai juga akhirnya di tikungan lelah
Perlahan mencari, apakah masih tetap bisa?
Kembali semula mungkinpun jengah
Hanya memeluk hati yang lemahSantun ini memendam angkara
Alangkah sungkan rasanya bicara
Angin pun sudah kian mendera
Dan hilangkan semua cerita yang pernah membaraMasa, kemanakah perginya rasa?
Kenapa kini tiba-tiba tak bisa mengira
Apakah iba yang jadi juara?
Atau aroma yang memeluk jiwa