Bunyi bel istirahat membuat semua siswa berbondong bondong menuju surga SMA aplagi kalau bukan kantin, tak terkecuali 3 orang perempuan yang sudah menjadi akrab itu.
" Mau makan apa nih? " tanya Chintya.
" Makanan. " balas Carine.
" Ah elah, ya kali makan batu Rine, lo mah CCRO, " ucap Chintya membuat dua orang yang mendengarnya mengerutkan kening bingung mendengar istilah dari otak sengklek Chintya.
" Istilah sengklek apalagi tuh? " tanya Vany.
" Cantik Cantik Rada Oon. " jawab Chintya santai.
" Oh. " balas Vany dan Carine serempak.
" Yaudah mau makan apa nih, gue pesenin. Van lo mau apa? " tanya Chintya lagi.
" Gue? "
" Iyee. "
" Jadi duta shampo lain? " balas Vany.
" Sialan lo. " kesal Chintya seraya melempar kertas yang sedari tadi ia pegang, membuat Vany tertawa terpingkal pingkal.
" Samain aja Chin, lagi stress tuh Vany, " ucap Carine.
" Okeh. " jawab Chintya lalu melangkah pergi tanpa menghiraukan Vany yang tak berhenti tertawa.
" Bahagia banget sampe gak berenti ketawa, " tiba tiba terdengar suara
seorang laki - laki yang datang bersama sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Geo dan Davin." Eh kok lo ada di sini? " tanya Vany seraya menghapus sisa air matanya akibat terlalu lama tertawa.
" Iya kita mau berenang ke sini Van, " jawab Geo ngasal lalu duduk di sebelah Vany.
" Basi, kocakan lo gak lucu. " balas Vany.
" Yang penting ganteng. "
" Gak nyambung bego! " balas Vany lagi.
" Ah berisik lo pada! " ucap Davin yang duduk di sebelah kanan Carine seraya memainkan game di ponselnya.
" Pesanan datang! " tiba-tiba Chintya datang seraya membawa 3 mangkok bakso dan 3 gelas es teh.
" Buat kita mana? " tanya Davin.
" Enak idup lo, pesen sendiri. " ucap Chintya seraya duduk di sebelah kiri Carine.
" Ya ampun dede jahad banget sih sama qaqa, sedih deh, " ucap Davin alay.
" Najis! " balas Chintya.
" Tinggal pesen apa susahnya sih? " tanya Carine yang lelah melihat perdebatan mereka.
" Rame banget, kalo gue ngantri itu lebih lama dari pada kalian bikin alis, " ucap Davin seraya memasang tampang lelahnya.
" Yaudah nih makan sama-sama, banyak kok, " tawar Carine seraya memindahkan baksonya hingga berada antara dia dan Davin.
" Ya ampun sepupu gue emang terthebest, jadi sayy... "
" Gue tampol pake sepatu lo bilang sayang! " potong Carine membuat Davin diam seraya memakan baksonya bersama Carine.
" Terus, lo gak makan gitu? " tany Vany saat ingat Geo juga tidak memesan makanan.
" Mau modus ya lo biar bisa makan bareng Vany? " tanya Chintya.
" Sotoy lo! " balas Geo santai seakan mereka semua sudah bersahabat sejak kecil, padahal baru saja kenal tadi pagi.
" Terus? " tanya Vany lagi.
" Gue gak laper kok, " ucap Geo santai seraya memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO IS MY LOVE
RomanceGeo dan Rani adalah teman sepermainan sejak kecil, tapi kejadian pada saat itu memberikan jarak sementara bagi keduanya. Rani menghilang entah kemana. Geo terus mencari Rani hingga suatu saat ia bertemu Vany. Entah mengapa, kehadirannya seakan dapat...