part 5

2 0 0
                                    

Tiba-tiba suara pintu terbuka dan terlihat lah... Tamara dan teman temannya.

"Mel ada hp gue gak diata~" ucap Tamara yang melemah saat melihat wajah Mama melodi, yang penuh dengan air mata.

"Tante, tante kenapa ko nangis ?? Apa yang terjadi Tan??" ucap Tamara bingung yang meliat Mama Melodi menangis.

"Melodi...Melodi, dia udah gak ada" ucap Mama Melodi sambil nangis.

"Gak tan,, ini gak mungkin. Tadi melodi gak kenapa napa ko Tan, dia tadi ketawa tawa bereng sama kita ko Tan dan tadi melodi cuma izin tidur doang" ucap Tamara dengan suara yang bergetar dan semakin melemah.

"Tenang Ra, tenang" ucap Bagus sambil mengelus kepala Tamara.

"Gimana gue bisa tenang Gus" ucap Tamara sambil memeluk Bagus.

"Lebih baik begini dari pada di menahan rasa sakit terus terusan Ra" ucap Bagus

"Lo jahat Mel,, lo udah ingkar janji sama kita,, lo jahat" ucap Adriana sambil menangis yang langsung di tenangkan oleh Putra.

Semua yang ada di ruangan tersebut menangis. Bagaimana tidak nangis, orang yang mereka sayangin pergi meninggalkan mereka untuk selama lamanya dan mereka juga senang karena tidak akan melihat orang yang mereka sayangin merasakan kesakitan lagi.

***

Terlihat orang orang yang memakai baju berwarna hitam, semua yang ada di sana menangis, bahkan langit pun ikut menangis mengeluarkan butir butir air hujan. Orang yang dulu selalu ceria, pecicilan, ketawa gak jelas sekarang sudah tenang di alam sana.

"Mel semoga lo tenang disana ya, jujur gue sayang banget sama lo, lo adik kecil gue yang paling ceria dan gak kenal kata lelah. Lo strong Mel" ucap Bagus denga suara yang sangat berat.

"Mel gue seneng lo udah gak ngerasain dan nutup nutupin kesakitan lo dengan pura pura tersenyum. Yang dikatakan sama Bagus itu benar, kalau lo itu adik kecil kita yang paling ceria, kita semua sayang sama lo" ucap adriana dengan pipi yang udah basah oleh air mata.

Sedangkan Tamara, dia sudah nangis di pelukan Bagus. Putra? entah kenapa dia tidak bisa mengeluarkan air matanya, bagi nya kehilangan orang yang selalu bersamanya dan cinta pertamanya bagaikan ditusuk oleh beribu pisau tajam, tapi mau gimana lagi ini sudah takdirnya dan dia juga senang tidak melihat melodi kesakitan lagi, baginya melihat melodi kesakitan ia juga ikut sakit.

"Lo yang tenang ya Mel disana" ucap Putra dengan pelan.

***

"Tante sebaiknya istirahat dikamar aja, kita disini akan ngejagain tante, tante tenang aja" ucap Adriana.

"Iyh tante, tantekan cape mending istirahat aja. Kita bakalan nginep disini nemenin Tante" ucap Bagus.

"Makasih ya kalian udah mau jagain tante, kalau kalian butuh apa apa ambil aja gapapa anggap rumah sendiri. Tante keatas dulu ya" ucap Mama Melodi lalu pergi kekamarnya.

"Iyh tante, tante istirahat yang cukup ya" ucap Adriana, "Guys sebaiknya kita ke kamar melodi aja yuk".

Yang lain hanya mengangguk saja.

***

"Banyak ya, kisah kita bareng melodi dikamar ini" ucap Adriana saat melihat lihat kamar melodi.

"Banyak bahkan banyak banget" tambah Tamara, "Mulai dari ngerjain tugas bareng, ketawa bareng, gila bareng, kumpul bareng, tidur bareng, sampe ngacak ngacak kamar ini gara gara tugas fisika yang gak ketemu jawabannya, and now semua itu sudah menjadi kenangan yang paling manis".

"Bahkan saking manisnya sampe gak bisa dilupain" Adriana sambil tersenyum sendiri mengingat semuanya yang pernah ia dan melodi lakukan bersama.

"Udah, kita gak bisa gini terus. Melodi gak bakalan seneng ngeliat kita larut dalam kesedihan terus, kita harus mencoba ikhlas atas kepergian Melodi supaya dia tenang disana" ucap Bagus yang berusaha mencoba menguatkan hati sahabat sahabatnya agar mengikhlaskan kepergian melodi, walaupun dilubuk hatinya yang paling dalam, dia juga merasa sakit dan tidak ikhlas atas kepergian adik kecil tercintanya.

"Bagi gue Melodi adalah kenangan yang gak bakalan pernah gue lupain sampai kapan pun, adik manis gue yang paling ceria"

"Kenangan yang gak bakalan terlupakan begitu saja, karena dialah gue bisa tau gak semua orang yang selalu tersenyum bahagia itu bahagia"

"Orang yang main bareng sama kita dari kecil sampe sekarang, Orang yang ceria, Orang yang pantang menyerah, Orang yang aktif banget, Orang yang care banget dan sekarang gak ada lagi orang ya kaya gitu"

"Gue ke taman bentar ya" ucap Putra tiba tiba, lalu pergi ketaman.

***

"Mel, asal lo tau gue sayang dan cinta banget sama lo. Asal lo tau juga, lo itu cinta pertama gue yang akan selalu ada di hati gue. Gue harap lo ngerasain yang sama kaya gue. Maaf karena gue cemen untuk ngungkapin ini ke elo. Semoga lo bahagia di sana Mel. Dari sini gue akan selalu mendo'akan lo. I Love You Mel" Ucap Putra sambil mengeluarkan air matanya.

***

Semua orang pasti bakalan ngerasain kehilangan, entah kehilangan seperti apa.

Semua orang yang hidup di dunia ini pasti akan kembali ke pada sang pencipta, mau itu muda ataupun tua, kita tidak bisa memprediksinya hanya tuhan yang tau kapan kita akan kembali.

Jangan pernah kamu menyia nyiakan waktu untuk kumpul bersama sahabat sahabat kamu, karena kalau kamu udah berpisah dan gak ketemu mereka lagi suatu saat kamu bakalan merindukan moment yang pernah kamu lakukan bersama mereka.

The end


Yeyyyyy....cerita pertama aku udah selesaiiii🙌 maaf ya kalau ceritanya gak nyambungg...
Semiga feelnya dapet😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kenangan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang