Al itu pendiam, Al itu cool, Al itu agak tempramen dan Al itu tampan. Tak salah jika dia mendapat julukan prince ice di kampusnya. Dan tak heran jika dia hanya memiliki sedikit teman dengan banyak pengemar yang melihatnya dari jauh tak berani mendekat. Buktinya seperti sekarang ini, Al kembali mendapatkan banyak bunga di lokernya. Walaupun jujur Al tidak suka, yah... dia akan lebih senang jika mereka memberinya brownis cup faforitnya. Yang sayang makanan faforitnya itu cuman sang kekasih yang tahu. Tapi bicara teman, bukan berarti karna dia hanya memiliki sedikit teman dia jadi tidak bahagia. Nyatanya semua temannya telah teruji kesetiakawananya membuat Al menyayangi mereka. Dan bukan berarti karna dia di juluki pangeran es dia benar-benar dingin tak tersentuh. Karna dia juga pria yang selalu bisa terseyum atau tertawa jika sedang bersama Yuki Arindra sang pacar.
Mengingat sang pacar Al sedikit menghela nafas. Ada yang berbeda dengan pacaranya beberapa bulan ini, atau lebih tepatnya delapan bulan ini. Hey... delapan bulan itu bukan waktu yang sebentar untuk Al, walau begitu Al masih sabar menghadapinya. Ya mungkin karna Al sendiri masih sangat mencintai gadis itu. Seperti di sebuah drama korea yang tidak sengaja dia lihat. Al merasa jika kepribadianya tertukar dengan Yuki. Yuki yang dulu sangat periang dan cerewet itu berubah menjadi Yuki yang pemurung dan pendiam. Tak pernah sekalipun sejak delapan bulan ini Al melihat senyum di bibir gadis cantik itu. Walau Al telah sering mengeluarkan beberapa lelucon yang bukan Al banget untuk menggoda gadis itu. Tapi nyatanya semua sia-sia. Yuki tak pernah menanggapinya.
Al dan Yuki bertemu pertama kali saat mereka SMA. Saat itu keduanya sama-sama bergabung dalam estrakulikuler music. Tapi kedekatan mereka terjalin saat Al dan gengnya mulai membentuk sebuah band dengan nama NIGHTFALL dan mendaulat Yuki sebagai vokalisnya. Karna kebersamaan itulah mulai timbul cinta di antara keduanya. Hingga di kelas 2 barulah Al memberanikan diri untuk mengutarakan cintanya yang langsung di terima oleh gadis keturunan indo-jepang itu. Dari situ cita-cita baru di mulai. Yuki dan yang lainnya berharap jika NIGHTFALL tidak hanya berhenti hingga mereka lulus SMA. Tapi NIGHTFALL harus bisa terus maju, bahkan jika bisa harus menjadi salah satu band yang di kenal di Indonesia. Karna itulah anggota NIGHTFALL memutuskan untuk kuliah di kampus yang sama dan meneruskan band mereka.
Namun tepat delapan bulan yang lalu studio tempat mereka biasanya berlatihan terbakar dengan banyak menimbulkan kerugian. Tapi seharusnya bukan menjadi hal yang begitu serius mengingat semua anggota NIGHTFALL merupakan keluarga berada. Dengan mudah mereka bisa menyewa setudio lain atau bahkan membuat studio baru. Walau sangat di sayangkan begitu banyak kenangan indah di studio itu selama 4 tahun ini.
Tapi sepertinya tidak dengan Yuki. Al selalu melihat, betapa gadis itu setiap hari selalu datang ke studio untuk berdiri di sana. Termenung melihat sisa-sisa bangunan studio. Kadang melihat dengan pandangan kosong. Sewaktu-waktu tiba-tiba menangis. Seperti saat ini.
Dan itu benar-benar membuat Al tidak tahan.
"Yuki aku tau ini berarti bagimu... tapi berhentilah" ucap Al.
Yuki masih terdiam. Seperti yang Al duga. Gadis itu masih tak mau menanggapi ucapannya. Bahkan tak mau memalingkan wajahnya untuk menatap ke arahnya. Hingga gadis itu berbalik sembari menghapus beberapa titik air yang menghiasi pipinya.
"Al... maaf" Melewati Al begitu saja dan meninggalkan Al di sana.
Hari ini Al kembali melangkahkan kakinya ke runtuhan studio. Al yakin jika Yuki pasti telah ada di sana. Dan benar dugaannya, gadis itu tengah berdiri di sana seperti hari-hari sebelumnya. Menatap kedepan dengan pandangan kosong. Kadang Al kesal, apa yang di lihat Yuki dari sebuah tembok using berwarna gelap dengan sisa-sisa kayu yang telah hangus terbakar.
"Yuki..." sapa Al untuk memecah kesunyian. Berharap jika sapaannya kali ini tak di acuhkan. Kembali Al harus menelan kekecewaan saat Yuki tak membalas sapaannya. Bahkan jika ada suara letusan di sampingnya, Al yakin gadis itu tak akan bergeming dari tempatnya.