Sequel 💋

2.3K 79 3
                                    

Ok readers, ada yang inget gak sequelnya isinya apaan?

Yang udah readf chapter-chapter kemaren pasti tahu ini jalannya bakal kek gimana.

Jangan lupa Vote ama Coment nya ya...

Chacha tunggu.

Btw,

WARNING!

Di chapter ini bakalan full NC jadi bagi yang masih di bawah umur,masih folos, homophobic dan lain sebagainya harap menjauh dari pada tar ada apa-apa yang crot (?) kan berabe.

Happy reading~

💋

💋

💋

Yunhyeong pov.

"Enghh ashh!"

Aku sedikit meringis saat merasakan sesuatu yang mengganjal dibawah sana sedikit bergerak karena aku mencoba bangun dari tidur sebentarku.

Iya sebentar. Salakan saja si Koo-mesum-junhoe yang menghajar(?)ku hingga dini hari.

Aish sialan!

Ingin rasanya aku berteriak didepan muka namja tampan yang kini sepertinya masih damai dalam tidurnya setelah hampir lima jam tak mau melepasku.

Aku yakin kalian tak akan sanggup jika jadi aku.

Kuarahkan tanganku untuk melepas benda(?) sialan yang lebih sialannya lagi sangat nikmat itu dengan berlahan.

Baru juga benda itu akan terlepas tapi dengan keras kembali masuk dan sialnya tepat menghantam sport ku yang masih sangat sensitif.

" akhhh!"

Aish sial.

Kutolehkan sedikit kepalaku untuk menatap pemilik benda sialan yang baru saja menumbukku dengan kuat itu a.k.a Koo sialan Junhoe dengan tatapan protes.

Oh ayolah. Apa perlu aku memasukinya juga agar dia tau ini menyakitkan.

"Hyakhhh! Ahh ah ah junhh hoehhhh!"

Tadinya aku ingin meneriakan protesku padanya tapi malah menjadi desahan saat ia dengan lancangnya mengangkat satu kakiku dan kembali mengeluar masukkan pedang(?) neruratnya nan panjang itu dengan cepat dan tepat menghantam sport ku.

"Ahhh sialhh inhi nikmathh"

Jangan salahkan aku. Itu adalah kenyataannya ini benar-benar nikmat dan aku tak mau naif.

"Huwahh jjinjja. Kekasih maniskuh sudah bisa mengumpat huhhh?"

Ia berujar tetap dengan gerakan in-out nya yang senakin cepat dan fu*k! Tepat sasaran.

"A-ah akhhh!"

Crott.

Aku mencapai pelepasanku lebih dulu dan sepertinya junhoe sebentar lagi sehingga gerakannya jadi menggila.

Sial aku turn on lagi.

"Ahh ah ah ah ahh!"

"Ohh stthh!"

Crot

Crott

Kami keluar hampir bersamaan.

Tubuhku terasa seperti rontok semua setelah pelepasan keduaku yang jujur sangat nikmat.

Plop.

"Engh."

Aku melengguh pelan saat june melepas pusaka(?)nya dariku memejamkan mataku menikmati cairan miliknya yang cukup banyak mengalir keluar dari hole ku.

"Chaggi-ah,gwaenchana?"

Kubuka mataku merasakan jemari panjangnya membelai pipiku.

"Gwaenchana."

Ia menatapku menyesal mendekatkan wajahnya padaku.

Chup.

Kecupan. Hanya kecupan tepat di bibir.

"Apa aku menyakitimu?"

Tanyanya lagi aku menggeleng sebagai jawaban.

"Ani jun nan gwaenchana."ujarku meyakinkan.

Aku tau june pasti takut menyakitiku.

"Jjinjja?"

Aku mengangguk yakin.

"Kalau begitu, jja mandi biar bisa sarapan."

Dia membantuku untuk bangkit.

"A-ahh june appoh."

Jujur bagian bawahku masih sangat sakit dan perih dan semakin terasa saat aku menggerakkan tubuhku..

"A-ani. Maksudku tunggu sedikit lagi ini masih sedikit perih."ujarku menenangkan.

Sret.

Hup.

June menarikku kedalan dekapannya.

Hangat dan nyaman kupejamkan mataku bersandar pada dada bidangnya.

"Aku akan memelukmu agar sakitnya cepat hilang."

Chup.

Dia mendaratkan kecupan dalam pada puncuk kepalaku sayang.

"Saranghae song yunhyeong."

"Hmm nado saranghae koo junhoe"

Aku semakin menenggelamkan wajahku pada dada bidangnya menyembunyikan wajahku yang mungkin sudah memerah sampai telinga

Aku mungkin pernah tersakiti, tapi bukan alasan untuk aku tak kembali.
Karena aku percaya sejauh apapun kami terpisah bila dia memang takdirku kami pasti kembali.
-syh

*   *   *

Mungkin cintaku dulu tak berjalan lurus, tapi setiap tikungan pasti akan ada akhirnya bukan? Dan aku percaya itu.
-kjh

Sequel end.

23-01-2019♡

   

One More (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang