1st

841 116 118
                                        

🍀🍀🍀

"Yuri"

"Yuri"

"Yuri"

"YURIII, WOI BANGUN ATUH UDAH PAGI MASA CEWEK BANGUN KESIANGAN,NTAR KAGAK ADA YANG MAU SAMA LO"

"ASTAGA KOK KAGAK BANGUN JUGA SIH, HMM ALAMAT GUE SIRAM NIH ANAK"

Tiba tiba orang tadi masuk ke kamar dengan, membawa air dengan gayung.

"Hoamm, eh kak yena? Kok kakak bawa air pake gayung sih ke kamar? Kakak mau ngapain?"

Ucap yuri sambil mengucek-ngucek matanya

"IYA KAMU SIH AKN DARI TADI UDAH KAKAK BANGUNIN TAPI GAK BANGUN BANGUN MAKANYA KAKAK BAWA AIR SEGAYUNG BUAT DISIRAMIN"

Sans aja atuh mba yena, gak usah ngegas- author

Author diem aja deh-yena

"Ih masa? Kakak bangunin aku tadi ya? Ga kedengaran tuh"

Sabar yena sabar:)) untung dia adek gue, kalo gak udah gue sleding dari tadi juga- batin yena sambil mengusap dadanya

"Gak kedengeran ya? Mungkin suara aku kecil banget ya sampe ga kedengeran, ato kamu yang tidurnya kek orang mati?" sarkas yena

"Eh iya juga ya kak, aku kan tidurnya kek orang mati, susah dibangunin, mungkin aku yang salah" ucap yuri dengan polosnya

"Iya iya kakak maafin, ayo cepat mandi, kita mau kesekolah baru kamu, buat daftarin kamu"

"Oke kak"

Setelah bercakap cakap dengan kakak nya yaitu yena, yuri pun langsung pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi yuri langsung bersiap siap untuk pergi ke sekolah barunya.

Setelah bersiap siap ia langsung pergi ke ruang makan keluarga untuk sarapan bersama ayah dan ibunya.

Di ruang keluarga ayah yiri langsung membuka pembicaraan.

"Yuri, kamu bakal pindah sekolah lagi"

"Iya ayah, yuri tau kok"

"Maaf ya, gara gara ayah kamu harus pindah sekolah terus,dan harus selalu beradaptasi dengan lingkungan yang baru"

"Gapapa ayah, yuri seneng seneng aja kok, lagi pula dengan begitu, yuri bisa punya lebih banyak teman kan? Dan yuri gajadi orang yang kurang pergaulan"

"Ayah bangga sama kamu nak, kamu pengertian sekali"

"Iya ayah"

"Nanti ayah bakal nganterin kamu kesekolah baru kamu, yena juga harus kukiah hari ini, jadi ayah bakal nganter kalian berdua"

"Okeee ayah" ucap yuri dan yena bersamaan

Disekolah

Yuri diantar kan oleh ayahnya ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelasnya, setelah mengetahui kelasnya yuri langsung bergegas untuk pergi mencari kelasnya, dan tak lupa pula iya berpamitan dulu dengan ayahnya.

Ayahnya telah meminta yuri agar yuri dianar ayahnya untuk mencari kelasnya, tapi yuri menolak, dengan alasan "Yuri udah dewasa ayah, yuri bisa cari sendiri kok kelasnya" kata yuri yakin

"Kalau anak ayah sudah berkata seperti itu, ayah ga bisa menolaknya, baiklah ayah pergi dulu ya, kamu baik baik disekolah, jangan nakal" kata ayah yuri sambil mengelus kepala anaknya itu

Setelah beberapa kali mengelilingin sekolah barunya, namun hasilnya nihil, yuri tidak mengetahui lingkungan sekolah barunya itu.

Sampai ia bertabrakan dengan sesuatu

Tetangga ; Hyunjin and YuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang