Ketika Malaikat Berbisik

11 2 0
                                    

Huru hara siang telah lenyap
Keheningan malam mulai menyelimuti

Kantuk pun tak dapat dihindari
Kumulai menutup mata, berharap memimpikan sang idaman jiwa

Namun sayang sangat disayang keringatku bercucuran
Gelisah, cemas, takut kurasa

Tiba-tiba kudengar suara berbisik
"Kuberi kau satu hari terakhir, apa yang akan kau lakukan?"
Spontan aku terbangun dari tidurku

Kulihat sinar mentari telah memasukki sudut-sudut kamarku
Jika pun malaikat yang membisik padaku semalam

"Kuberi kau satu hari terakhir, apa yang akan kau lakukan?"
Segera kuhitung pahala-pahala yang telah tercatat

Tidak baik, terlalu sedikit
Kuhitung dosa-dosa yang telah terukir
Benar-benar tidak baik, tak terhitung, terlalu banyak

Kucoba menambah tulisan pahala, tapi nihil
Kucoba pecahkan ukiran dosa-dosa, tetap pun nihil

Tanganku gemetar, tubuhku bergetar
Tuhan~ berikan aku petunjukMu

Puisiku Puisi AmatirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang