Sekelumit cerita dibalik keluarga terpandang di korea yang ternyata super gesrek.
" Mah? Jelly papah mana? "
" yg bentuknya cacing pah?"
" iyah"
"lah,mamah kasi makan ikan koi di kolam depan,kirain cacing beneran pah"
Seongwoo baru saja selesai menata makan siang untuk Daniel ketika Guanlin dan Jihoon memasuki pintu depan.
" Eh linlin anak mamah udah pulang...Loh? kenapa muka kamu sayang?! " pekik Seongwoo melihat muka anak kesayangannya lebam di ujung bibir dan matanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ga apa apa mah...linlin jatuh pas latihan.." jawab Guanlin pelan.
" Ga mungkin donk jatuh kok bisa kayak gini! Ayok kita ke rumah sakit,,kita ronsen sekalian mungkin ada yg retak ato kenapa kenapa. Aduh ragiill..bisa penyok begini muka ganteng kamu naakkk... Mamah papah kan buatnya susah! " Seongwoo setengah panic setengah ngomel. Tangannya menyentuh wajah anak bungsunya hati-hati.
" ga usah mah, tadi di sekolah sudah diobatin kok " kata Guanlin lagi. Matanya berputar ga berani melihat mata mamahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Udah mah,guanlin mau istirahat dulu yah " Guanlin menurunkan tangan mamahnya dari wajahnya dan bergegas ke kamarnya .
" Eh guanlin..kita ke dokter dulu! " panggil Seongwoo.
" Mah,udah..biar jihoon yang jelasin " jihoon lalu mengajak mamahnya ke ruang tengah.
" Adek kamu kenapa a'?" tanya Seongwoo. Mereka duduk bersebelahan di sofa ruang tengah. Jihoon mengeluarkan surat dari ranselnya dan menyerahkan ke mamahnya.
" Apa ini a'?" Seongwoo bergegas membuka amplop surat itu dan membacanya.
" Surat dari sekolah guanlin mah. Guanlin berantem sama seonho di sekolah " kata jihoon.
" Seonho? Kok bisa? Bukannya mereka sahabatan?" tanya Seongwoo lagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
