*Entschuldigung!! - 7

2.3K 303 84
                                    

Entschuldigung!!

Haikyuu!! © Furudate Haruichi

KnB © Tadatoshi Fujimaki

Warning : OOC, Sho-ai, Typo dan lain sebagainya.

Happy reading~

Hinata membuka matanya perlahan, matanya mengerjap menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya yang ada.

Secara perlahan penglihatannya yang tadinya agak samar menjadi jelas.  Matanya menatap sekitarnya, Ini tampak berbeda. Apa ini tandanya Ia tidak sedang berada dirumah?

Hinata masih menatap bingung ruangan tempat Ia berada sekarang. Mau dilihat dari manapun ruangan ini memang bukan kamarnya.

Tapi kalau bukan kamarnya,  lalu sekarang Ia berada dimana?

"Oh Kau sudah bangun." Hinata yang mendengar ini tentunya kaget dan langsung menatap kearah pintu ruangan. Disana, dilihatnya seorang pemuda bersurai keabuan tengah menatapnya.

"Kau.."

"Hm?"

"Kau siapa?! Jangan bilang Kau menculikku kemari!!" pekik Hinata keras. Hingga membuat orang yang di depannya sedikit kaget, namun masih bisa Ia sembunyikan.

"He? Begitukah sikapmu pada orang yang telah menolongmu?" sahut pemuda bersurai abu-abu tersebut.

"Eh?! Menolongku?"

"Cih, Kubilang Aku yang menolongmu. Apa masih tidak mengerti juga? Oh astaga, Kau itu bodoh atau apa?"

"Hei Aku tidak bodoh!"

"Tidak bodoh ya? Jadi katakan padaku, orang bodoh mana yang berjalan jauh dengan hanya memakai kemeja putih tanpa alas kaki serta mencoba bunuh diri dengan menenggelamkan diri di pantai. Coba sebut siapa." ucap pemuda itu. Hinata langsung memberengut kesal.

"Ya, ku akui itu aku. Tapi aku tidak bodoh!"

"Haah.. Ya ya ya.. Terserah, Ini makan dulu. Kau pasti lapar bukan?" pemuda itu menaruh nampan berisi makanan kedekat Hinata yang memang sudah dalam posisi duduk.

"Baiklah.. Em.. Ano.. Terima kasih."

"Hm.. Sama-sama. " sahut Pemuda itu singkat.

"Oh iya, namamu siapa?"

"Sudahlah.. Makan saja dulu." perintah pemuda itu. Hinata hanya mengangguk dan menuruti perkataan pemuda itu.  Lagipula,  Hinata memang sudah lapar sejak bangun tidur tadi.

***

Hinata berjalan santai kearah taman yang ada di belakang villa. Ia sudah agak lelah karena sedari tadi mengelilingi setiap ruangan yang ada di villa milik laki-laki berambut keabuan itu.

Mendudukkan dirinya di kursi yang ada di belakang rumah, Hinata kemudian menutup matanya, menikmati angin sepoi-sepoi yang mengelus permukaan kulitnya.

“Aku ingin terus menikmati waktu tenang seperti ini.  Melupakan beberapa masalah yang ada.” gumam Hinata masih menutup matanya.

“Masalah yang ada? Apa karena itu Kau ingin bunuh diri?” mendengar suara seseorang Hinata langsung membuka matanya dan menatap terkejut pada orang yang kini sudah duduk disampingnya.

“Oh Astaga! Kupikir siapa..  Kenapa kau selalu membuatku terkejut!”

Laki-laki bersurai keabuan itu menatap Hinata bingung.  “Terkejut? Aku tidak sedang mengagetkanmu.”

Entschuldigung! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang