prolog

41.7K 1.4K 63
                                    

Assalamualaikum readers😊😊ini projeck aku yang kedua, jadi maklumin ajh yah kalau crita aku ini nggk nyambung dan gak menarik juga, soalnya aku masih tahap belajar😊😊😊

Suara deru mobil berhenti tepat dihalaman rumah yang sangat besar dan mewah. Terlihat seorang gadis berusia delapan tahun turun dari mobil, ia berlari memasuki rumah sembari memanggil sang bunda.

"Bundaaaaa.....bundaaaa......!!!"teriak gadis kecil itu yang memperlihatkan ekspresi bahagianya.

Sementara yang dipanggil tak menjawab, kemudian gadis itu mendengar suara ribut diatas dan juga terdengar suara benda berjatuhan. Mukanya berubah pucat saat mengetahui suara ribut itu, ia sangat hafal dengan suara barington itu.

Gadis kecil itu kemudian berlari menaiki anak tangga dan menuju kamar orang tuanya, gadis kecil itu hanya mengintip dari celah pintu yang sedikit terrbuka. Terlihat sang bunda sedang dimarahi habis-habisan dan terkadang ayahnya melayangkan tamparan yang membuat sang bunda merintih kesakitan.

Air mata gadis itu jatuh tatkala ayah nya menjambak rambut sang bunda yang tertutup oleh jilbabnya. Gadis itu tak kuasa menahan isak tangisnya yang melihat sang bunda terus saja disiksa oleh sang ayah.

Terlihat sang ayah berbalik menuju pintu keluar, sang gadis yang melihatnya buru-buru sembunyi dibalik guci besar dekat pintu kamar. Setelah dilihat sang ayah menjauh pergi, gadis kecil itu kemudian perlahan membuka pintu kamar dan melihat sang bunda yang terduduk dilantai.

Gadis kecil itu menghampiri sang bunda dan terduduk dilantai menghadap sang bunda, kemudian gadis itu mengusap lembut wajah sang bunda yang terlihat memar disudut bibirnya dan di pelipisnya. Sang bunda hanya tersenyum lembut kepada anak gadisnya itu yang terlihat menangis melihat dirinya.

"Marisya.....sudah pulang, ada apa tadi memanggil bunda huh?"tanya sang bunda.

Gadis kecil itu yang tak lain bernama marisya hanya menggeleng dan tanganya masih setia mengelus wajah sang bunda. "Apa ini sakit bunda?"tanya marisa yang mengelus lebam diwajah sang bunda.

Sang bunda hanya tersenyum lembut padanya. "Tidak nak...."jawab sang bunda yang masih saja memperlihatkan senyumnya walaupun ia sedang terluka saat ini. Marisya kemudian melepaskan tangannya dari wajah sang bunda dan kemudian ia berdiri menghadap sang bunda.

"Marisya benci pada ayah, ayah jahat pada bunda, marisya tidak suka jika ayah selalu menyakiti bunda."ucap sang anak yang begitu terlihat emosi.

Kemudian sang bunda mensejajarkan tubuhnya dengan sang anak. "Tidak marisya jangan pernah sedikit pun kamu membenci ayahmu, ayahmu lebih menderita nak dari bunda."ucap sang bunda seraya menyentuh pipi sang anak.

Marisya hanya mengelengkan kepala kuat-kuat, ia merasa jika ini tidak adil bagi bundanya. Kemudian sang bunda memeluk anaknya erat, ia tak ingin jika anaknya membenci ayahnya sendiri.

Perlu kalian tahu keluarga marisya bisa disebut keluarga yang tidak harmonis, sejak kecil ia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari sang ayah bahkan ayahnya tak pernah menganggapnya ada. Orang tua marisya menikah tanpa cinta dan tanpa kehendak dari ayahnya marisya yang tak mau menikah dengan bundanya.

Nama lengkap marisya adalah marisya malikh, dan nama orang tuanya mario kusuma dan zulayka malikh, marisya tak memakai nama dari sang ayah, ayahnya tidak mau jika marisya memakai namanya, karena marisya terlahir karena sebuah kesalahan yang artinya anak yang tidak diharapkan oleh sang ayah.

Setiap hari Marisya kecil harus melihat tontonan yang sudah menjadi makanannya sehari-hari, ia selalu melihat sang ayah menyiksa ibunya, rasanyya ada saja yang dipermasalahkan mario pada zulayka.

Aku hanya ingin bahagia [Tersedia Di KUBACA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang