~ The Final Happiness ~

2.9K 248 20
                                    

Warning ada adegan 🔞↗️ 😁

 

‘PLAK’

Sebuah tamparan di layangkan oleh wanita paruh baya itu. “memalukan!”

Taehyung hanya mengepalkan tangannya tanpa berani berkomentar apapun. Wajah wanita itu tampak menegang begitupun wajah Taehyung. Keduanya kini saling beradu tatap dengan pendirian mereka masing-masing.

“apa kau sudah gila Kim Taehyung?” nada tinggi ibu Taehyung terdengar jelas di telingan Taehyung maupun Jimin.

“nde” jawab Taehyung tegas.

“KIM TAEHYUNG!” bentak wanita itu kepada putra tunggalnya. Raut wajahnya tampak marah dan kecewa.

“aku mencintainya eomma!”

“tapi kau sudah memiliki tunangan dan kalian berdua sudah memiliki pasangan masing-masing. Dimana otak kalian hah?!”

“eomma tidak tau apa-apa”

“apa yang tidak eomma tau Kim Taehyung? Katakan apa yang tidak eomma tau?”

Keduanya masih beradu nada tinggi dan tanpa ada yang mau mengalah akan pradigma mereka masing-masing. Mata tajam ibu Taehyung kemudian mengarah pada sosok lain yang saat itu hanya sanggup tertunduk tanpa berbicara.

“dan kau! Bagaimana kau bisa melakukan hal serendah ini Park Jimin? Kau sudah akan menikah, pernikahanmu hanya tinggal menghitung hari. Tapi, bagaimana bisa kau menggoda tunangan orang lain hah?”

Wajah Jimin terangkat. Wajahnya tampak memerah karena marah dengan tangan mengepal sempurna. Hatinya menolak saat dia di claim sebagai penggoda tunangan orang lain. Hal ini tidak lagi benar jika di biarkan, Jimin dan Taehyung adalah korban, mereka tidak salah dalam hal ini. Akhirnya, Jimin tidak lagi bisa diam dan mulutnya bergerah dengan sendirinya tanpa lagi perduli akan perintah otaknya.

“apakah aku salah jika aku mencari tempat berlindung lain setelah tempat berlindungku di ambil alih oleh orang lain? Apakah aku tidak berhak memiliki orang lain setelah orang yang begitu aku cintai telah di ambil oleh orang lain? Apakah aku tidak layak mendapatkan cinta dari orang lain setelah cintaku hancur, ahjuma?”

Ibu Taehyung mengernyitkan dahinya menatap tak mengerti ke arah Jimin. Ya, dirinya memang tak mengerti dan saat ini dia ingin mengerti. Kenapa anaknya dan seseorang yang sudah dia anggap sebagai anaknya bisa melakukan hal serendah ini? Kenapa?.

“apa maksudmu?”

Bulir mata Jimin akhirnya jatuh. “aku, hanya ingin bahagia ahjuma, apakah aku salah? kenapa semua orang hanya melihat senyum penuh kepalsuan ini? Aku memang tidak berhak membuat mereka mengerti bagaimana keadaanku. Tapi, setidaknya jangan menyebutku sebagai penggoda tunangan orang lain karena itu tidak benar”

Jimin berusaha berdiri tegak meskipun tubuhnya lemas, hatinya sakit akan kata-kata yang sempat di lontarkan oleh ibu Taehyung kepadanya. “aku tidak pernah merebut apapun dan aku tidak bisa menerima tuduhan ini”

“jim…” Taehyung menarik Jimin kedalam pelukannya. Mata Taehyung akhirnya menajam menatap sang ibu yang hanya bingung mencerna kata-kata Jimin.

LIGHT IN THE DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang