Reputasi Terbaik

12 0 0
                                    


"Rembulan itu harus selalu benderang, menyinari, dan meneduhkan setiap malam. rembulan akan menjadi hal terakhir dalam pikiran manusia selain kelam dalam gelap"

Kata-kata itu selalu menjadi mantra sebelum tidur. aku percaya bahwa sebelum tidur adalah waktu untuk alam bawah sadar menciptakan hal-hal indah, memaafkan kesalahan orang lain, dan mengapresiasi prestasi kita hari ini. dan mantra itu adalah kalimat ajaib yang selalu dibisikkan oleh eyang sejak aku berusia 3 tahun.

"Pagi eyang."

Tidur selama 3 jam ternyata tak membuatku bangun lebih siang. sadar saja bahwa eyang akan marah kalau cucu kesayangannya ini bangun seperti kebo tidak tahu diri.

"Eyang, semalem Citra telfon loh, sampe malem banget. jadinya Luna harus tidur lebih malam seperti biasa."

"Iyaa, si Cicit, eyang. yang dulu suka numpahin jus di karpet eyang. Dia cerita kalau semalam dia tuh habis putus sama pacarnya."

Kamar sudah rapi, aku juga sudah siap dengan blouse warna biru. selalu biru, kata eyang aku paling cantik kalau pake baju warna biru. Tapi kebiasaan lamaku kembali kambuh. Berdiri di depan gantungan tas berlama-lama karena menentukan, tas mana yang akan aku pakai. Tidak nyaman sekali menjadi fashion influencer sepertiku. Fashion yang kupakai harus all out untuk setiap saat foto OOTD, menjadi bahan bahasan atau sekedar upload daily activity di instagram. dari ujung kaki sampai ujung kepala harus fashionable, matching, dan best creation ala Laluna Syafira. Sampai akhirnya pandanganku berhenti pada sebuah sling bag usang berbahan rajut rotan. Ini sih tinggal diusap sedikit pakai tissu sudah kayak baru lagi, pikirku. Cemerlang sekali.

Good look. Aku tersenyum didepan cermin 2x1 meter dekat pintu kamarku. berputar ke kanan, lalu kekiri. berpose ala model catwalk. yes, i am ready.

"eyang, aku pinjam tas eyang ini yaa. kuno sih, tapi pasti bikin se alam instagram iri dan pada pengen ikutan. aku berangkat dulu. bye eyang," kucium bingkai foto broken white, bergambar foto tersenyum lebarku dan eyang. foto yang diambil 10 tahun lalu.

Menjadi seorang Laluna Syafira sangat tidak mudah. Bersyukur sekali karena aku yang dapat peran ini. coba bayangin kalo misalnya sahabatku si Citra yang harus menjalani hari-hari sepertiku, pasti dia akan jadi pengunjung tetap UGD akibat kelelahan. Semua aktivitasku dimulai dari harus menyiapkan diri untuk sekolah, outfit kece setiap hari, foto shoot untuk keperluan konten dan endorsment. Dan itu semua tidak boleh mengganggu kegiatan sekolahku. Kebayang kan butuh berapa berapa jam dalam sehari untuk menyelesaikan tugas dan kewajibanku ? Rasanya 24 jam tuh kurang banget.

Khusus hari ini, weekend terlangka karena jadwal hang out bareng sahabatku sekaligus kerja. Gak tanggung-tanggung, partner kerjaku adalah Dharma. Sahabatku dari SMA yang sekarang jadi fotografer dan videografer hits. Pas banget dia ada jadwal pulang ke Jember makanya langsung aku todong untuk ketemu sekaligus kuajakin kerja. Karena personil geng kita dari SMA udah lengkap, aku, Dharma, Citra, dan Satya, jadi, agenda kali ini adalah ketemu sama sahabat-sahabat kesayanganku.

"mau kemana ?"

"mau ketemu temen-temen di pertokoan jalan Nias." jawabku tanpa menoleh.

"jangan pulang malem." perempuan itu melanjutkan pertanyannya dengan pernyataan.

Basa-basi. Dia hanya menjalankan peran seorang ibu biar sama kayak teman-temannya yang lain. Yang biasanya ngomel kalau anaknya pulang larut malam. Padahal aslinya tidak. sama sekali dia tidak peduli aku mau pulang jam berapa bahkan dia tidak peduli aku pulang atau tidak.

Aku berjalan menyusuri jalan nias, hari sedang tidak ingin berdamai. gerimis intensitas sedang mengguyur kota suwar-suwir. Padahal ini bulan agustus, belum waktunya bumi kehujanan. tapi memang segala sesuatu butuh persiapan. Bumi tempat paling nyaman ditinggali, sebelum menghadapi musim penghujan yang bikin orang tropis kedinginan maka dibuat sebuah persiapan lewat hujan sedang dengan udara yang hangat. Aku sudah sampai. Tinggal menyebrang saja. Aku harus tersenyum, aku harus bersiap, menghilangkan badmood akibat basinya basa-basi mama sebelum berangkat tadi. temen-temen gak boleh lihat aku dengan wajah kusut. aku harus terus bersinar. Ingat pesan eyang, "rembulan itu harus selalu benderang, menyinari, dan meneduhkan setiap malam. Rembulan akan menjadi hal terakhir dalam pikiran manusia selain kelam dalam gelap". Aku melihat Dharma masuk ke TGK cafe bersama satyo. Aku melambaikan tangan kepada mereka tapi mereka tidak melihat kearahku.

sekotak kataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang