"Aku mengenalmu di suatu tempat
lewat tatapan matamu, yang
tak pernah kulupa"Please vote and coment. mohon maaf bila ada typo.
Happy Reading!!😊
***Alvan's POV
Aku menatap tajam gadis di depanku. Entah bagaimana aku bisa bertengkar hanya karena sebuah buku di pasar loak.
"Tapi aku lebih suka yang hitam." ujar gadis di itu kesal.
Aku menarik napas kasar. Tujuannya untuk mencari buku pesanan adiknya membuatnya harus terjebak di sini.
"Ck, lagipula isinya sama saja." aku membuka buku bersampul putih yang isinya hanya beberapa kata di halaman depan saja.
"Oke-oke baiklah." akhirnya cewek menyebalkan itu menyerah setelah kuhadiahi tatapan menusuk.
"Sudah ketemu, Mbak" tanya wanita penjual pada gadis berambut hitam panjang itu.
"Saya mau beli yang ini." ucapku menunjukkan 2 buku, satu buku pesanan adikku dan buku hitam tadi.
Gadis di sebelahku juga melakukan hal yang sama.
Wanita penjual bertudung itu tampak tertegun menatap buku-buku di depannya. Tangannya meraih 2 buku yang sempat menjadi bahan rebutan kami berdua. Wanita itu lalu menatap ku dan gadis itu bergantian.
"Ada apa, Bu? Apa ada masalah?" tanyaku penasaran.
"Tidak, tidak ada. Saya hanya tidak menyangka buku ini bisa terjual. Ini buku diary lama yang masih kosong dan dijual padaku oleh pemiliknya beberapa tahun lalu." jelas wanita itu.
"Oh, saya pikir ada sesuatu. Jadi berapa harganya?" tanya gadis di sebelahku merogoh sakunya.
"Kalian berdua hanya perlu membayar buku selain dua buku diary ini saja." ucap wanita itu membuat kami berdua tertegun.
***
Author's POVDua orang remaja itu terkejut dengan apa yang dikatakan oleh wanita di depannya. Jadi kita dapet diskon? Batin mereka.
"Lho, kenapa Bu?" tanya Lika kebingungan.
"Buku ini sangat spesial. Mereka hanya akan dibeli oleh orang yang tepat." jawab wanita penjual itu tersenyum samar.
"Maksudnya-"
"Bisakah kalian segera membayarnya, nak? Saya harus segera tutup dan pulang." potong wanita keriput itu cepat.
Lika dan Alvan segera memberikan uang dan membungkus buku yang mereka beli dengan kantong plastik yang diberikan.
Mereka berdua berniat pergi sebelum penjual buku itu tiba-tiba berkata dengan nada suara misterius.
"Jangan coba-coba merubah tulisan di dalam sana, atau akibatnya akan berbahaya."
-
-
-
-
Lika menghempaskan tubuhya ke ranjang. Pikirannya melayang pada kejadian beberapa jam yang lalu.
Bayangan pria yang mengganggunya di pasar loak kembali datang ke pikirannya. Bukan wajah tampan pria itu yang dia pikirkan, melainkan mata hitam jelaga yang berhasil membuat jantungnya nyaris berhenti itu.
"Siapa dia?" gumam Lika.
Gadis itu merasa sangat familiar dengan mata itu. Seolah dia pernah melihatnya sebelum hari ini, jauh sebelum hari ini. Tapi saat berusaha mengingat, Lika merasa kepalanya sakit.
"Ck, kenapa gue malah mikirin cowok gak berguna itu? Ya Tuhan, enyahkanlah dia dari pikiranku!" Lika memukuli kepalanya dengan kedua tangannya.
Dia memandangi buku yang baru saja dia beli. "Apaan, sih? Bisa-bisanya gue bertengkar gara-gara buku ini, kenapa juga gue tertarik ama nih benda."
"Thalika! Bantu mama masak!"
Thalika mendengus kasar. "Yaaa..."
Gadis itu bangkit dari tidurnya. Tapi daat dia beranjak dari kasur, buku putih yang awalnya ada di pangkuannya terjatuh dan terbuka.
"Ck, pake jatoh segala, lagi." gumamnya kesal.
Saat mengambil buku itu, Lika berhenti dan membaca tulisan di halaman yang tak sengaja terbuka saat benda kusam itu jatuh.
Selamat, kamu telah mendapat buku takdir putih. Aku adalah milikmu mulai saat ini.
Peraturan;
1. Jangan coba-coba merubah tulisan
apapun dengan cara apapun.2. Hanya kamu dan pemilik buku
takdir hitam yang bisa membaca isi
buku takdir putih.3. Buku tidak bisa dibuang, jadi
dilarang membuang buku.4. Jangan merobek, membasahi, atau
membakar satupun bagian halaman
dalam buku. Pemilik buku takdir
hitam bisa terluka.5. Kamu bisa bertanya dengan menulis
pertanyaan pada halaman berwarna
merah.Segala yang terjadi di masa depan akibat pelanggaran aturan adalah tanggung jawabmu.
"Hah? Aturan apaan? Kurang kerjaan amat yang nulisin buku ini, pake ucapan selamat segala, lagi." Lika menggelengkan kepalanya.
Dia menaruh buku itu di meja belajar dan berjalan keluar kamar.
Saat itu tidak ada yang tahu, bahwa tepat setelah Lika menutup pintu kamar sesuatu yang amat sangat aneh terjadi pada buku yang baru saja dia baca.
Sebuah cahaya keemasan muncul dari dalam buku dan menyebabkan buku itu terbuka dan halamannya membolak-balik selama beberapa saat sampai akhirnya tertutup kembali.
Terdapat tulisan yang sebelumnya tidak pernah ada pada sampul buku.
***
Please vote and coment.Salam damai from Mayo Naka!!🤗
#shafanisfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Books [HIATUS]
Teen Fiction[Romance-fantasi] Awalnya aku tidak percaya ternyata selama ini dia telah berada di depanku. Orang yang namanya selalu tertulis di buku putihku. Dia, yang telah ditakdirkan bersamaku. Dia, pemegang buku hitam. "Jangan pernah merubah apapun yang tela...