Sebulan telah berlalu, lagi lagi mereka tidak mendapat kabar dari Melodi dan lagi lagi pula mereka merasa cemasdan khawatir.
"Guys ada kabar gak dari Melodi?" ucap Tamara kepada teman temannya yang sedang asik makan bakso di kantin sekolah.
"Gak ada Ra" ucap Adriana sambil menggelengkan kepalanya.
"Terakhir line 1 bulan yang lalu itu" ucap Bagus lalu memasukan sesendok bakso ke mulutnya.
"Udah lo coba telfon, line atau bbm?" tanya Putra.
"Udah gue lakuin berulang kali Put, tapi gak pernah di angkat atau pun di bales" ucap Tamara sedih.
"Aha gue punya ide" ucap Bagus tiba tiba mengagetkan.
"Apa!" kaget mereka barengan.
"Setdah kompak amat bu pak kagetnya" kaget Bagus juga.
"Serius Gus" ucap Adriani.
"Jadi gini gimana kalau kita lacak aja di mana keberadaan Melodi" ucap Bagus memberi ide.
"Ide bagus, lacak sekarang Gus" ucap Tamara semangat.
"Semangat amat Ra" ucap putra.
"Eh tapi sekarang di lagi aktif gak hpnya?" tanya Bagus.
"Coba telfon aja" ucap Adriana memberi usul.
"Kalau gak diangkat?" ucap Putra.
"Ya gapapa lah, kan kita cuma mau tau hp di aktif atau enggak" jelas Adriana panjang lebar yang hanya medapat anggukan saja dari Putra.
"Yaudah coba telfon" ucap Tamara.
'Tut..tutt...tuttt..."
'Nomor yang anda hubungi sedang sibuk, cobalah beberapa sahaat lagi. Your nomber is calling~~'"Aktif guys!" ucap Bagus semangat.
"Langsung lacak aja Gus" ucap Tamara tak kalah semangat.
"Guys gue nemuin nih, tapi ko lokasinya ada di RS?" tanya Bagus bingung.
"Ko RS sih? Lo salah lacak kali" ucap Adriana ikutan bingung juga.
"Apa jangan jangan Melodi" ucap Putra menggantung. "Rs mana Gus?" tanya Putra panik akan filingnya.
"Cahaya Abadi Put" ucap Bagus memberi tau dimana lokasi yang di tuju oleh hpnya.
Setelah Bagus memberi tau dimana lokasinya Putra langsung menuju parkiran motor lalu mengen darainya, teman temannya yang melihat tingkah laku dan kepanikan Putra membuat meraka mengikutinya.
***
Putra POV
Gak tau filling atau bukan yang jelas, waktu Bagus nyebutin kalau lokasi yang lagi kita cari pake nomor hp Melodi yang berlokasi di Rumah Sakit. Gue ngerasa ada sesuatu yang terjadi sama Melodi dan itu juga yang dikatakan sama hati kecil gue.
Gue langsung nanya ke Bagus di mana lokasi RSnya, setelah Bagus ngasih tau gue langsung ketempat parkir dimana motor gue berada lalu mengendariainya.
Saat di gerbang sekolah gue suruh satpam untuk ngebukain pintu tapi satpam itu gak mau ngebukain pintu. Gue bilang aja kalau adik gue masuk RS dan untungnya itu satpam percaya dan ngebolehin, kalau enggak udah gue tempeleng dah tu mukanya.
Gue engan kecepatan di atas rata rata, gue ngeliat temen temen udah jauh tertinggal di belakang sana karena mereka terjebak lampu merah.
Membutuhkan waktu setengah jam untuk sampai ke RS Cahaya Abadi. Pitra langsung memarkirkan motornya dengan benar lalu berlari menuju lobby Rumah Sakit.
"Sus pasien yang bernama Melodi ada?" ucap Putra dengan nafas yang gusang.
"Ada, Anak Melodi berada di ruangan DRJANS no 12" ucap resepsionis dengan ramah.
"Makasih sus" ucap Putra lalu berlari menuju kamar yang telah di sebutkan oleh resepsionis tadi.
***
"Sayang Mama mau ke luar dulu ya cari makanan, kamu gapapa kan kalau di tinggal sebentar?" ucap wanita paruh baya kepada anak gadisnya yang terbaring di bangkar rumah sakit.
"Iyh Mah gapapa ko, lagian aku mau tidur sebentar" ucap gadis tersebut kepada Mamanya lalu memejamkan matanya.
Paruh baya yang dipanggil Mama oleh gadis itu pun keluar untuk mencari makan. Tak lama setelah wanita paruh baya itu keluar ada seseorang yang mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban dari dalam. Orang tersebut masuk dan melihat ruangan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Terakhir
Short StoryGimana rasanya saat kamu tau sahabat kamu menderita penyakit yang sangat mematikan? . . . Happy reading guys 💕 Don't forget vote🙋 . . Warning!!! Typo bertebaran! Don't Copy Paste!!