Bab 1 - Pertemuan

130 22 10
                                    

Gadis kecil itu masih terus mengguncang temannya yang seakan tidak terganggu atas guncangan yang diakibatkan olehnya

"Karinnn ayo main"

Gerutu Hea gadis kecil berambut Mahogany, rambut itu bergerak mengalun mengikuti arah badan Hea yang tidak berhenti mengguncang Karin, Mata hijau Hea sebentar lagi dapat dipastikan mengeluarkan air mata kesal

"aku tidak mau... aku ingin menamatkan buku cerita ini" jawab Karin tidak bergeming dari tempat duduknya

Hea cemberut mendengar jawaban Gadis berambut pirang itu, mata birunya bahkan tidak lepas dari buku untuk melihat Hea

"kau bercanda? Sudah seminggu kau membaca buku itu, ayo keluar.. Alisia sudah menunggu kita diluar" tentu saja Hea tidak akan menyerah secepat itu, dia tidak akan menyerah sampai dia berhasil menyeret Karin keluar dari kamarnya

Sama halnya dengan Hea, Karin disisi lain juga tidak akan menyerahkan diri, dia harus menamatkan buku itu hari ini juga, dia ingin membaca buku lain, dan tidak ada yang dapat membuatnya berhenti membaca, bahkan jika itu Alisia

Kedua gadis yang keras kepala itu akhirnya memulai perang mereka dan melupakan sosok yang berdiri menunggu kedua temannya diluar rumah Karin

Gadis kecil itu mengencangkan ikat rambutnya, rambut hitam mengkilap itu bergoyang mengikuti arah angin, mata hitam bersinarnya menatap erat pintu rumah Karin

"Hea dan Karin lama sekali keluarnya.." ujar gadis kecil itu mulai lelah menunggu kedua temannya, dia mulai menendang kerikil disekitarnya sembari membayangkan apa yang terjadi didalam rumah itu

"aku tebak mereka pasti sedang berantem, Karin pasti enggan untuk pergi keluar" ucap Alisia sembari terkekeh kecil

Gadis berumur 13 tahun itu mulai mencari hal lain sebagai hiburannya, kaki kecilnya mulai melangkah menjauh dari rumah Karin

Alisia tau bahwa tidak banyak yang dapat dia lihat semenjak bencana yang terjadi 3 tahun lalu

Bencana yang membawa banyak iblis ke bumi dan merubah bentuk bumi itu sendiri, sekarang manusia hanya bisa hidup dalam ketakutan, walau begitu kecerdasan manusia sangatlah luar biasa

Dengan peralatan yang mereka miliki saat itu dan tentara yang mengorbankan diri demi umat manusia, gelombang iblis-pun dapat dilewati

Walau demikian manusia tidak dapat menghilangkan iblis sepenuhnya, sekarang mereka hanya bisa hidup berdampingan dengan iblis

Kaki kecil Alisia melangkah mendekati pagar yang membatasi perumahan Karin dan juga hutan liar

Semenjak bencana itu terjadi bentuk bumi juga berubah, awalnya hutan itu merupakan bagian dari perumahan, tetapi entah bagaimana sekarang lahan itu sudah menjadi hutan liar nan lebat tidak hanya tiba-tiba berubah menjadi hutan tetapi luas lahannya juga bertambah

Alisia melirik kebelakang dimana rumah Karin berada, tentu saja Karin dan Hea belum keluar, pertengkaran mereka biasanya selalu berlangsung lama

Alisia Kembali melihat ke pagar berkawat besi yang menjulang tinggi didepannya, kawat besi itu membentang layaknya jaring, sangat tinggi dan luas, Alisia tidak dapat melihat ujung dari pagar itu, walau begitu terdapat papan peringatan yang terpampang jelas dihadapannya


DANGEROUS

KEEP OUT

HIGH VOLTAGE


Mata hitam Alisia berbinar setiap kali melihat pagar pembatas ini, selama ini dia hanya mendegar cerita dan berita tentang iblis, tapi tidak pernah sekalipun dia menjumpai satupun iblis walaupun sudah sangat dekat dengan perbatasan

My HalfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang