28 (End)

113 3 0
                                    

Setelah kejadian itu
Ardi tak masuk kantor ia hanya menyuruh Robby selaku tangan kanannya untuk mengontrol Perusahaan

Laila yang mengetahui Ardi tak masuk kantor pun menemuinya di Rumahnya

Salah satu pengawal yang ada di depan menghalangi Laila untuk masuk
"Maaf nyonya, Tuan tak mengizinkan nyonya untuk masuk" ucal salah satu pengawal

Laila merasa terkejut tak biasanya Ardi tak memperbolehkannya memasuki Rumahnya
"Haa ada apa kenapa sayabtak boleh masuk"ucap Laila bingung

"maaf nyonya kami tidak tau,  kami hanya di suruh untuk tidak memperbolehkan Nyonya Laila menemui atau memasuki Rumah Tuan"

"iyaa tapi kenapa" Tanya Laila sedikit teriak, Laila tak tinggal Diam ia memaksa untuk masuk dan memanggil-manggil Ardi
"Ardi Keluar, mereka tak mengizinkan ku masuk" Teriak Laila

Ardi yang mendengar ribut-ribut di luar ia pun keluar untuk memeriksa keadaa
Saat ia di depan pintu ia melihat Laila yang di tahan oleh pengawalnya

Ia pun meminta Pengawalannya untuk melepaskan Laila
"Lepaskan saja Dia bawak dia ke Ruangan ku" ucap Ardi dingin

Laila tersenyum bahagia
"Apa saya bilang tak mungkin Ardi melarangku masuk, sedangkan kami sebentar lagi bertunangan" ucap Laila mengejek

Lalu iapun memasuki Ruang kerja Ardi, Laila pun langsung saja Duduk di pangkuan Ardi dan membelai dada Ardi dengan manja
"Sayang ada apa, kenapa kamu tak masuk kerja hari ini" Tanya Laila menggoda

Ardi merasa muak dengan ucapan Laila iapun menepis tangan Laila dari dadanya lalu mengangkatnya dari pangkuannya dan meletakkan di kursi sebelahnya

"Ada apa sayang kenapa kamu menolak ku bukankah kita sebentar lagi bertunangan" ucap Laila dengan senyuman bangganya

"Kita tak jadi tunangan, Aku membatalkan Pertunangan Kita" ucap Ardi Datar dan sedikit kuat

"Haa, Apa-apaan Aku nggak mau pokoknya Kita tetap bertunangan" ucap Laila dengan bantahannya

Ardi tersenyum mengejek
"Aku tak akan bertunangan dengan Wanita Licik seperti mu" ucap Ardi Sinis

"Apa maksud mu Aku wanita Licik Ardi" bentak Laila

Ardi Tersenyum Sinis lalu ia memberika Laila sebuah Handpone yang berisi sebuah Vidio dirinya dengan lelaki lain
"Kapan kamu akan mengakhiri sandiwara ini" ucap lelaki yang bersama Laila di dalan vidio tersebut

"Sabar sayang, Sebentar lagi aku akan bertungan dengan Ardi,  dan setelah itu aku kan menikah dengannya, lalu aku akan medapatkan Sebagian Hartanya setelah aku mendapatkan Hartanya aku akan menceraikannya dan kembali kepada mu sayang" Ucap Laila kepada laki-laki tersebut

Laila yang melihat rekaman tersebut Shock "Da... Dari mana kamu mendapatkan Remakan Itu" ucap Laila terbata-bata

"kau Tak perlu tau aku dapat dari mana vidio itu, Dan sekarang aku mengakhiri hubungan kita, Dan kau angkat kaki dari rumah ku" ucap Ardi sedikit membentak

Laila terkejut mendengar bentakan Ardi ia pun menangis lalu ia memeluk Ardi " Ardi kamu tak percaya kan dengan Vidio itu,  Aku sangat mencintai mu Ardi " ucapnya penuh dengan sandiwara

"Hmm kau tak perlu sandiwara lagi aku sudah mengetahui semuanya, Kau yang sudah memfitnah Sisil atas Kecelakaan ku, Sekarang kau pergi dari hadapanku aku muak melihat Wajah mu" bentak Ardi

Laila masih saja memaksa memeluk Ardi, Ardi semakin emosi dan menarik paksa tangan Laila keluar dari ruangannya dan menyuruh pengawalnya untuk membawanya keluar

Setelah menyuruh pengawalnya
Ardi masuk kembali dalam Rumahnya lalu ia mencoba menghubungi Sisil tetapi tak bisa

Iapun bernekat untuk menenui Sisil ke Rumahnya, setelah Ardi samapi di depan Rumah Sisil ia langsung saja memasuki Rumah Sisil karena Rumah Sisil tak memiliki pengawal ketet seperti Rumahnya

Perjalanan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang